- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Halo semuanya, apa kamu butuh layanan hacking? TESTED AND TRUSTED DALAM 1 HOUR .. silahkan hubungi spiderhackers95@gmail.com
BalasHapus
Diperingatkan, sebagian besar hacker yang disebut di sini adalah penipu, saya tahu bagaimana sebenarnya peretas bekerja, mereka tidak pernah beriklan dengan cara yang mudah tertipu dan mereka selalu berhati-hati. Saya sering kali tertipu karena putus asa mencoba menemukan bantuan mendesak untuk mengubah nilai saya dari sekolah, akhirnya teman saya mengenalkan saya pada sekelompok hacker tepercaya yang bekerja dengan kebijaksanaan dan pengiriman segera, mereka melakukan segala macam peretasan yang bervariasi;
- Penjualan kartu ATM berwarna putih.
- Perubahan di universitas atau sekolah
- Keyakinan di rekening bank dan transfer dana
- Menghapus catatan kriminal hack
- Facebook hack, Twitters hack
- akun email hack, gmail, yahoomail, hotmail dll
- Skype hack
- Database bajak laut
- Word Press Blogs hack
- Komputer Perorangan
- Perangkat kontrol jarak jauh
- Akun terverifikasi dari Paypal hack
- Android dan iPhone Hack dll.
Tapi mereka membantu saya;
- Mengubah nilai sekolah saya
- Hacked pacar pacar saya
- Sebagian besar, mereka membantu saya dengan uang transfer Western Union dan saya menemani dan mengkonfirmasi uangnya. Saya telah membuat mereka menjadi hacker permanen saya dan Anda juga dapat menikmati layanan mereka.
Anda dapat menghubungi mereka di: spiderhackers95@gmail.com untuk layanan hacking dan juga berusaha untuk menyebarkan kabar baik tentang bagaimana mereka membantu Anda untuk mendapatkan publisitas.
mau tanya pak ??? apa ada member dalam situs bapak ??? ohh ya saya mau tanya tentang Grid systems, jurnalnya kok sulit ya carinya ???
makasih pak
member apa ya, structural member ? atau keanggotaan gitu ? Nggak ada sih, tapi kalau bisa beli buku ku lebih baik lagi. Ide-ide ku yang serius dan bermutu ada disitu semua. Kalau blog ini, agak santailah, sekedar komunikasi ke pembaca.
**Grid systems **
apa yang dimaksud, sistem struktur grid. Kalau itu sih kayaknya nggak ada yang istimewa, jadi nggak perlu sampai dibikin jurnal khusus. Hitungannya juga lebih rumit space frame. Tapi kalau ada yang istimewa kadang-kadang di bahas di Structural Engineering Journal, atau ACI Journal atau Engineering Journal (AISC). Pernah baca itu nggak ?
Ricardo N.F. do Carmo and Sérgio M.R. Lopes .(2005). “Ductility and linear analysis with moment redistribution in reinforced high-strength concrete beams”, Can. J. Civ. Eng. 32: 194–203
Selain itu, apa ada jurnal lain yang berkaitan dengan Redistribusi Momen? Atau referensi lain? Saya sangat membutuhkan untuk tugas akhir saya Pak. Selain itu, saya ingin tahu Prinsip Redistribusi Momen menurut Bapak.
Terima kasih banyak Pak…^.^
Berbicara tentang Redistribusi Momen saya kira cukup menarik, karena hal tersebut hanya dibicarakan atau tercantum pada peraturan beton bertulang, dimana ada persyaratan maksimum besarnya redistribusi momen pada RC (reinforced concrete) atau PC (prestressed concrete) struktur.
Bila anda dapat memanfaatkan konsep tersebut untuk perencanaan penampang beton bertulang (juga secara terbatas pada beton prategang) maka dapat dihasilkan proporsi penempatan tulangan antara tulangan tumpuan dan tulangan lapangan yang seimbang sehingga detail pemasangannya lebih mudah dan kadang-kadang hasil akhir lebih hemat.
Bagaimana prinsip Redistribusi Momen, adalah menggeser bending momen diagram pada momen negatif (tumpuan) yang umumnya cukup tinggi ke daerah lapangan. Coba tumpuan jepit-jepit dengan beban merata maka M-= 1/12 ql2 , sedangkan bagian lapangan M+=1/24ql2 , bila ditungin bisa saja tumpuan 9D25 (atas) dan lapangan 5D25 (bawah). Jika digunakan konsep momen redistribusi maka tulangan desain dapat diubah jadi tumpuan 7D25 (atas) dan lapangan jadi 7D25 (bawah). Jadi detailnya jadi bagus.
Yang jadi pertanyaan bagi perencana adalah apakah hasil akhir tersebut benar ? Mengapa bisa terjadi, bisakah berlaku umum konsep tersebut.
Hal-hal seperti itu tidak dijelaskan pada peraturan khususnya pada bagian yang berkaitan dengan Redistribusi Momen.
Konsep momen redistribusi momen untuk perencanaan struktur beton bertulang khususnya yang memanfaatkan perencanaan ultimate pada dasarnya Valid, jika hal-hal berikut dipenuhi :
– penampang beton bertulang yg direncanakan boleh mengalami crack pada bagian tarik. Ingat pada perencanaan ultimate, beton tarik diabaikan.
– struktur yang direncanakan adalah struktur statis tak tentu, konsep tersebut tidak berlaku pada stuktur statis tertentu. Untunglah konstruksi beton lebih mudah dibuat monolit sehingga umumnya adalah struktur statis tak tentu.
-bending momen diagram yang digunakan sebagai dasar perencanaan dan yang akan diubah (dimodifikasi) dengan konsep redistribusi momen adalah momen hasil analisa elastik linier. Bukan momen hasil pendekatan, misal momen pelat pada Tabel PBI 71, juga hasil dari metode Direct Design Method (DDM) pada SNI 91 dan yang lebih baru.
– struktur yang akan di redistribusi momen bukan struktur yang peka terhadap lendutan, karena adanya retak akan menginduksi lendutan. Jadi lendutan struktur akan bertambah besar. Mekanisme redistribusi momen memerlukan mekanisme deformasi lentur.
– o ya, terakhir, bahwa struktur yang mampu di beri redistribusi momen jika dapat dianggap sebagai balok lentur (rasio bentang dan tinggi balok cukup besar). Jadi hati-hati untuk struktur balok tinggi. Perilakunya jelas berbeda.
Ok gitu dulu ya.
atau apakah ini hanya untuk perencanaan beban lentur saja?
mohon penjelasannya ya pak..
terima kasih banyak.
Saya cukup mengenal wajah bapak karena saya cukup sering mengunjungi blog ini.
Profesi saya sama seperti bapak, seorang structural engineer, bekerja di PT T.Y.LIN INTERNATIONAL-Consulting engineers.
Saya ingin menyumbangkan soft copy IBC 2003 (pdf) di blog ini, bagaimana caranya pak?
Syallom…
Terima kasih atas maksud baik anda, saya kira hal tersebut akan berguna bagi teman-teman yang lain dan juga blog ini dapat menjadi terminal ilmiah bagi teman-teman sepeminatan.
Untuk berbagi data/informasi digital, mas Donny dapat meng-up-load sendiri ke server anda (bila punya), atau server storage gratis misalnya http://www.box.net, kemudian anda kasih link-nya ke blog ini. Cara lain yang tradisionil, kirim aja ke email saya di wir at centrin dot net dot id .
Kalau anda punya info proyek-proyek yang anda kerjakan dan cukup istimewa dari sisi profesi kita. Kirim aja ke sini agar menjadi posting khusus untuk diketahui teman-teman yang lain. Bisa seperti iklan juga atau portofolia anda (perusahaan). Lumayan lho mas, blog ini setiap hari di lihat > 200 pembaca, sering-sering sampai 500-600, nanti kalau semakin lengkap khan semakin banyak lagi.
Salam
(mana nih HAKI…masa kalah ama blognya Pa Wir…hehehehe… Maaf ya pa Davy..)
Jarang loh ada ahli struktur seperti pak Wir yang menyempatkan waktunya untuk menjawab pertanyaan2 mengenai struktur..
saya berharap kiranya senior struktur yang lain ikut membuka blog sendiri atau urun rembug di blognya pa Wir.
Untuk IBC, memang benar pa Wir, ada passwordnya dan di protect…
Syallom..
1) Apakah Sistem beton Precast sudah ada SNI-nya?
2) Kalo Ada Mohon Diposting ya pak, Soalnya nyari disini (Malang, red) agak susah!
3)Truz Ada ngga situs laen (selaen yang bapak kasih) khususnya tentang precast tapi yang berbahasa indo aja, maklum inggrisnya masih ga lancar-lancar !!
O iya, sebelumnya saya ucapin banyak terima kasih atas info situsnya !!
Sy kurang begitu memperhatikan perkembangan precast di Indonesia. Jadi baik ttg SNI maupun situs lain yang dimaksud sy kurang tahu.
Hanya saja kebetulan kemarin ketemu dengan teman dari Gistama Intisemesta yang baru saja memperoleh IStructE Award for Industrial or Process Structures 2006 untuk rancangannya yaitu Astra Honda Motor New Plant di Cikarang. Salah satu point keunggulannya adalah
Selengkapnya lihat di IStructE
yang saya butuhkan adalah bagaimana cara menghitung:
– analisa statik ekivalen
– analisa respon spektrum
– pusat masa tiap lantai
– simpagan antar lantai, dan
– analisa pushover
saya sudah mengumpul kan sebagian refferensi semua buku terbitan bapak udah saya beli, termasuk jurnal bapak “Evaluasi kinerja gedung baja tahan gempa dengan SAP 2000” saya udah coba pelajari tapi beberapa belum mengerti.
kalau bisa neh pak ada contohnya ya pak…maap ya pak kalau mintanya terlalu banyak?!..
Kalau teman2 yang lain ada yang punya tolong kirim ke email ku ya..makasih.
Universitas Komputer Indonesia ada jurusan teknik sipilnya juga ya. Saya kira hanya teknik informatika dan komputer aja. Itu di Bandung khan, di Jl. Dipati Ukur ya ?
Hitungan manual, maksudnya bagaimana ? Kayaknya kalau bangunan tinggi sekarang semua udah pakai komputer. Ya betul ETABS programnya.
Untuk referensi ttg yang anda maksud selain yang sudah anda down-load ya tidak ada. Paling-paling kumpulan artikel orang lain, ada bbrp yang sampai tampilkan link-nya di blog ini. Coba telusuri.
salam utk teman-teman di UKI (Univ. Komp. Ind.)
Note: mas Zul, buku SAP2000 Edisi Baru di koleksi ya, informasikan juga keteman-teman di di UKI. Trims.
Untuk menambah referensi anda, coba anda baca Buku karangan Ir Gideon Kusuma, Msc dari Univ PETRA Surabaya, “Perencanaan struktur didaerah rawan gempa” rasanya di jual di Gramedia atau anda pergi ke kantor HAKI (Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia) di Jl. Tebet Barat Dalam X No.5 Jakarta telp 021 8298518 – 835 1186, disana ada buku karangan Prof.Rahmat Purwono, ” Perencanaan Struktur Beton Bertulang Tahan Gempa sesuai SNI-1726 dan SNI 2847 ” atau pesan ke ITS Surabaya.
Selamat Belajar !
Hari ini sudah dikirim lewat pos ke alamat bapak di UPH.
Semoga bermanfaat
Syallom..
**up-dated tanggal 22 April 2007**
Saya telah menerima kiriman dari mas Donny berupa company profil TY-Lin International dan satu keping CD berisi banyak file-file ebooks yang berguna untuk para perencana struktur.
Ada beberapa yang sudah saya up-load , tertarik, ikuti link berikut :
== SNI Gempa, Beton dan Baja
== ACI 318-02
Saya seorang engineer di suatu perusahaan konsultan asing.
Saya sangat senang dengan adanya blog ini, sangat membantu sekali dan berbobot jurnal-jurnal yang ada.
Saya akan mengirim beberapa artikel yang menarik untuk mohon dimuat dalam blog ini, agar dapat membantu adik-adik mahasiswa khususnya dan rekan-rekan engineer lainnya.
Regards,
Ardi kurniawan
Komentar saya mengenai Blog ini bagus banget pak. Selain banyak terdapat informasi yang bisa di down load kita bisa juga saling tukar informasi dengan para pembaca lain. Dan dapat memancing minat para mahasiswa sipil untuk belajar lebih mendalam. Semoga ini bisa dikembangkan lagi pak Wir dan lebih disosialisasikan kepada mahasiswa lainnya sehingga dunia teknik sipil Indonesia lebih berkembang khususnya buat para calon engineer muda. Sehingga para engineer kita (Indonesia) dapat bersaing dengan engineer dari luar.
Salam.
JBU
Terima kasih atas dukungannya. Artikel anda sudah saya terima, ini link-nya
https://wiryanto.wordpress.com/2007/04/20/aisc-steel-design-guide-series/
**Lea Marsela**
Dari UNPAR ya, o, kalau begitu sama-sama mahasiswa dong kita. He, he, he. Hanya yang satu masih muda dan yang satunya udah tua, he, he, he.
==lebih disosialisasikan kepada mahasiswa lainnya ==
Blog ini jelas telah saya sosialisasikan di UPH karena kebetulan saya ketemu langsung dengan mahasiswa-mahasiswanya. Setiap kegiatan yang saya bina, saya laporkan dalam blog ini, jadi mereka jadi tahu semua dan bangga.
Untuk mahasiswa di tempat lain, gimana ya? Di UNPAR sudah pada mengenal belum ? Jika belum, yah minta tolong dong Lea di sosialisasikan di Jurusan anda. Untuk itu di ucapkan terima kasih sebelumnya.
Salam ya untuk rekan-rekan di sana.
Selain itu juga kan bapa bisa kirim informasi ini lewat email kepada dosen-dosen dari universitas lain yang bapak kenal. Jadinya dosen-dosen nya juga gak ketinggalan jaman biar para dosen juga selalu mengupdate inforamsi mereka pada saat memberikan kuliah dikelas. Jadi bahan-bahan kuliahnya nya pun mengikuti perkembangan jaman.
Pak bisa minta bahan kuliah (diktat dalam bentuk pdf atau power point) dari pak wir, ya lumayan buat tambah-tambah. Siapa tahu ada tambahan dari bapa selain bahan yang dikasih dari dosen unpar.
Sekali lagi terima kasih banyak loh pak wir.
Terus berjuang untuk S3 yang bapa tempuh. Terus untuk berkarya pak.
“Kita diciptakan memang untuk berkarya”
Ah jangan menyepelekan mereka Lea, belum tentu mereka ketinggalan jaman lho. Banyak materi-materi di sini diam-diam diberikan oleh mereka lho, hanya umumnya mereka tidak menyombongkan diri sehingga nggak kelihatan. Memang itu maunya koq.
Kalau saya terlalu agresif, seakan-akan materi paling maju, itu namanya sombong. Emangnya siapa sih pak Wir itu ? Jadi biarlah alami sajalah, yang penting Wiryanto harus konsisten dalam blog ini, hanya menulis yang baik-baik saja sesuai dunia yang ditekuninya, sesuai dengan visi misi yang disampaikan di bagian kanan atas blog ini. Selanjutnya tidak harus berpamrih bahwa itu semua harus diketahui oleh dunia, biarlah dunia yang menilai.
Lea Marsela, sebagai gambaran : sejak tahun 2002 sampai sekarang yaitu selama empat tahun itu, website http://sipil-uph.tripod.com yang saya bikin pertama kali cuma dikunjungi oleh sekitar 3000 pengunjung. Ketika website tersebut saya pindahkan ke blog ini yaitu akhir bulan November 2006 yaitu kira-kira 5 bulan ini jumlah pengunjung pada blog ini telah mencapai sekitar 40 ribu, itu khan berarti rata-rata setiap hari dikunjungi sampai 200-300 hit perhari. Cukup banyak bukan. Itu jika dirata-rata, kenyataan kalau mau lihat data statistik perhari cukup menarik lho, pernah pada hari tertentu dikunjungi oleh 800 pengunjung sekaligus pada hari yang sama.
Lihat statistiknya di https://wiryanto.wordpress.com/2007/04/21/wordpress-lebih-hebat-dari-tripod/
Jadi saya masalahnya hanya pada waktu saja yang akan membuktikan bahwa blog ini akan tersosialisasikan. Impiannya adalah menjadikan blog ini sebagai ‘blog tujuan’ bagi komunitas profesi di bidang teknik sipil dengan kekhususan struktur. Tentu saja itu semua perlu bantuan teman-teman termasuk anda juga. Amin.
Langsung saja, saya ini lagi mengerjakan skripsi tentang perancangan gedung bertingkat tinggi. Saya sangat membutuhkan contoh perencanaan dan hitungan komplit dari sebuah gedung bertingkat tinggi ( dari proyek sungguhan ).
Maklum saya ini tidak smart jadi butuh contoh yang langsung bisa dicerna oleh otak saya yang pas-pasan ini.
Bila ada yang ingin membantu, saya akan memberi satu e-book ( anda bisa pilih satu ) : ACI-318-2005, IBC 2006, ASCE-7 2005, UBC 1997, AISC 2005, AISC 2005 seismic design, atau lainnya.
Bagi structure engineer yang tertarik lanngsung aja hubungi saya melalui e-mail:
andy_hutapea@yahoo.com
[ saya akan jaga privacy anda, don’t worry ]
Help me please …
Hormat Saya
Andy Hutapea
Membaca surat anda, saya jadi miris membacanya..
Jika anda menganggap ilmu perencanaan struktur gedung adalah ilmu gampangan yang bisa dipelajari HANYA dengan membaca Laporan Perencanaan Struktur Proyek lain untuk diterapkan pada Skripsi ataupun proyek anda.
Saya himbau untuk para Structure Engineers untuk tidak melayaninya.
Kalau ingin menimba ilmu mengenai perencanaan struktur gedung, ada proses yang harus anda lewati, tidak bisa instan.. banyak cara dan jalan yang bisa diambil.
Saya sarankan sebaiknya anda magang terlebih dahulu di konsultan perencana atau mengambil Pembimbing Ekternal melalui surat pengantar dari kampus anda untuk keperluan Skripsi anda.
Apalagi Skripsi anda mengenai perencanaan struktur gedung, hal ini sangat berbahaya !
“Culture of Discipline – Structural engineers must approach their work with diligence and a great sense of responsibility to themselves, their firms, and society “. (LAWRENCE G. GRIFFIS, P.E.)
Mengenai e-book yang anda tawarkan, menurut saya, sangat tidak menarik !
Masih banyak rekan-rekan structure engineers lainnya yang berminat memberikannya gratis dan tanpa embel-embel.
Pak Wiryanto, dan Structure Engineers..
Saya mohon maaf jikalau ada kata-kata yang tidak berkenan.
Syallom..
Maksud saudara Donny adalah baik, beliau masih mau memberi nasehat. Anda perhatikan itu, anda kalau mau mendengar pasti akan mendapatkan hikmah. Jalan anda masih panjang.
Jika mas Donny juga mau berkomentar, saya juga ada komentar untuk anda.
Pertama: Pada satu sisi sebenarnya anda tidak kekurangan materi, buktinya bahkan anda menawar-nawarkan banyak e-book yang baik. Itu semuanya sebenarnya sudah dapat menjadi modal yang berharga untuk membuat karya tulis yang baik. Anda harus mensyukuri itu. Tidak semua mahasiswa punya, tetapi bukan berarti mereka nggak bisa bikin skripsi yang baik. Banyak juga e-books di jurnal (blog) ini yang bila diolah dapat dijadikan bekal untuk membuat skripsi yang baik. Saya yakin itu.
Jadi masalahnya anda kesulitan bikin skripsi bukan karena nggak ada bahan, karena apa ya ? Anda perlu menjawabnya sendiri.
Melihat hal tersebut saya yakin jika saya tunjukkan kepada anda dokumen-dokumen perencanaan, belum tentu anda bisa memahaminya, kenapa dokumen-dokumen resmi yang memang dipublikasikan ke masyarakat aja anda tidak mendapat hikmahnya bagaimana dengan dokumen lain yang tidak direncanakan khusus untuk dibaca publik. Tambah pusing anda nantinya. Akhirnya dokumen-dokumen tersebut hanya menjadi bantal tidur saja.
Kedua: Dokumen perencanaan itu nggak sama lho dengan skripsi. Pada skripsi anda dituntut berpikir ilmiah, runtut, anda menyampaikan argument mengapa anda memilih topik atau masalah itu, membahas dan memberi suatu solusi, serta akhirnya menarik kesimpulan dari kegiatan ilmiah anda. Sedangkan dokumen perencanaan adalah pekerjaan rutin, mengikuti prosedur-prosedur perencanaan yang baku. Biasanya yang patut mendapat kajian ilmiah hanya tentang konsep strategi penyelesaian, selanjutnya sudah seperti pekerjaan industri. Hanya umumnya yang menjadi constraint adalah keinginan arsitek yang harus dipenuhi, budget dan waktu yang ditetapkan pemilik. Jadi dokumen tersebut pada umumnya tebal karena memang quatitas pekerjaannya yang banyak tetapi bukan pada quality. Saya kira dosen anda tahu itu, dosen pembimbing anda siapa ? Sampaikan salam saya ya, eh siapa tahu teman sendiri. Saya ada beberapa kenalan lho dengan teman-teman dosen di Yogya.
Sdr Andy Hutapea, dari pulau Sumatera ya, kalau begitu karena kebetulan anda belajar di Yogya, saya kira anda perlu tahu pepatah orang jawa tentang bagaimana menjadi orang berilmu itu, yaitu :
Bang Donny Tampubolon, mungkin maksud anda baik tapi bila anda mengungkapkannya seperti itu sulit bagi orang lain untuk menerimanya.
(..sengaja di hapus..)
Bila anda tak mau menolong tak apa, tapi tak perlu sinis !!!
Di jaman sekarang ini hampir tak ada yang gratis dan tulus, karena saya tahu itu maka saya tawarkan tawaran saya itu.
Apa yang saya tawarkan itu jelas SANGAT MENARIK, karena merupakan PERATURAN2 TERBARU DI USA ( ACI-318 2005, AISC 2005, ASCE-7 2005 DAN IBC 2006 )
(..sengaja di hapus..)
… bagaimana Tuhan membantu agar skripsi saya selesai itu hanya Tuhan yang tahu. Saya hanya mencoba satu persatu cara yang ada.
Tuhan hanya membantu orang yang mau berusaha, yang saya lakukan kan juga usaha …
Bang Donny yang sangat saya hormati dan cintai, saya tak mau berdebat dengan anda. Tapi anda jangan sinis seperti itu.
Ada beberapa pernyataan anda yang saya hapus, saya tahu anda emosi, dan umumnya kalau emosi sudah turun maka anda akan baik lagi. Jadi kalau emosi anda dituliskan maka itu bukannya reda tetapi akan bertambah-tambah. Tidak selesai-selesai. Saya tidak ingin menjadikan blog ini ungkapan emosi. Tidak baik itu. Saya membuat blog ini agar ini menjadi berkat bagi kita semua.
Kritik sdr Donny saya tampilkan karena menurut saya kritik tersebut membangun, mengingatkan anda apa yang sebaiknya anda lakukan. Namanya saja kritik, saya tahu itu, umum bagi orang Indonesia (saya jg koq) kalau menerima kritik kuping jadi merah. Tapi adanya kritik berarti ada sesuatu pandangan, bila anda mau cermati kadang hal tersebut sangat membantu. Ingat kalau pujian terus itu dapat menina-bobokan kita.
Saya usul kepada anda Andy, karena sudah punya code-code yang terbaru mengapa anda tidak bikin skripsi yang membahas code tersebut. Saya ada satu mahasiswa yang membahas baja dari dua sisi code yaitu SNI dan AISC, lalu dibandingkan dengan program. Cukup sederhana kelihatannya, tetapi dari situ dihasilkan kesimpulan menarik. Meskipun temanya sederhana, tetapi si mahasiswa menguasai permasalahan dan mantap, akhirnya waktu ujian skripsi dewan penguji sepakat untuk memberinya nilai A. Ternyata materi tersebut dengan sedikit olahan abstract-nya diterima pada suatu seminar nasional di Universitas Petra, Surabaya. Mahasiswa saya dengan pede mempresentasikan makalah yang dia buat (tentu dibantu review oleh pembimbing) dan cukup berhasil, padahal yang presetasi lainnya adalah setingkat dosennya. Bahkan tempo hari saya diminta oleh salah satu majalah mahasiswa sipil yang meminta materi itu akan ditampilkan di majalahnya. Hebat bukan.
Jadi kesimpulannya anda sudah mempunyai modal yang cukup untuk memulai skripsi. Tinggal kreatifitas anda yang dibutuhkan. Dosen pembimbing yang baik adalah membantu mahasiswanya agar berpikir kreatif ilmiah. Tetapi untuk itu anda harus sering aktif menghubungi beliau. Jangan meminta beliau yang mengkontak anda. Saya juga gitu. Mahasiswa cuek, dosennya lebih cuek. Nggak usah sungkan, anda membayar untuk itu koq, itu hak anda.
Semoga bermanfaat.
Mungkin saya terlalu keras mengkritik sdr. Andy. Namun saya rasa, saya harus mengatakannya supaya permintaan-permintaan seperti yang sdr. Andy layangkan, tidak ada lagi di blog pak Wir.
Karena setiap Proyek tidaklah sama keputusan dan solusinya, jadi yang saya khawatirkan adalah seandainya contoh yang diperoleh Andy adalah yang keliru maka junior-juniornya ataupun orang yang membacanya akan mengikuti hal yang keliru pula.
Saya ingin mencerahkan pemikiran sdr. Andy dengan memberi saran untuk magang di kantor konsultan ataupun mencari dosen pembimbing eksternal yang pasti sangat bermanfaat. Ada pepatah : “Masih banyak jalan ke Roma”.
Saya akui bahwa saya masih belajar, masih bodoh. Apa yang saya sarankan ke sdr Andy juga saya terapkan yaitu bertanya dan mencari tahu solusi dari problem. Yang terpenting adalah bagaimana saya menikmati proses disain tersebut, banyak hal yang saya dapat dengan mencoba sendiri, berdiskusi dengan senior struktur dan dosen-dosen termasuk ahli-ahli struktur.
Saya juga agak tergelitik dengan pernyataan sdr. Andy bahwa
Saya kira tidak demikian sdr. Andy, masih ada koq orang yang tulus, memberi dengan kasih tanpa pamrih, sebagai syukur kepada Bapa-nya di Surga atas berkat yang telah dia terima. Apa yang telah dia beri belumlah sebanding dengan banyaknya berkat yang dia terima. Jika anda percaya itu maka terjadilah.
Terus terang, comments yang ada di blog ini memang telah dipilih dan kalau perlu diedit disesuaikan ejaannya. Saya sortir sesuai dengan visi misi blog ini. Sehingga apa yang sudah keluar di blog memang relevan , jadi kalau saya rasa masih ok, berarti memang bisa dipertanggung jawabkan juga.
Itulah mengapa, tempo hari saya meminta bahwa blog ini masih saya pegang. karena ada visi misi yang harus diperjuangkan.
Jadi semuanya baik adanya.
Untuk mengakhirinya ada baiknya saya kutip nash berikut:
bila kurang dapat dimengerti maksudnya maka saya akan mengacu nash yang sama versi “Alkitab – Dalam Bahasa Indonesia Masa Kini” yang mungkin lebih mudah dicerna
Bayangkan Amsal merupakan kumpulan kebijaksanaan raja Solomo (versi Kristen) atau dikenal pula sebagai nabi Sulaiman (versi Muslim) dan itu sudah berusia ribuan tahun yang lalu bahkan sebelum kristen, masih relevan bukan untuk masa kini. Yah memang benar-benar bahwa Alkitab adalah kitab kehidupan, para engineer sebaiknya juga membacanya, saya nggak mengajak sok suci tetapi disana isinya sebenarnya sama yang mana sekarang banyak diterbitkan dengan judul buku-buku ‘motivasi diri’ atau ‘pengembangan diri’ dsb.
Pemahaman itu baru aku ketahui pada masa tua ini, waktu muda dulu aku enggan membacanya, wah ‘sok suci’ pikirku. Jadi berbahagialah bagi anda yang tekun membacanya sejak muda, pikiran anda akan tercerahkan, anda pasti akan berbeda.
Tapi ingat jangan sekali-kali anda menyatakan bahwa anda yang terbaik sedang yang lain tidak, apalagi menyatakan bahwa agama anda yang terbaik sedang yang lain tidak. Anda akan terjebak hanya membela agama dan bukan Tuhan Allah.
Ada yang perlu saya jelaskan : dosen saya memang menganjurkan saya untuk melihat contoh skripsi ( yang ada di perpustakaan ) atau laporan hitungan struktur.
PERLU DIGARIS BAWAHI : HANYA MELIHAT UNTUK GAMBARAN TENTANG APA YANG MESTI SAYA KERJAKAN. BUKANNYA UNTUK MENCONTEK. KARENA TIDAK PERNAH ADA PROYEK YANG SAMA PERSIS.
Jadi setelah saya ada gambaran, dibimbing tentu lebih mudah.
Saya harap penjelasan saya akan membuat duduk perkaranya jadi lebih jelas. Sehingga jangan sampai ada praduga yang salah. Dosa lho…
Sebagai orang Kristen bila kita mendapat pertolongan Tuhan, kita mesti menyebarkan kabar baik itu pada orang lain untuk memperkuat iman kita bersama. Begini kabar baiknya:
Setelah saya kirim tawaran saya ke beberapa blog baik yang berbahasa Indonesia maupun Inggris, satu per satu bantuan datang !
PERTAMA, ada seorang yang menawarkan akan membimbing step by step komplit. Tapi dia minta ACI 318 05 + AISC 2005 + IBC 06. Karna saya tertarik saya setujui saja. Yah, jadinya seperti kursus online gitu loh. “Kursusnya” setelah dia pulang dari kerja ( dia kerja di sebuah structure design consultant, kebanyakan proyek yang ditangani kantornya adalah highrise building & pusat perbelanjaan ( hyper mall ). “Kursus” onlinenya ini udah berjalan beberapa hari. Dia itu baiknya seperti malaikat yang dikirim Tuhan untuk nolong saya. Dia tak menyebut nama, katanya sebut aja Mr X. Luar biasa, Mr X mengajari bagaimana mendesain gedung dengan efektif, smart, … mulai dari mengolah structure drawing hingga menjadi model ETABS dengan cepat, efisien dengan memanfaatkan fasilitas2 di program ETABS, input koef.2 reduksi yang penting, bagaimana input respon spektrum SNI baru dengan cepat.
[ kalau PPKGURG’87 spektrumnya kan mudah, bila SNI baru kan ada lengkungnya, bila diinput satu per satu lamaaa… bro, karna itu ada cara smart hanya 1-2 menit selesai kurvanya.. ]
Mr X juga mengajari setelah running ( tahap 1 pemodelan ) output mesti dianalisa … nya, … and … untuk proses running tahap 2, ada beberapa cara …hingga inputkan F tiap lantai hasil analisa sesuai peraturan ( prosesnya untuk dapat ini terlalu panjang hitungannya untuk ditulis disini… ) … dan masih banyak lagi … komplit!
Saya yakin, bagi structure engineer yang sudah pengalaman tahu.
Mr X HANYA MEMBIMBING DAN MEMBUATKAN CONTOH2 BUATANNYA, BUKANNYA MEMBERI LAPORAN PROYEK KANTORNYA.
Bantuan lain yang terbanyak berupa : contoh hitungan manual ( beam, column, slab, pile, tie beam, shear wall, raft-foundaion, basement … ) dan lembar kerja excel. Lembar2 kerja excel nya bagus banget ( saya yakin dibuat orang yang mahir excel ) ada gambar ilustrasinya, rumus2nya ditulis, baru bawahnya tabel2 excelnya…tinggal input … jadilah…
Saya benar benar terharu atas bantuan kalian. Semoga Yesus memberkati kalian yang telah menolong saya.
Meskipun ini semacam barter, secara material duniawi telah impas. Tapi sampai kapanpun saya tetap hutang budi pada kalian penolong saya.
KARENA SAYA SUDAH MENDAPAT CUKUP BANYAK BAHAN, SAYA NYATAKAN BERAKHIR SUDAH TAWARAN SAYA YANG LALU ITU.
SEKALI LAGI JANGAN LUPA, SAYA INI BARU SKRIPSI ADA PEMBIMBINGNYA, JADI BENAR ATAU TIDAK MATERI YANG SAYA DAPAT, SAAT BIMBINGAN SKRIPSI & SAAT PENDADARAN NANTI YANG AKAN MENJAWAB.
[ jadi jangan lagi ada komentar2 sinis, capek deh … ]
Wah, kalau gini skripsi saya 1 semester saja pasti sudah kelar, setelah skripsi selesai dan wisuda mungkin saya akan mampir ke UPH untuk yaaah semacam silaturahmi dengan Bapak Wiryanto kalau boleh.
[ tapi ini juga baru wacana … maybe yes … and maybe no … ]
Bapak Wiryanto, kapan2 mampir ke rumah orang tua saya di Jakarta. Orang tua saya sudah lama merantau dan pindah ke Jakarta
Saya harap masalah ini jangan lagi untuk polemik, capek deh …
Tuhan hanya membantu orang yang mau berusaha dan menolong dirinya.
Mohon maaf jika blog ini tidak bisa membantu anda.
Saya ingin men-share materi Structure secara gratis dan tanpa motivasi lain selain meningkatkan pengetahuan kita bersama sesama Structural Engineers Indonesia :
http://www.4shared.com/dir/2541514/8ece5c0f/sharing.html
Mohon kesabarannya untuk saya meng-upload materi-materi ini secara lengkap.
Saya juga berharap rekan-rekan Structural Engineer mau men-share materi-materi Structure di blog ini, jangan kalah dengan rekan-rekan Structural Engineer negara lain yang mempunyai banyak blog-blog seperti ini dan saling men-share.
Terima kasih untuk rekan-rekan Structural Engineer yang men-sharingkan file-file ini yaitu dari T.Y. LIN International Pte Ltd, Engineer Projcet Rasuna Epicentrum (PT Hutama Karya), Paruhum (IKPT), Mochamad dan Budi Satryo (TTW Indonesia), dan rekan-rekan lainnya.
Tak lupa juga, saya ucapkan terima kasih kepada Pa Wir yang atas blog ini.
terima kasih, saya boleh bergabung
– cast in-situ
– ASD
– Dermaga
Saya kira tidak ada yang khusus, cast in-situ merujuk proses pelaksanaannya, ASD merujuk pada proses perencanaannya, sedang dermaga merujuk pada lokasi tempatnya.
Dari ke tiga hal tersebut tentu yang menjadi fokus menentukan adalah lokasi dimana struktur tersebut yaitu di dermaga.
Dari situ saja dapat dievaluasi apakah dua hal yang lain dapat digunakan untuk struktur tersebut.
Penjelasannya adalah sebagai berikut:
cast-in-situ
asd = allowable stress design
Perencanaan cara ultimate menurut saya lebih tepat, dari situ juga akan diketahui perilaku keruntuhan struktur beton terhadap beban-beban tak terduga yaitu apakah daktail atau non-daktail. Jika pakai asd maka hal tersebut tidak akan diketahui. Struktur dermaga cenderung beresiko menerima beban-beban tak terduga dari yang diperkirakan pada saat perencanaan, jadi kekuatan struktur harus reliable dan perilakunya daktail (tahan gempa).
Untuk menghindari besarnya retak yang dapat menimbulkan korosi maka ada baiknya untuk menchek lebar retak dan lendutan yang terjadi. Kecuali itu pakailah beton penutup yang lebih tebal.
Konsep perencanaan ultimate dan chek kondisi layan (lebar retak dan lendutan) merupakan konsep limit state design.
asd memang masih dapat dipakai, itu umumnya digunakan pada struktur-struktur yang bebannya relatif pasti (di evaluasi pada beban kerja), misalnya tangki air.
saya kira penjelasannya cukup ya.
Bung Dimas, menurut pendapat saya, untuk metode perencanaan konstruksi beton untuk struktur apapun itu, anda dapat memakai allowable stress design (asd) ataupun limit state design (Ultimit).
Yang paling utama adalah penetapan tinggi muka air laut rencana Ho, peta bathymetri lengkap, benar-benar disurvey dan dicari data sejarah gelombang yang pernah terjadi didaerah tsb, karena seringkali diabaikan. Selanjutnya adalah jenis kapal yang direncakan untuk bersandar.
Syallom..
saya lagi nyusun skripsi tentang perencanaan sambungan beton precast, bingung nich Pak , nyari sumbernya susah banget ( apalagi materi sambungan dari precaster JEDDS )
mudah -mudahan Bapak bisa membantu saya….
oh ya Pak…apakah analisa momen beton precast sama dengan yang konvensional ?
apa itu, wah ketinggalan info nih.
**apakah analisa momen beton precast sama dengan yang konvensional ?**
kecuali pada sistem sambungannya atau tumpuannya, maka beton precast ya sama saja dengan konvensional, hanya saja biasanya mutu precast bisa lebih tinggi.
Problem di precast adalah bagaimana mendapatkan kontinuitas dengan struktur yang lain. Kalau sekedar perletakan sederhana ya berarti nggak ada masalah yang khusus, paling-paling strategi transportasi atau pengangkatan saja.
klo ada skalian contoh perencanaannya juga Pak.
Trims….
Ada sedikit pertanyaan pak, pada bab 8 masalah pengerjaan dengan cara Cross, untuk kasus pertama dicoba mengganti inersia penampang saja terus modulusnya diisi dengan nilai 1, maksudnya apa angka 1 tersebut? saya coba memasukkan dengan nilai 1 MPa tapi hasil tidak sama dengan hasil yang bapak tulis, mohon pencerahannya.
Ngomong – ngomong kapan buat buku lagi, buat perbandingan program dong pak, misal dengan kasus yang sama buat dengan SAP2000 dengan STAADPro.
Terima kasih.
Literatur tentang Elastomeric bearing belum punya.
**Rahmat**
Makasih ya telah membaca buku baru saya, ajak temen-temen untuk membelinya ya.
Bab 8 menceritakan tentang falsafah penyelesaian berdasarkan komputer, membaca bab ini sebaiknya sudah menguasai materi-materi yang disajikan pada bab-bab sebelumnya. Disini saya mau menunjukkan bahwa setiap parameter yang kita masukkan bisa mengubah hasil, jadi anda harus paham parameter-parameter tersebut, karena kesalahan-kesalahan dalam memasukkan parameter tersebut bisa saja dianggap program sudah benar jadi program dapat berjalan mulus dan menyajikan output meskipun hasilnya salah.
inersia penampang, maksudnya I = 1, sedang
modulus elastis, maksudnya E= 1
atau semua diisi angka 1
Masukan tema buku baru, diterima. Akan dipertimbangkan.
1.”contoh2 aplikasi perhitungan beban untuk input pada SAP dan ETAB”
2.”contoh2 perhitungan dan desain pilecap beton”
3.”contoh2 perhitungan dandesain plat beton”
Kalau Pak Wir punya bahan yang saya maksud, saya minta tolong untuk di publish ke homepage ini, biar bisa saya download. Atas bantuan dan perhatian Pak Wir, saya ucapkan terimakasih….
Materi-materi down-load yang baru tidak terbatas pada rak buku saja. Strategi saya karena suka nulis maka saya beri introduction dulu, jadi nggak langsung terbuka bahwa ini dapat didown-load lho. Jadi kalau mau download yang terbaru harus mau membaca artikel saya dulu. He, he jadi pemaksaan ya. Anda sudah membaca artikel saya yang terbaru belum disitu diakhir tuilsan saya lampirkan file down-load yang menarik. jangan sampai ketinggalan lho.
Saya belum masuk pada ETABS, ada rencana sih tapi masih lama. Saya akan fokus dulu yang lain, Jadi kalau mau detail tentang ETABS untuk saat ini rasanya belum ada. Juga untuk file-file input SAP, karena udah di buku maka tidak saya bahas ulang.
Pilecap beton, menurut saya paling cocok pakai metoda strut-and-tie model, jika jika pilecapnya besar seperti pondasi rakit maka cocoknya pakai program SAFE. Untuk sementara saya belum ada rencana desain pile cap dengan sap. Juga pelat beton, rasanya yang cocok adalah SAFE.
Saat ini saya sedang ada penelitian dengan program SAFE bersama salah satu mahasiswa saya, moga-moga menarik, nanti kalau berhasil akan saya tampilkan (mungkin kalau berbobot akan dipresentasikan dalam seminar terlebih dahulu)
Itu kira-kira ya jawabannya.
Kapan diupdate lagi..
Thank you berat untuk jurnal ASCE nya
Untuk Jurnal jurnal ansys based, bisa dicari disini:
http://www.xansys.org/
{sekarang kayanya harus subscribe; dulu ngga}
Untuk tutorial Nastran termasuk FEMAP [MSC Nastran for Windows], AFEA [dulu Patran dengan Abaqus sekarang Patran dengan MARC] bisa didownload disini:
http://www.mscsoftware.com/support/online_ex/
[apakah epoxy = elastomeric bearings?] ; kalau beberapa lembar dalam literatur jembatan ada sih, cara ngirimnya bagaimana ya pak?
salam
Cara ngirim, kalau file digital, saya kira banyak cara. Bisa cara email, bisa kita simpan di storage maya misal http://www.box.net lalu kirim link, seperti kebanyakan file yang di download di sini, tapi itu terbatas 10 mb. Jika lebih, potong-potong dengan program split (di internet ada dapat dicari), jika file-nya besar maka bisa pakai CD, itu kayak mas Donny di Jakarta, atau mas Albert di Medan, dsb.
Tentang epoxy tidak sama dengan elastomeric bearing. Epoxy adalah semacam adhesif, dua bahan yang berbeda, sebelum memakai dicampurkan dengan baik lalu di aplikasikan pada dua komponen dan akan menghasilkan bonding antara dua komponen tersebut. Semacam lem-lah. Biasa di pakai pada segmental precast, bisa juga untuk menanamkan tulangan pada beton lama dsb. Yang umum di Indonesia adalah buatan SIKA dsb.
Elastomeric bearing, adalah semacam karet alam (mungkin juga buatan ada juga ya ?) yang diperkuat dengan baja sheet dipakai sebagai tumpuan, kebanyakan jembatan. Tumpuan tersebut dapat berdeformasi rotasi dan lateral semacam rol-terbatas-begitu.
saya mau bertanya buku ACI Detailing Manual itu yg terbaru thn 2004 ya?
lalu, buku tersebut mengacu pada ACI 318M-99 tidak? soalnya saya bingung ttg begitu bnyaknya kode2 yg ada pada ACI.
saya kira itu saja, makasih..
Andai kenali bendanya.. = 1/2 jalan kemudahan cepat bertemu informasinya. Sepertinya di pelabuhan juga digunakan lho pak. Itu
fender, buat bantal sandaran badan kapal
ACI Detailing Manual, adanya hardcopy di perpustakaan UPH. Mestinya konsisten dengan ACI yang lain (318M-99).
Keduanya belum sempet dibaca.
Jika punya softcopy, sharing ya ke sini. :D
**haliratnanto**
fender beda mas, biasanya agak besar, untuk mengurangi bahaya impact. Meskipun dari karet juga. Tapi keduanya nggak bisa dipertukarkan. Kalau mau lihat elastomeric, itu lho yang dibawah jembatan-jembatan baja Transbakrie
http://ansys.net/?mycat=search&mytype=Papers&mycategory=Civil
Teman saya dapat di internet coba digoogling..
Happy hunting
Untuk pak wir…
Concrete with Ansys
http://ansys.net/?mycat=search&mytype=Papers&mycategory=Civil
Saya sedang nyoba kasus balok tinggi yang saya udah desain pakai strut-and-tie-model, saya bandingkan dengan fem, pakai Abaqus.
materialnya pakai Concrete Smeared Craking, rebar pakai metal plasticity model yang embedded in oriented surfaces dari element membrannya. Efek rebar-concrete interface pakai pendekatan “tensioning siffening”. Solusinya dua cara pakai statik-standar (newton raphson) dan statik-Riks (arc length method).
Dari grafik load-displacement-nya dapat dilihat hasilnya fem sedikit lebih tinggi dari prediksi s.t.m, yah kira-kira 10%. Ini sesuai dengan perkiraan karena s.t.m biasanya lower-bound result (aman untuk desain).
Orang awam melihat pasti sip. Tetapi yang nggak enak atau kurang mantap adalah failnya sifatnya tiba-tiba. Yaitu drop. Saat ini sedang dicoba diganti-ganti parameter datanya. Tapi kalau dipikir-pikir sih kayaknya logis juga kalau fenomena keruntuhannya bukan lentur tetapi geser.
Jadi sampai saat ini, fokus baru ke Abaqus mas Ary, untuk Ansys belum sempat nyentuh. Ttp kalau lihat kurva p-displacement dari literatur Anysis yang ditunjukkan anda kelihatanya nggak jauh beda koq.
Entar kalo bisa modeling sekalian pake
Simulia Abaqus 6.7.1
Saya Rayhan, salam kenal.
Saya sudah membaca buku sap edisi baru dari bapak.
Saya ingin tanya pak.
Apakah tiebeam perlu dimodelkan apabila tumpuannya sdh jepit?
Kalo tidak dimodelkan gaya2 apa saja yang berpengaruh pd desing tiebeam?
Terimakasih atas saran2nya pak. Blog ini sangat berguna bagi kami mahasiswa yang ingin belajar banyak tentang sturktur.
Untuk bukuku. Tidak hanya membacanya saja bukan, tetapi sekaligus membeli dan mengkoleksinya juga khan.
**Apakah tie beam perlu dimodelkan**
Tergantung anda perlunya.
Kasus 1 : Jika anda mau menghitung struktur atas, tumpuan portal bagian bawah anda modelkan sebagai jepit, maka jika tie-beam dimodelkan maka pengaruhnya nggak kelihatan. Kecuali di atas tie-beam diberi beban. Tapi kalau tidak maka tidak terlihat gaya-gaya akibat struktur atas. Catatan : berat sendiri diabaikan.
Kasus 2: Kika anda modelkan tumpuan portal sebagai sendi, kemudian tie-beam menyatu dengan kolom maka momen pada kolom akibat beban di atasnya akan masuk ke tie-beam. Tie beam dalam hal ini mempunyai efek memperkaku kolom.
Kasus 1 dan kasus 2, baru memperhitungkan pengaruh portal diatasnya. Ada hal lain yang biasanya ditentukan oleh keberadaan tie-beam yaitu adanya differential settlement. Jika tie-beam-nya cukup kaku (besar) maka dapat mencegah adanya faktor tersebut. Tetapi kalau kecil maka pengaruhnya tidak signifikan terhadap differential settlement.
Tie beam yang kecil fungsinya adalah sama dengan namanya yaitu tie atau balok pengikat agar sistem pondasi dibagian bawah terikat menyatu ketika ada pergerakan tanah karena gempa misalnya.
Untuk itu tie beam harus direncanakan mampu menahan gaya aksial tarik dan tekan berapa % dari kolomnya. Kalau tidak salah 2% menurut peraturannya (tolong di check angkanya itu, ya. Itu empiris sih).
saya ingin menanyakan tentang ilmu teknik sipil lagi untuk lebih mendalam, karena saya merasa butuh orang yang mau membagi ilmunya yang sangat berguna bagi pembangunan bangsa indonesia.
Bidang peminatan ilmu saya adalah structural engineering yang merupakan sub-bagian dari ilmu teknik sipil.
Saya Angela dari Universitas Diponegoro Semarang.
Salam kenal buat bapak..
Pak, sekarang ini saya sedang mengerjakan tugas akhir saya tentang panel sandwich beton.
Beton ringan yang diselimuti beton mutu tinggi. Beton ringan yang saya gunakan merupakan jenis cellular concrete atau beton aerasi.
Saya mau minta tolong kira – kira referensi buku – buku atau jurnal – jurnal yang sekiranya berguna.
Makasih ya, pak uda membuka situs ini..
Sangat membantu banget!!
saya tony, salam kenal pak..
ini kali pertama saya akses di situs ini
saya sangat senang, salut dan terkesan dengan situs ini. di mana dapat memberikan banyak bantuan dan akses untuk informasi dan perkembangan teknik sipil bagi setiap orang termasuk saya
untuk itu ijinkan saya untuk mengucapkan
terima kasih pak
GBU
Punya UBC 97 ngak pak? Kalau mau mendownload apakah ada alamat linknya?
Salam
saya sebagai civil engineer di perusahaan investasi tower. saat ini saya sedang mencari standar perencanaan untuk perencanaan tower telekomunikasi, EIA/TIA-222F.
(STRUCTURAL STANDARD for ANTENNA SUPPORTING STRUCTURES and ANTENNAS)
apakah bapak ada info untuk alamat link nya yang bisa didownload gratis?
trims b4.
literatur yang anda butuhkan saya belum punya.
@andi
ubc 97 saya belum ada, tetapi jika anda butuh ibc 2003, ada koq di blog ini.
yang ini dari daftar di atas :
Belum cukup ya ?
Juga 6 paper “EARTHQUAKE ENGINEERING and STRUCTURAL DYNAMICS” bulan April 2007
Juga 16 paper dari Journal of Structural Engineering, Vol. 133, No. 7, July 1, 2007. Tapi baru di up-load 5 paper, yang menarik dulu.
Paper tersebut telah ditambahkan pada daftar pustaka di atas dan dapat di down-load.
Terima kasih atas budi baiknya. GBU
thanks donald
Pak Wir saya juga mau request nih..ada contoh perhitungan vibrasi akibat orang jalan pada pedestrian bridge gak ? tidak banyak buku yang membahas tentang vibrasi pada jembatan padahal ada kasus jembatan di inggris (Millenium Bridge max sapan >100 m) baru dibuka 2 hari besoknya langsung ditutup karena tidak memenuhi kriteria kenyamanan padahal sudah didesain memenuhi standar yang ada.
Saya sedang mendesain jembatan nyebrangi rel kereta api 2 bentang (25 + 15 m) kalo pier tengahnya dihilangkan(rencananya) akan jadi 40 m. Saya kurang tahu aplikasi di Indonesia apakah pengecekan vibrasi pada jembatan juga dilakukan. Setau saya sih seringnya cuma kekuatannya saja dan kondisi tegangan saat service (diperkuliahan juga rasanya begitu).
Mohon masukkan teman-teman ahli jembatan. Terima kasih
di https://wiryanto.wordpress.com/2007/04/20/aisc-steel-design-guide-series/
Saya kira itu merupakan awalan baik untuk belajar tentang vibrasi untuk kenyamanan orang.
1. Vibrasi karena faktor besar bahan
2. Vibrasi karena angin
Kalo vibrasi karena bahan bisa dicek melalui eigen value, dan batasan batasan lendutan ijin
Kalo angin dilihat flutter, apakah terjadi amplifikasi, mesti pake terowongan angin atau didekati faktor aerodinamiknya pake program CFD / program aeroelastic / program aerofoil. Biasanya itu diatas 200m
Tapi kalo cuman 40m itu mah biasanya vibrasi dari bahan seperti kekurangan massa.
Masalahnya untuk pedestrian bridge (pastinya lebarnya dibatasi donk), menambah massa dengan memperbesar ukuran girder menjadi sulit, alasannnya karena umumnya sudah di standarisasi. Jadi beratnya ya segitu-gitu saja.
Saya sudah menghitung first mode frequencynya < 1 Hz (arah vertikal) cuma saya kurang paham, apakah dynamic deflectionnya harus kontribusi mode 1 atau semua mode vertikal ? dan beban orang berjalan itu dianggap sebagai impuls atau harmonic atau yang lain ? ..di code juga dikatakan kalau frequency ke arah horisontal kurang dari 1.5 Hz, lateral dynamic deformation harus dicek tapi gak jelas limitnya apa dan bagaimana beban pedestrian ke arah lateral (saya gak bisa ngebayanginnya nih).
Pak Ary ada referensi tentang vibrasi pada jembatan akibat traffic load gak ? kalo bisa yang diturunkan dari persamaan geraknya, jadi jelas basicnya.
Terimakasih
saya ndak sempat buka buka weblog pak wir
Pak Donald pake code yang mana?
Saya pernah desain pedestrian suspension cable with storm rope, itu tuh kaya yang di di condet.
Menggunakan buku small scale design manual suspension bridge Kawaguchi Koji Bina marga.
Tidak dibahas vibrasi secara detail.
Untuk lendutan vertikal ijin / vibrasi diatur di BMS92 untuk pedestrian terpisah.
Mau menggunakan persamaan gerak? Rada Complicated. Saya belum menemukan di code. Kalo Asumsi merupakan impuls bergerak terhadap waktu. Bebannya sendiri sangat bervariasi: Lari, Jalan cepat, jalan biasa ( p(t) ); jarak langkah; bobot orang; jarak antar orang di belakangnya. Rumit…
Lebih gampang jika anda gunakan beban biasa aja. BMS 400 kgf/m2; Koji 300 kgf/m2
Takut vibrasi bisa ditambah beban orang bergerak transversal [moving load] dengan faktor amplifikasi impact 1.4.
Selamat bekerja
Saya tanah nggak terlalu mendalami mas Agung.
Salam kenal, wah blog yang sangat bagus menurut saya. Sayang saya baru nemu sekarang.
Pak Wir, saya konsultan di kalimantan & sekarang lagi nyelesein thesis S2 di ugm.
Saya mo sharing beberapa referensi yang saya punya ke komunitas blog ini. Antara lain :
ASCE 07-05
ACI 318M-05
ACI MCP 05
PCI Design Manual 5th Ed
Precast Guidelines CAE-NZ, dll
Tapi file2nya terlalu besar untuk di upload/atw kirim lewat email. Kalo saya kirim copy CDnya ke Pak Wir gimana??
Saya juga ada request, kalo ada rekan-rekan yang punya jurnal-jurnal atw penelitian mengenai precast concrete khususnya mengenai sambungan balok-kolom mohon sharingnya yah. Kebetulan lagi nyelesein thesis tentang topik ini.
Thanks b4
Eri Iwan
Kelihatannya materi sharing yang mas Eri tawarkan bisa jadi primadona blog ini lho.
Pasti banyak yang nunggu. (tul khan !)
Kirim ke kampus saya aja kalau filenya kebesaran. Terima kasih ya sebelumnya. Salam dari Kampus Lippo-Karawaci.
Saya mau tanya. Bagaimana saya harus menulangi shearwall atau corewall. Apakah saya bisa menganggap sebagai kolom dengan penampang sesuai dengan penampang shearwall atau corewall ?
Terima kasih atas tanggapan/jawabannya.
pertanyaan anda kelihatannya sederhana, tetapi sebenarnya tidak seperti itu. Saya juga maklum.
Menurut saya, itu tergantung dari pemodelan analisa strukturnya. Tergantung tool yang dipakai. Karena dari situ akan didapat gaya-gaya / momen untuk perencanaan penampangnya. Jika pada saat pemodelannya, core-wall dapat dimodelkan sebagai satu kesatuan, sebagai penampang C misalnya, sekaligus juga bisa memasukkan parameter deformasi geser dindingnya sehingga dalam analisis dapat diperoleh sekaligus interaksi kekakuan lentur dan kekakuan geser pada core-wall tersebut maka selanjutnya dapat direncanakan sebagai kolom satu kesatuan untuk desain tulangan lentur dan aksial. Sedangkan geser harus dicari dulu penampang geser efektifnya. Itu program ETABS bisa.
Jika dimodelkan sebagai elemen kolom biasa (pakai element satu dimensi, misal elemen beam-kolom atau di SAP2000 disebut element FRAME). Hati-hati, khususnya untuk mendapatkan properti kekakuan geser dan torsi.
O ya ada yang lupa, karena shearwall dan corewall merupakan element penahan gaya lateral, sehingga perlu persyaratan daktail khusus maka dalam penulangannya perlu merujuk / mengikuti persyaratan empiris untuk dinding geser tahan gempa.
Untuk shearwall/dinding geser biasanya dipakai elemen shell (ETABS), namun beberapa tulisan para ahli struktur menyatakan bahwa shearwall dapat dimodelisasikan sebagai “frame” namun perlu dimodifikasi di “Rigid End Jointnya” dan properti kekakuan geser dan torsinya… sehingga modelisasi tersebut dapat berprilaku seolah-olah seperti shear wall..
Untuk penulangannya saya sependapat dengan Pa Wir :
“dalam penulangannya perlu merujuk / mengikuti persyaratan empiris untuk dinding geser tahan gempa”.
Kalau keliru, mohon dikoreksi..
Syallom..
Saya siapkan file-filenya.
Btw, dikirim ke alamat kampus UPH yang mana yach?
Kayanya ga cumen satu kan kampusnya!?
Wir’s note : alamatnya ada di sini mas
Apakah ABAQUS itu bisa digunakan untuk memodelkan discrete crack ya pak. Persoalannya pada kasus seperti retak akibat momen kan justru cenderung single crack yang tentu saja propagasinya bisa besar.
mohon saran-sarannya pak, terima kasih
Wir’s Comments : bisa mas, misalnya untuk material beton atau material non-daktail semacamnya. Saya sih baru memakai yang embedded di programnya yaitu smear crack. Saya pernah baca tetapi dianya pakai user-subroutine, saya belum nyampai situ. :(
Ini sekarang sedang pusing pakai problems kontak. Tetapi secara umum, program tersebut merupakah salah satu yang paling lengkap di dunia ini. (mungkin lho, karena yang lain belum pernah makai)
ARTIKELNYA SEKARANG UDAH BISA DI DOWNLOAD….
Pak Wir, permisi ikut urun rembug.
Menurut pendapat saya, Abaqus bisa memodelkan crack/localization of shear displacement, tetapi tetap dalam lingkup continuous element. Kalau yang dimaksud Pak Ojik dengan discrete crack adalah akan terlihat element yang terpecah/berpisah atau discontinuous element, maka (menurut saya) Abaqus tidak bisa melakukannya. Karena Abaqus based on finite element concept, i.e. continuous element; discontinuity dari element hanya boleh terjadi di saat contact mechanics antara dua/lebih element di gunakan.
Sehingga crack pada finite element bisa diperlihatkan melalui hasil dari state variable dalam element, i.e. nilai dari deviatoric stress/strain.
Untuk statement Pak Ojik di kalimat kedua, saya kurang bisa menangkap maksudnya. Mungkin bisa di jelaskan lebih lanjut Pak.
Begitu urun rembug saya. Pak Wir dan teman2 lain, tolong koreksi kalau ada yang aneh/salah.
regards.
Ada file sharing gratis IBC 2006 niy, silahkan download..antri ya…
http://www.4shared.com/file/20198763/da3bfc8a/IBC_-_International_Building_Code_2006.html
atau
http://www.4shared.com/file/16001139/150f51e4/2006_IBC.html
atau
http://www.4shared.com/file/19877047/3164f15b/2006_IBC.html
Syallom..
Mo nanya, CD kiriman saya tempo hari sdh diterima belum Pak? Mohon isinya bisa disharing keteman-teman engineer yg lain.
Ini ada file sharing lain, kayanya kemarin lupa dicopy ke CD.
PCA Notes on ACI 318
http://rapidshare.com/files/25387337/ACI_318-02___PCA_Notes.7z.html
PCI Design Handbook 5th Ed
http://rapidshare.com/files/25237394/PCI_DESIGN_HANDBOOK_5th_Ed.7z.html
Semoga bermanfaat…
Kemarin (senin ini) yang ada di meja kerja saya baru dari mas Donny (buku UBC 97 dengan 1 CD e-journal). Sebagian udah saya upload sih.
Tapi yang dari mas Eri koq belum nyampai ya. Kirimnya kapan ?
Paketnya saya kirim hari Selasa kemarin tgl 7 Agustus, Pake Pandu Siwi.
Masa sih dari Jogja ke Tangerang ampe 3 hari??
Paling lambat katanya Kamis.
Mungkin msh muter-muter komp. Lippo dulu kali Pak Wir. Hehe.. Kan luas tuh.
Terima kasih ya mas Eri, salam untuk temen-temen di Yogya.
Terima kasih sebelumnya.
saya sedang mengerjakan bahan untuk seminar nasional, saya mau nanya apakah ada bahan bearing wall systems dan permasalahan serta solusinya yang ada pada rak buku bapak?
karena selama ini saya ambil bahan dari webiste luar sampai website kampus luar negeri.
Trims pak Wir atas jawabannya
ada ndak yah blog seperti ini tapi membahas tentang teknik elektro…hauhahauha…Ancungan dua jempol bagi Pak Wir atas usaha untuk meng-update blog ini…Sukses Selalu
Saya mau tanya nih. Dalam SAP 2000, saya ingin menganalisa struktur dengan gaya gempa. Kalau menurut peraturan berapa koefisien untuk MASS SOURCE, beban mati dan beban hidup nya.
Makasih ya pak atas respon nya
salam kenal ya…
saya theli…asik banget ada situs bapak ini!!
jadi saya bisa download yang saya butuh…
pak Wir…saya mau minta pendapat tentang perencanaan rangka struktur baliho atau billboard…baik dengan SAP atau pun lainnya yang mendukung pak!! tolong ya pak wir….
saya termasuk baru dalam dunia sipil, sekarang saya bekerja dalam perencanaan baliho…
tengkiu……
GBU
saya juga mau minta tolong ….
minta file PDF tentang hal-hal yang berhibungan dengan perencanaan rangka batang (khususnya struktur baliho) dengan menggunakan SNI Baja 2002 ….
oh ya pak Wir…saya juga bingung deh…
perencanaan baliho bagusnya dengan cara ASD atau LRFD…
dengan LRFD saya masih bingung….
minta contoh dan sarannya ya Pak Wir….
Makasih buanyakkk ya Pakkkk!!!
gitu ya pak!!
oke dehh….
pak wir…saya kalo kirim ke mana ??
di sini saya cuma bisa submit comment….
minta email bpk aza dechh….
ya…selama ini saya hitungnya pake SAP dengan model 3D, dengan struktur boardnya terpisah dari pipa utama…
so….pipa utama baru hitung lagi kekuatannya …
ada saran pak ???
owkey deh….
tengkiu pak Wir!!!
Ada yang bisa bantu ga? Butuh info nih dimana bisa dapetin buku ini, buat nambah-nambah referensi ;
“Seismic Design of Reinforced and Precast Concrete Building”
By Robert E. Englekirk
Published 2003, John Wiley and Sons
ISBN 0471081221
Mohon infonya ya, ada diperpus mana? toko? atau siapa yang punya. Atau kalo pesen dimana yach?
Thanks B4.
Saya kalo menggunakan SAP2000 terus saya pake Frame properties dengan property type “Add Cold Formed C”. Kemudian saya Run. Ketika saya jalankan “Start Steel Design” kok elemen-elemen tersebut tidak terevaluasi ya. Akan tetapi jika saya gunakan elemen yang lain misalnya Wide Flange maka “Start Steel Design” nya tidak masalah. Mengapa ?
Mohon penjelasannya. Terima kasih.
sedangkan dalam jarak 2 hari saja permukaan sudah mengeras, kalau atasnya ditambahkan cor lagi apa bisa menyatu dengan baik ?
baik mana dengan cara membuat luka baru atau dekasih sikadur 732 ?
thanks
Saya terbilang baru dalam mengikuti Blog ini, dan langsung jatuh cinta: ternyata masih banyak orang pintar yang mau berbagi dizaman sekarang.
Buat Pak Donny B. Tampubolon, terima kasih atas ilmu yang Bapak berikan, hampir semuanya saya download.
Saya seorang mahasiswa S2 bidang struktur, dan nyambi pada sebuah konsultan struktur di Bandung.. (atau lebih tepat dibalik, seorang engineer yang nyambi kuliah.. hehehe)..
Saya baru tau ternyata ada blog khusus structure engineer dari Indonesia begini.. dan kayaknya blog ini sudah menjadi sumber informasi tidak resmi bagi structure engineer.
Usul aja bos, drpada kita saling berinfo di comment blog gini gimana kalau bikin milis aja sekalian? atau mungkin sudah ada?
Karena di atas sempat tadi disinggung soal jembatan dan dinamik jembatan, maka saya share bbrp journal terkait dengan jembatan terhadap beban angin (kebetulan topik tesis saya rencananya tentang analisis jembatan cable stayed terhadap beban angin).. akan saya email ke p wir..
warm regards
-Rp-
udah agak donk…he3x…walo masih ada beberapa masalah..
trims juga buat pak wir, blog ini sangat memberkati..
sukses buat bapak>>
Saya ingin tahu jurnal tentang API (FIRE). Karena saya ingin menganalisa suatu struktur bangunan beton terhadap api itu bagaimana?? Jadi kira-kira buku apa yang perlu saya baca. Terima Kasih…
hehehe… maaf deh kalo gitu..
warm regards
-Rp-
ACI Structural Journal Edisi September 2007 di rapidshare.com
Concrete International Edisi September 2007 di rapidshare.com
Earthquake Engineering and Structural Dynamic di rapidshare.com
Silahkan..
sekarang saya sedang mengerjakan skripsi yang memuat tentang perancangan sebuah stadion yang terletak di daerah berkontur (landai) pegunungan.
saya ingin menanyakan untuk struktur atap tribun, lebih baiknya menggunakan struktur apa? demikian pula untuk pendukung area tribunnya, memakai struktur yang mana?sekedar informasi, klo stadion ini berbatasan dengan area permukiman.
saya sangat berterimakasih jika saudara2 menyertakan pula pustaka mengenai struktur tersebut sebagai referensi.
atas bantuannya, saya sampaikan banyak terimakasih.
Bagaimana saya bisa mendapatkan informasi Referensi mengenai Tumpuan Elastomer?
Kalo Ada Mohon Diposting Ya Pak? terutama bagaimana mencari kekakuan tekan, geser, maupun rotasi.
Sebelumnya Terima KAsih
O iya, sebelumnya saya ucapkan banyak terima kasih atas info situsnya !!
Saya merupakan mahasiswa baru dalam ilmu teknik sipil, saya boleh dikatakan sebagai pemula, bagaimana seorang yang ingin menjadi seorang enginner dalam bidang teknik sipil. Bagaimana cara mempelajari ilmu teknik yang begitu kompleks, tolong berikan tips-tpis untuk mempermudah mempelajari ilmu teknik sipil tersebut.
Ada satu hal lagi yang penting, bagaimana membangun jaringan antar teknik sipil di Indonesia agar kita bisa memilki komunitas sendiri yang kedepannya akan bekerja sama dalam ilmu keteknik sipilan.
Terima kasih atas perhatiannya , saya ucapkan terima kasih
saya sudah merumuskan judul skripsi saya. Judulnya SISTEM GANDA PADA GEDUNG BAJA DENGAN RANGKA BRESING EKSENTRIK SEBAGAI PENAHAN GAYA LATERAL AKIBAT GEMPA. bagaimana pak ?? ada masukan ??
pak wir sendiri tertarik dengan EBF atau tidak ? sistem ganda yang saya maksud saya menggabungkan antara SMF dengan EBF.
oya pak di UPH koleksi jurnal ASCE tahun 70 masih ada ga ?? saya sedang mencari juranal EBF tahun 70 isinya ttg penelitian EBF pertama kali oleh prof. popov
terima kasih.
Di ITB lagi penelitian EBF tuh, coba aja kesana minta paper2nya ke mahasiswa S2
kalo gak salah mbahnya memang si Prof. Popov, tapi murid-muridnya ada yang aktif juga. Kalo gak salah namanya Gobarah..banyak paper dia tentang EBF..
nanti saya upload deh siang kali ya.
Apa Pak Wir punya copy jurnal ini:
Silvester, P. “Higher Order Polynomial Triangular Finite Elements for Potential Problems“. International Journal of Engineering Science, 7, pp 849-861, 1969
Kalo ada tolong share, Pak… :)
Terima kasih banyak.
Salam,
H.W.
terima kasih buat bantuannya
atau saya harus menownload lewat webnya mas donald?? kemana saya harus mendownload??
Maaf pak saya punya akses cuma dari tahun 1995 ke atas, untuk ASCE bisa dari tahun 1993 dan untuk ACI tahun berapa saja. Kalau boleh saya mungkin bisa mencari dengan topik yang sejenis untuk tahun yang di atas. Info ini buat yang lain juga kalo mau request.
PS: Usul aja Pak Wir mungkin ini harus dibikin menu sendiri jadi setiap ada yang request dan upload langsung dimenu tersebut atau mungkin dijadikan satu semua dirak buku. Trims
Ini saya upload dulu yang bisa saya download jadi di atas 1993 semua. Nanti saya usahakan yang Popov oke.
http://rapidshare.com/files/58501227/EBF.rar
Terima kasih, Pak. Sebenarnya saya cuma butuh paper yang tentang mesh generation. Yg lama itu kan dia tentang generate mesh triangular.
Salam,
H.W.
saya dapat banyak info soal struktur..
saat ini saya sedang mengambil tugas akhir di UNS
KBK hidro. ada referensi mengenai aliran terbuka pak??
selain itu apa bapak menerbitkan buku pemodelan (pake VB) mengenai hidro maupun geotek.
saya mohon bantuannya pak. Tugas akhir saya mengenai pemodelan aliran terbuka.sangat sederhana tetapi saya bingung pak.hehehe.. ;-)
terimakasih
mas koq saya ga bisa webnya. kalo saya buka koq file access denied ya… ad yg eror pa???
thanx..
Ini pesanan bapak yang Silvester, P. “Higher Order Polynomial Triangular Finite Elements for Potential Problems“. International Journal of Engineering Science, 7, pp 849-861, 1969. Saya juga request ke kaskus pak hehe.
http://rapidshare.com/files/58552424/sdarticle4.pdf.html
Harusnya sih bisa deh soalnya aku liat udah ada yang donlot tuh sekali. Saya gak ngerti kamu gak bisa akses ke Rapidsharenya atau apa? kemungkinan IP kamu di filter untuk akses dari Rapidshare…tapi temen saya juga pernah ngalami hal yang sama..kalau boleh tahu jam berapa kamu coba donlot?
Terima kasih postingannya, Pak…
Maaf baru bisa bales skrg, soalnya beberapa hari ini gak sempet online…
Salam,
H.W.
@Andi: lebih baik ambil yg ‘free’ bukan yg ‘premium’. Kerugiannya (dalam hal ini): untuk download berikutnya perlu menunggu 7 menit.
Thanks untuk yg udah upload document.
@Pak Wir
Saya juga gak ngerti itu apa mungkin host/komputer yang ngupload harus online trus ya? soalnya teman saya di Amrik juga gak bisa ngedonlot karena ya komp saya mati waktu dia masuk kerja. Saya gak ngerti juga prinsip upload mengupload ini.
Mungkin kalau ada yang ngerti tolong jelasin ya?
saya kalo download pake notebook di area hotspot kmps saya. ternyata download via rar itu baru bisa stlh jam 2 siang. trs kmrn wkt saya mau download ternyata sudah expired filenya..
hah sudah expired, gak ah masih bisa koq filenya. 90 hari baru dihapus sama rapidnya kalau gak ada yang donlot
begini maksud saya dual sistem yang saya kerjakan menggabungkan antara sistem rangka pemikul momen dengan sistem rangka bresing eksentrik. dual system itu sudah pernah diuji perilakunya oleh Whittaker dkk tahun 1989.
Saya hanya mengerjakan bagaimana pendekatan dalam merancangnya dengan menggunakan capacity design.
Saya tidak mengerjakan penelitiannya karena kalau penelitiannya menggunakan alat-alat yang cukup advance. kebetulan di SNI belum ada aturan dalam merancang setiap elemennya sampai detil.
oya ada yang punya tabel profil baja yang terbaru?? kalau bisa sudah yang menggunakan SI (Satuan Internasional). entah dari AISC, NEHRP, ASCE, atau sumber2 yg laen asalkan terbaru.. saya butuh cepat untuk modeling gedung saya.. terima kasih.
mas donald atau pak wir atau yang laen mungkin punya???
oh itu baru simple berarti capacity designnya nya yang ditonjolkan. Setau saya di AISC seismic provisionnya udah lumayan jelas mungkin mendapatkan nilai R sistem untuk gempanya yang harus merefer ke paper lain atau mungkin ada di NEHRP/FEMA etc. Saya sendiri gak ngedalami baja soale gak ngetrend di Indonesia sih. Mending andy coba cari judul, pengarang, ama nama jurnalnya nanti saya coba donlot. Susah kalo browsing satu2..sori ya
untuk profil baja tinggal donlot di produsennya aja misalnya Gunung garuda mereka biasanya kasih catalog dan properties yang diperlukan untuk desain dan udah SI (jangan liat di AISC mumet hehe)
Ini link ke gunung garuda
http://www.grdsteel.com/index.asp?pglnk=00211
oke ditunggu lho mas, sambil saya mencari-cari sendiri juga. thanx
Perkenalkan, nama saya Muhammad Yani dan kita satu almamater, sama -sama dari UGM. Saya juga guru Pak, dan kita pernah ketemu waktu seminar nasional di Yogya, bahkan saya duduk berdampingan dengan Bapak dan berbincang-bincang dengan Bapak. Saya juga punya kartu nama Bapak lho.. Saat itu saya sebagai panitianya…
Saya hanya ingin usul aja ke Pak Wir, bagaimana jika ada halaman khusus buat tampung download-an atau alamat situs utk mendownload-nya..jadi gak tercerai berai kemana-mana..biar nanti kalau ada tamu yang pengin nyari artikel bisa langsung ke menu download-an..
Saya sebenarnya bisa dan ingin mendownloadkan jurnal2 teknik sipil (struktur, jembatan,menkon, hidraulika, material/concrete, pelabuhan, pantai, dll) utk teman2 semuanya, sayang waktu saya sangat sempit….mungkin suatu saat saya akan kirimkan jurnal2 download-an saya..(sebagai contoh, saya telah mendownload 100-an jurnal khusus ttg torsi pada balok atau balok lengkung..)
BTW, Pak Wir benar juga, S3 bikin botak kepala..takut kalau2 anak gak kenal lagi..hi hi hiks..
Untuk teman2 alumnus UGM, salam semuanya..satu guru satu ilmu, ayo kita saling bantu…
Makasih buat Pak Wir…
Yani
saya boleh download sesukanya kan pak.. terima kasih banyak… karena di perpustakaan sama sekali tidak lengkap, ternyata disini ada-ada saja. hehehe..
Yang muncul selalu “This user is out of bandwidth.”
Perkenalkan pak, nama saya Wayan Surya. saya mahasiswa sipil di salah satu universitas negeri di kota Malang. Saya pertama kali ini baru mengunjungi web site bapak. Ternyata banyak sekali buku-buku yang berada di rak buku bapak. saya minta ijin untuk mengunduhnya, pak. Kebetulan ada beberapa judul buku yang saya perlukan. Semoga web site bapak terus tetap ada karena penting sekali. Jarang ada website yang mau berbagi buku gratis seperti website bapak. Oya, kebetulan saya sedang mencari buku standar perhitungan tower (menara). Apakah bapak mempunyai buku yang membahas masalah tersebut??
Terima kasih sebelumnya.
saayangnya harus beburu awal bulan.
saya mau bertanya pak, sebentar lagi saya mau tugas akhir dengan thema “peredaman kebisingan akibat getaran mesin”.
saya masih bingung pak menggunakan metode apa untuk penyelesaiannya, kalo saya mendesain dinding untuk peredaman kebisingan tetapi untuk getarannya saya belum paham. studi kasus ini dengan intensitas kebisingan sekitar 108dBA jadi saya masih bingung pak
mohon masukannya ya pak
terimakasih sebelumnya.
saya mengalami kesulitan untuk mempeeoleh Ca dan Cv untuk menghitung base shear sesuai dengan SNI 1729. di SNI 1729 mengatakan perhitungan gempa mengacu juga dari 1726, pdhl di 1726 tidak ada yang menyebutkan mengenai Ca dan Cv. tolong siapa saja ada yang bisa membantu saya??? atau adakah yang bisa menjelaskan kepada saya tentang Ca dan Cv dari 1729?? terima kasih.
Ca = 0.3 dan Cv = 0.75 trus zone 5 tanah keras
Ca = 0.28 dan CV = 0.7 trus masukin di ETABS selesai..tapi ingat ini cuma untuk response spektrum dengan UBC 97, untuk yang lain belum tentu berlaku.
Salut juga buat pak Wir yang telah membuat blog teknik sipil terhebat dan terlengkap infonya se Indonesia yang pernah saya temui, saya harap tenaga pendidik /dosen seperti bapak dan yang lain di Indonesia membuat blog seperti ini.
Oia pak Wir ada yang mau saya tanyakan berkaitan dengan tulangan longitudinal torsi, bagaimana pendistribusian tulangan longitudinal tersebut?, apakah bisa diletakan disembarang tempat (bawah,atas, atau web/tengah pada suatu komponen), apakah ada kriteria peletakannya tersendiri? *pada contoh pak wir di buku Aplikasi Rekayasa Konstruksi dengan Visual Basic 6.0 halaman 317-320*, pada contoh tersebut tulangan longitudinal digabungkan dengan tulangan momen yang dihasilkan, baru disebarkan ke seluruh bagian beamnya, didasarkan apa penyebaran yang bapak lakukan ?
Saya punya tugas balok (400×600) di dapat tulangan atas 6D22, bawah 4D22, untuk tulangan longitudinal longitudinal torsi saya hitung belakangan didapat 2D10 saya letakan pada bagian tengah balok, apakah pekerjaan yang saya lakukan benar dengan menghitung tulangan torsi belakangan?
Oia ngeborong nih pak pertanyannya, ada satu lagi pada perhitungan balok berdasarkan gempa (SRPMK), pada balok di daerah tumpuan kuat rencana momen + tidak boleh kurang dari ½ kuat rencana negatif, setelah didapat tulangan misalkan tulangan atas 6 dan bawah 3, mengapa dicek berdasarkan tulangan terpasang (ganda) tidak sanggup memikul momen negatif sedangkan jika dengan tulangan tunggal pada bagian atasnya saja sanggup memikul, apakah perhitungan dilakukan satu-satu, misal tulangan atas terpasang dicek apakah sanggup memikul momenya, demikian juga dengan tulangan bawah. Oia pak apakah perhitungan pada perencanaan gedung boleh dilakukan berdasar pada pasal-pasal biasa yang ada pada SNI, tetapi untuk beban gempa tetap dimasukan?
Terima Kasih yang sebesar-besarnya…
1. Soal tulangan longitudinal torsi itu karena torsi menyebabkan shear flow q di sekeliling permukaan penampang, gaya geser di tiap permukaan akan menyebabkan diagonal compression sama (uniform) longitudinal tension..jadi yang ditahan ini “uniform” longitudinal tension bukan flexural tension (kebayang kan). Karena shear stress flow tergantung tebal web (u/ thin walled kalau solid section baca code lah ada cara ngitungnya prinsipnya solid section dijadikan equivalent hollow section) jadi shear forcenya bisa beda2 di tiap permukaan tapi uniform di tiap penampang karena tebalnya constant (kalau contant lho!!). Total longitudinal tension pada penampang akibat torsi ini adalah jumlah longitudinal tension di tiap permukaan dimana titik beratnya adalah sumbu axial penampang..nah lokasi tulangan longitudinal torsi harus dibuat sedemikian sehingga titik berat tulangan berimpit dengan sumbu axial penampang…jadi untuk penampang segiempat simetris yah tulangannya disebar aja disekeliling penampang secara tuh tulangan harus simetris. Tapi ingat itu untuk torsi murni aja pas ditambah tul akibat momen konfigurasi akhirnya ya blom tentu simetris.
2. Soal tulangan2 itu…coba diperiksa lagi yang benar harusnya (eh pastinya) lebih kuat –>maksudnya phi.Mn nya pasti lebih besar tul ganda dibanding tul tunggal. Tujuan dari syarat itu justru untuk menjamin kekuatan dan daktilitas dari balok. Kesimpulannya tul ganda meningkatkan kekuatan dan daktilitas penampang.
lalu kalo formula yang bisa mengkonversi dari spektrum respon ke Ca dan Cv ada ga??? trim’s
Wah2 kayanya gak gitu konsepnya, gak bisa diputer balik gitu.
Respon spektrum kan dibuat dari teori dinamika struktur dimana diambil respon maksimum dari suatu time history gempa untuk rentang perioda getar tertentu. Karena gak mungkin time history gempa itu sama untuk gempa yang berbeda jadinya respon spektrum harus dibuat dari bermacam2 time history analysis yang hasilnya secara statistik dijadikan design response spektrum spt yang ada di SNI 1726 itu.
Nah karena kebetulan SNI1726 mengadopt UBC97 jadinya bentuk design response spektrumnya sama cuma nilai Ca & Cvnya aja yang beda.
Kalau kamu pake peraturan lain, bentuk design RS nya belum tentu sama kaya di ETABS kan ada RS lain selain UBC97.
Blog nya sangat membantu saya pak. banyak informasi2 yang saya dapat di blog ini.
Pak, saat ini saya lagi cari referensi untuk design castelated beam. bapak (atau teman2 lain) punya info mengenai buku/ebook untuk subyek di atas.
terima kasih
trim’s
permisi nih, numpang ikutan ngobrol ya. utk pak sutrisno: untuk design castellated beam, ada software bagus nih, buatan seorang dosen dari ohio state univ. alamatnya disini nih: http://rclsgi.eng.ohio-state.edu/~ahmadkha/Design.htm
Blog ini sangat positif sbg media sharing ilmu dan pengalaman utk kemaslahatan bersama.
P’Wir, sy mau nanya bagaimana prosedur menguji tingkat penetrasi suatu bahan waterproof berbahan dasar base cement yang diaplikasikan pada struktur beton. Kalau bisa di infokan standard dan sket/ system uji.
Trims
Tx pak buat infonya, saya coba buka websitenya dulu pak, nanti saya kabari
Salam
Ah pak itu kan ada dibuku semua…juga diajarin di S2..
Jadi disarankan bagi yang ingin memperdalam gempa ambil s2 aja. Tapi kalau malas kuliah baca buku Dynamics of Structuresnya Chopra aja..ada semua disitu tentang analisis struktur tahan gempa. Saya sendiri referensinya dari situ.
loh, emangnya apa hubungan comment sy d topik jemb selat sunda dengan Ca, Cv?
btw, stok ebooks lu kyknya banyak yg baru ya? kapan ke bandung lagi atuh? biar sy copy langsung aja.. hehe.. terlalu banyak mendownload bikin tagihan indosatm2 gw bengkak euy..
-Rp-
Masuk KBR aja Rob, g donlot dari library mereka koq..edan emang perusahaan ini. Duitnya gak abis2 kayanya sukses besar di Afganistan dan Irak nguras minyak negara orang hehehehe yah begitulah Amerika.
Oh hub cara dapat Ca Cv SNI ama komen di Jembatan SS itu waktu kamu bilang ke bos Dion kalau cara dapetnya itu sampe berantem segala. G cuma mau bilang ke pak Andy begitulah cara dapat Ca Cv di SNI hehehe pis pis:p
to Pak Donald: wah saya siap ikutan nih Pak, meng-copy e-booknya :D
–bener kan julukan bobotoh AC Milan milanisti Ji ?–
Ji program kolommu itu kembangkan donk..apa udah bisa yang arbitrary section? (kalau bisa aku copy dunk!!).. ebook gampang nanti g kasih CD-nya ama Herry ya Ji, mungkin sekalian nitipkeun ke Robby. Tapi akan aku kasih linknya ke Rapidshare semuanya. Koleksi ebook di Library KBR buaanyaak bgt tapi yang civil dikit mereka lebih ke ocean eng, chemical dan sejenisnya. Civil sendiri banyakan materialnya dibanding strukturnya. Mungkin nanti nunggu library dari Australianya Rob/Ji, soalnya G&I masih baru di Jakarta officenya nih. Bisa jadi nanti ebook prestress ama jembatan bakal banyak..yah tunggu waktu lah.
salam kenal juga… lama2 blog ini benar2 jadi ajang silaturahmi antar structure engineer (boleh kan p Wir? hehe).
to Donald
kerja d KBR ? liat2 dulu deh Nal.. selagi gw masih banyak dapat kerjaan di Indonesia, ya ngapain kerja ama org asing? hehe.. Masa bangsa lagi membangun lu malah bantuin negara lain? :D Kalo semua org pinter kyk lo kerja d perusahaan asing dan bikin proyek di negara lain, siapa dong yg mau bikin Jemb Selat Sunda, jemb Batam Bintan, jemb Selat Malaka, ato Menara Jakarta? lah Jemb Suramadu aja di kerjain org Cina, berapa duit negara yg di kasih ke Cina tuh? hehehe (investor nya memang dari Cina sih)..
tapi jgn dipikirin serius, Nal, gw cuma becanda kok.. :)
ntar kalo proyek di Indonesia udah jarang (entah krismon jilid 2 atau persaingan mulai tidak sehat), baru gw nyari lowongan ke perusahaan asing atau ke luar negeri sekalian.. :)
warm regards
-Rp-
pa’, tolong dong cariin buku-buku teknik pertambangan (terutama masalah Pengolahan Bahan Galian) yang bisa di download gratis di situs bapa’.
saya kesulitan mencari E-Book, kalo mau beli yang bukan E-Book hargaya mahal banget.
makasih ya Pak sebelumnya..
semoga kesuksesan selalu menyertai bapak…
thx
hehehe..bener2 nih tidak menjadi contoh yang baik. Tenang aja rob g gak akan lama lama koq, g tetap “stick to the plan”. You know lah…satu2 dulu nih sulit juga nyari relasi terutama yg mau kasih proyek kecil2an..l enak euy udah ada si bos eeng. G mau urus IP dulu? l nyoba gak IP?
cari sofware ETABS n SAP yang LEGAL & yang bisa dipercaya ke ilegalannya dimana ya ? tolong dunk pak..soalnya ga enak juga nich lama-lama pake yang ILEGAL…hehe
tks
Pak wir, punya artikel “Ultimate Strength Design of Reinforced Concrete Column By Noel J. E ang Edward cohen. Aci pub 1964?
Terimakasih atas perhatiaannya.
GBU
Matur nuwun …
saya mau minta tolonk niCh, krn saya dah hilang akal bwt nyari journal tentang cold – formed. saya udah nyari ke banyak tempat g ada, saya nyari di internet ada….tpi harus membeli atau membernya.
Jd saya mohon bantuannya y pak……
Thanks b4.
Oya kalau kinerja batas layan (KBL) dan Kinerja Batas Ultimit (KBU) di SNI memang harus kita ikuti ya?? soalnya untuk gedung saya yang dari struktur baja kok kalau diikuti jadinya terlalu besar2 strukturnya.
Satu lagi, kalau seandainya KBL dan KBU sesuai syarat tapi ternyata waktu getar rayleigh saya menyimpang lebih dari 20 % apakah bisa diterima?
terima kasih.
bagian dari Steel Designer Handbook
saya mahasiswa T.sipil PTS di Surabaya, mau mengambil tugas akhir dgn judul “tentang tower BTS”. kira-kira bapak punya jurnal / referensi yang bisa membantu tugas akhir saya ??..
terimakasih pak wir..
pak dalam kasus tugas akhir saya, mesin yang akan saya analisa ternyata tidak memiliki bantalan alias langsung bersatu dengan lantai kerja sehingga tempat tersebut sangat tinggi getarannya yakni mencapai 6.8mm/sec2.
dosen saya menganjurkan untuk pengendaliannya dengan pengurangan frekuensi natural sehingga nanti bahan untuk isolasinya dapat ditentukan. tetapi saya masih bingung pak dengan frekuensi natural.
saya mohon bantuannya ya pak khususnya mengenai artikel perhitungan resonansi, getaran paksa dan frekuensi natural. terima kasih sebelumnya ya pak.
GBu
^_^
Memang saya bekerja di pertambangan … tapi tidak pernah bekerja pada bidang yang berhubungan dengan teknik sipil secara langsung.
Tulisan saya mengenai kestabilan lereng adalah merupakan hobi saja dan kebetulan tugas akhir saya membuat program mengenai kestabilan lereng.
Saya sangat senang sekali kalau tulisan tersebut bermanfaat bagi yang lain.
Tulisan tersebut sudah saya simpan pada alamat berikut …
http://www.scribd.com/doc/693580/MetodeMetode-Dalam-Analisis-Kestabilan-Lereng
http://www.scribd.com/doc/888277/Peng-Met-Optimasi-Dlm-Analisis-Planar
Salam
Saifuddin Arief
Pak Wir , Selamat Natal dan Tahun Baru 2008.
Pak , saya mau tanya, dibeberapa konsultan sering saya lihat design dengan SF 1,5 atau 2. kira2 apa paramater untuk safety factor tsb dan kalo boleh tahu ada literate yg membahasnya..
Trims
Saya kurang ngerti nih apa yang mau dibandingin?. Biasanya kuat tekan beton itu dibandingin antara kuat tekan uji kubus ( K) sama kuat tekan benda uji silinder (fc’). Kalau gak salah di Indonesia itu terutama konsultan menggunakan rumus fc’ = 0.83 K (dalam kg/cm2). Mungkin juga sih ada nilai perbandingan antara benda uji silider dengan diameter yang berbeda (mesti baca2 jurnal) tapi kayanya jarang deh digunakan dimensi silinder selain yang standar. Ada juga perbandingan kuat tekan beton dengan umur hari yang berbeda.
Rasa2nya untuk slinder 10/20 sama 15/30 gak akan beda jauh cuma 10/20 umumnya sama atau lebih besar sedikit. Yang perlu diingat sih nilai statistik untuk kuat tekan bergantung banget sama mix designnnya dan alat ujinya sendiri. Jadi sulit menarik kesimpulan. Antara kubus dan silinder standar pun gak ada satu nilai yang pasti, tiap orang bisa beda2.
Tapi untuk lebih jelasnya coba baca ini deh di paper yang aku upload yang 78-14 dibilang rasio 15/30 terhadap 10/20 itu 0.9 gak bergantung sama mutu dan umur beton.
Sukses dengan tugas akhirnya ya kalo udah paham bisa dijelaskan kepada kami2 ini ya.
http://rapidshare.com/files/84128133/Rara.rar
Ca pada UBC itu sama dengan Ao (dimana A0 = Am/2.5) sedangkan Cv itu sama saja dengan Ar pada SNI (nilai Am dan Ar pada tabel pada tabel 6 SNI 03-1736-2002)
bedanya setahu saya hanya ordinat pada kurva spektrum (c) dikali dengan faktor pengali I/R, lalu masalah faktor skala (ada di UBC ga ya?)
semoga bermanfaat, mohon dibetulkan kalo salah.
saat ini saya sedang kebingungan untuk menganalsis respon dinamik suatu sistem supporting rotating machine…saya mengharapkan bantuan bapak atas kesulitan saya ini…mgkn buku atau contoh analisis respon dinamik dari referensi bapak yang bisa saya download akan sangat membantu …
Terimakasih
Asumsi atau analisa untuk perhitungan sebuah Pier atau pile cup jembatan dengan free standing pipa yg cukup tinggi ( dari bottom pier sampai ke dasar sungai lebih dari 16 m’ ) menggunakan metode apa,
Terima kasih untuk saran dan petunjuknya
Aku temenmu Hari Sosiawan Sipil’83, secara gak sengaja aku ketemu blog ini ketika lagi cari referensi pakai google.
Salut untuk kamu, semoga menambah berkah bagi diri dan keluargamu.
Salam
Hari Sosiawan
terima kasih
Wir… aku lagi mau verifikasi contoh perhitungan Isolated Foundation dari Nawy E.G. p.584, aku cari textbooknya tapi gak ketemu. Barangkali kalo kamu ada tolong dong!
Trims sebelumnya
Saya sekarang lagi ngambil S3 di T. Sipil ITS dan lagi nyusun proposal disertasi, tentang Self Compacting Concrete (SCC), kalau punya jurnal atau buku ttg scc tlg pak saya diberi.
Yang penting lagi, pak. kalau bapak punya kenalan prof atau DR yang mendalami ttg SCC saya dikirimi alamatnya, soalnya DIKTI sekarang lagi punya dana untuk mahasiswa S3 yang mau ngambil program Sandwich, saya sangat tertarik dg program tsb.
Saya tunggu, pak. Trim.
Kalau gak salah sekarang justru ada kegiatan penelitian untuk pengelolaan limbah tailing sebagai bahan pengganti semen..
saya sendiri kurang tau detailnya. Pendanaanya dari Freeport kalau gak salah.
Mungkin sdr Robby bisa namabahin.
terima kasih
Sebelumnya pak Wir saya bantu ya dikit2 sepengetahuan saya.
Jadi Chandra kalo gaya eksitasi itu ya beban eksternal dinamik yang diaplikasikan ke suatu struktur. Jadi gempa juga eksitasi ini tapi belum tentu gaya bisa juga perpindahan awal. Nah harmonic eksitation itu ya fungsi eksitasinya yang harmonic dalam hal ini fungsi sinus/cosinus biasanya ditulis A.sin(wt) dan A adalah amplitudo, w ini frekuensi gaya luarnya atau excitation frequency (bukan frekuensi naturalnya ya = wn= sqrt(k/m)) sedangkan t itu waktu, jadi ini yang ngebedain antara statik dan dinamik, beban dinamik adalah fungsi waktu.
DMF itu dari kata magnification = pembesaran, dimana bila beban dinamik diaplikasikan ke struktur maka akan ada pembesaran deformasi dari deformasi statiknya. Deformasi statik ini ya A/k. Dari pembesaran dinamik ini bisa diplot terhadap rasio w/wn kalo w/wn = 1 ini yang disebut resonansi dan untuk struktur tanpa redaman DMFnya secara teoretis tak hingga (kenyataannya gak mungkin karena material apapun punya angka redaman) sebaiknya desain struktur jangan sampe w/wn= 1. Kalo kita desain deket2 wn struktur ya DMFnya jadi besar paling bagus w/wn >>>>.
Terimakasih..
Let’s add your books & software collection All about civil engineering in this sites below :
1. http://www.plannerlife.info
2. http://link2ebook.blogspot.com
(waiting for my update ???)
or find many valuable books, software, etc. in this site below (ex: tools to hack rapidshare), :
Regards,
Blhoekhoethoek hackers
Saya sangat antusias dengan semua hasil dari jurnal dan informasi yang bisa didapat kan dari situs ini.
Niat bapak sangat baik sekali.
Harapan saya bisa lebih lengkap lagi isi dari handbooknya. Terima kasih ..
Saya seorang karyawan di perusahaan steel detailing untuk proyek2 steel structure di USA, sehari2 saya banyak berkecimpung di bidang steel structure dengan AISC (X-Steel atau Tekla Structure), saya senang sekali dapat memperoleh banyak pengetahuan dari blog ini, saya harap bapak2 maupun teman2 sekalian sudi kiranya untuk berbagi ilmu, pengetahuan ataupun pengalamnnya dalam hal ilmu teknik sipil, saya ingin lebih memperdalam wawasan dalam bidan structure baik perencanaan dan lain sebagainya? sharing dari bapak2 dan teman2 sekalian sangat saya harapkan, terima kasih
Pak aku mau tanya untuk analisis kolom Kings cross apakah berbeda sekali dengan kolom WF biasa/I shape?? seperti cek tampang, stabilitas dan required strength nya ? sambil aku juga sedang mencari referensinya..
Makasih P’WIR
@ Mas Eko
Hai mas salam kenal ya kebetulan karena Mas “berkecimpung di bidang steel structure dengan AISC..” aku sedang cari Manual steel construction AISC 2001 3rd edition, lagi butuh profil2 nya.. Apa mas punya??
Thx in advance ya!!
http://rapidshare.com/files/93554111/Maret_2008.rar
Salam kenal juga buat Pa Eko..
Saya juga berterima kasih kepada pa Wir atas blog ini. Sehingga saya mendapatkan banyak rekan-rekan baru terutama yang seprofesi.
Dengan adanya blog ini, saya semakin semangat untuk mendalami samudera pengetahuan terutama di bidang Civil/Structural Engineering.
Di blog Pa Wir ini, kita bisa saling mengisi kekurangan satu sama lain dengan tidak malu untuk bertanya dan berani untuk menjawab di blog ini…(kalau salah, kan ada yang koreksi).
Saya juga menyadari bahwa saya juga masih bodoh dalam profesi saya sebagai Structural Engineer, oleh karena itu saya mengharapkan Pa Eko juga dapat turut aktif berkomunikasi di blog ini. Apalagi bapak berkarya di perusahaan Detailing Steel, sebenarnya banyak yang bapak bisa sharing di blog ini.
Adalah tanggung jawab kita untuk saling membagikan pengalaman dan pengetahuan kita kepada sesama rekan engineer terutama kepada rekan-rekan yang belum mendapatkan kesempatan untuk bekerja di bidang Civil/Structural Engineering..
Mudah-mudahan kita sebagai Engineer Indonesia semakin kuat dan semakin solid serta tidak kalah dengan komunitas engineer di luar negeri..
Syallom..
saya mau nanya nih pak… bgini, say sdg membahas perilaku displacement akibat gaya getar mesin pada sebuah blok beton,displacement yang terjadi akan saya tinjau pd arah translasi dan rotasinya…
apkah bapak punya literatur atau bahan-bahan kajian ttg itu yang bisa saya download ?
Terimakasih..
http://rapidshare.com/files/93865046/3513R_04.rar
Terimakasih..
m(kgm) = F(N)/g(m/s2). Nah kalau kamu punya F dalam kgf sebetulnya satuan massa kamu itu nanti kgf.s2/m bukan kgm = N.s2/m.
Nah jadi kalau beban kamu dalam kgf ya kekakuan harus dalam kgf/m dan massa dalam kgf.s2/m. Kalau beban kamu dalam N ya kekakuan kamu harus dalam N/m dan massa kamu harus dalam N.s2/m. Konsisten oke.
Saya mau nanya, apakah ada yang mempunyai versi elektronik dari buku “Seismic design of Reinforced Concrete and Masonry Buildings (by Paulay and Pristley)”?
Kalo ada, sudi kiranya berkenan membaginya hehe…
salam,
erwin
Saya baru upload niy, ACI 2008 (satuannya masih US, pound-inch) ke rapidshare.com :
http://rapidshare.com/files/96910398/ACI-318R-08.pdf.html
Adakah rekan-rekan yang punya ACI 2008 dalam satuan SI atau Metrik ?
Syallom..
saya sdg ngerjain tugas tentang ring wall foundation..punyakah anda referensi file tentang ring wall foundation yang bisa saya download..?
Terimakasih
BS Steelwork design nya pake password.. passwordnya apa pak?
-Rp-
Pak Hanif,
Ini pak hanif yang di Sharjah ya?
saya upload disini :
http://depositfiles.com/files/4052511
mengenai:
“BAMBOO REINFORCED CONCRETE CONSTRUCTION”
February 1966
U. S. NAVAL CIVIL ENGINEERING LABORATORY
Port Hueneme, California
By
Francis E. Brink and Paul J. Rush
comment:
Mungkin bambu merupakan solusi bagi daerah yang kesulitan mencari tulangan beton namun mudah mendapatkan Bambu…
Syallom..
saya udah sering buka web bapak ini untuk meyelesaikan atau sekedar mencari informasi tentang tugas kuliah saya…saya mahasiswi teknik sipil univ. brawijaya…sekarang saya uda mulai mengerjakan TA dan sedang mencari referensi…rencananya saya ingin membahas ttg penelitian mengenai perilaku beton pasca bakar atau beton pada suhu tinggi…ada masukan gak pak?atau kira2 referensi apa aja ya pak yg bs saya jadikan bahan acuan (klo bs sih yg bhs.indonesia aja…hehehe…)??
tRimZ pak…
Sy juga senang dengan buku bapak, tp buku terakhir (buku ke-4) belum sy dapatkan. Apa ada perbedaan signifikan dgn edisi I ? minta penjelasan !, thanks
saya mohon sedikit pencerahan dari sir Wir dan sir – sir yg lain jg…
bgini…dalam analisis beban dinamis utk kasus shear building diberikan beban dinamik berupa ekivalen gaya horisontal beban mesin..yg jd pertanyaan saya kapan dan bila bagaimana aja ekivalen gaya horisontal tsb digunakan? apakah ekivalen gaya vertikal tidak dipakai? jika mmg tidak, kenapa sir??…
Mohon pencerahannya..
Terimakasih
I Need PCA Notes On ACI 318-05,
Please Help Me
Bye
Kebetulan sekarang saya ada bimbingan penulisan. Punya ide untuk membahas kampanye safety dalam dunia konstruksi. Saya ingin tahu seperti apa kebutuhan mengkomunikasikan safety first kepada pekerja dan apa saja contoh kampanye yang pernah dibuat.
Kira-kira referensi apa saja yang bisa saya baca yah?
trima kasih
Iyah, idenya saya kepengen tahu kenapa dengan poster dan jargon bejibun orang tetap ga mau patuh dengan peraturan keamanan.
Minta? boleh… :D Kalau ide sih udah banyak di scrapbook sayah. Tapi yah itu, masih bingung apa pesannya sebenarnya sudah sesuai kondisi di dunia nyata apa belum.
*agak ngelantur pak. Kemarin saya lihat pameran arsitektur UI di Gallery Nasional kejadian kaya begitu kentara sekali. Di sana disediakan helm (walaupun sebenarnya simbolik dan jumlahnya ga memadai) tapi tetap aja ga ada orang yang melirik. :lol:
kapan ya aku bisa tau
makasih
Pertanyaan :
1. Gimana caranya mengetahui tegangan yang ada pada etabs aku sudah desain lift berbentuk box core apa pake f11 atau f22 atau s11 atau s22 gimana?
2.Trus apanya perbedaan analisa statik dan dinamik pada etabs?
3. Kekakuan lateral yang terjadi pada etabs dapat dihitung secara manual metode apa yang cocok untuk itu?
4. Satu lagi jelaskan tegangan apa yang terjadi pada dinding geser bentuk box core
Komentar saya :
1.Manual tentang design shear wall di ETABS.
2.SNI 1726 2002 Bab 6 pasal 6.1 Beban Gempa Nominal Statik Ekuivalen dan Bab 7 Ketentuan untuk analisis Respons Dinamik.
3.Boleh juga tuh ditanyakan aja langsung ke http://www.csiberkeley.com untuk metode manualnya.
Untuk mendeteksi apakah struktur kita terlalu kaku maupun terlalu fleksibel lebih baik kita membatasi waktu getar alami fundamental (SNI 1726 2002 pasal 5.6 dan table 8) dan kinerja struktur yang kita desain SNI 1726 2002 bab 8 Kinerja Struktur Gedung pasal 8.1 dan 8.2)
4.“Seismic Design Of Reinforced Concrete And Masonry Buildings” by : T.Paulay and M.J.N. Priestley mungkin dapat membantu.
Shear wall HARUS tidak boleh mengalami gagal geser terlebih dahulu sebelum terjadi gagal lentur.
nb: saya rasa Pa Wir yang lebih berkompeten untuk menjawabnya..
Syallom..
Mohon penjelasannya pak..
Terimakasih
dari blog ini kita sebagai engineer sangat berterima kasih banyak, karena bukan karya pak Wir saja yang menambah ilmu tetapi juga kiriman dari teman-teman sejawat.
Berikut saya ikut juga menambah referensi tentang jembatan. silahkan di download disini :
http://www.pu.go.id/Ditjen_Prasarana%20Wil/perpustakaan/Peraturan_Perencanaan_Teknik_Jembatan_Persyaratan_Tahan_Gempa.pdf
Semoga disini kita saling berbagi ilmu kita. thanks pak Wir atas idenya dan kreativitasnya. juga atas websitenya.
saya dari mahasiswa teknik sipil ITS…saya mau tanya tentang dinding geser dengan pengaku…apakah kontrol pengakunya sama dengan kontrol pengaku pada plate girder?….jika beda rumus yang digunakan apa?..terima kasih pak..saya tunggu balasan dari bapak…
saya mau bertanya apakah bapak punya
manual tabel profil AISC 2001 atau yang diatasnya?
thanx atas jawabanya
Thank’s GBu
Terimakasih
Selamat kenalan Pak Wir dan rekan2 lainnya.
Saya mohon bantuannya, saya pernah mendesign struktur baja Tower cellular baik 3 kaki maupun 4 kaki dengan menggunakan StaadPro 2004.
Untuk menghitung Sidesway maupun Twist di puncak tower saya mengikuti contoh perhitungan yang dibuat orang lain. Saya ingin mengetahui dimana saya bisa lihat atau baca rumus2 tersebut.
Thanks sebelumnya.
Ruslin
Pada konstruksi Balanced Cantilever Bridge, saya melihat terdapat glide hole pada box girdernya. Menurut bapak apa fungsi glide hole tersebut? Apakah ada pengaruh terhadap struktur jembatan tersebut..? Mohon informasinya… Terima kasih
Terima kasih sebelumnya buat Pa Wir & rekan lainnya karena saya banyak menambah ilmu(textbook & jurnal) di blog pa wir.
Oh ya Pa Wir & Pa Donald, saya bisa minta tolong dicarikan jurnal-jurnal tentang “Floor Vibration due to Human load”, sebagai refrensi buat saya dalam menyusun skripsi.
Thanx before, GBU….
Saya mahasiswa STTN Jakarta
Saya punya permasalahan mirip seperti Pak Andy Hutapea.
Saya membutuhkan seseorang untuk membimbing saya mendesain bangunan 12 lantai seperti layaknya yang dilakukan oleh konsultan.
Thx.
Martin
1. Ellingwood, B. and Tallin, M., “Structural Serviceability : Floor Vibration”, Journal of Structural Engineering, ASCE, Vol. 110, No.2, Feb., 1984.
2. Allen, D.E., “Building Vibrations from Human Activities, Concrete International : Design and Construction, ACI, Vol 12., No.6, 66-73, 1990
3. H. Bachman. “Vibration of building structures caused by human activities”, Technical Translation 2077, National Research Council of Canada, 1984
4. ATC Guide on Floor Vibration. Applied Technology Council, Redwood City, CA, 1999
Thanx be4 Pa wir, sorry kalo merepotkan…..
kenapa pertanyaan saya blom di jawab…saya tunggu pak jwabannya…
trimakasih
Maksud kamu steel plate shear wall kan? soalnya kalo kamu bilang shear wall, kebanyakan engineer asosiasinya dengan dinding geser beton jadi gak perlu ada pengaku2an, kaya di steel plate shear wall (sebetulnya sih pelat lantai itu yang jadi pengaku hehe).
Steel plate shear wall, karena pelat bajanya so pasti tipis jadi mode of failurenya salah satunya buckling sehingga perlu pengaku bukan begitu dwi.
Saya sendiri gak paham perilakunya atau mekanisme pendisipasian energi gempa untuk sistem penahan lateral ini (soale yang umum itu di praktek ya SMF). Saya bisa refer ke teman aja ya yang dulu thesis tentang steel plate shear wall oke. Nanti saya posting lagi kalo udah dapet emailnya.
http://kaskus.us/showthread.php?t=828254
bersama ini saya tertarik dg artikal bapak
mengenai push over analisys. saya coba
cari tetapi tidak ditemukan. mohon dibantu.
ada 1 pertanyaan dari saya yaitu kalo kita
menggunakan SNI-03-1726-2002, untuk desain
gedung tahan gempa.
1st mode, T1(min)=0.18xn, zone 3 = 0.18, n=jml lt. dan momen inersia kolom, balok harus direduksi. selalu kita dapatkan T1 > T1,min
kalo untuk gedung n>20 lt. mungkin tdk sulit.
mohon bantuannya
terimakasih.
Memang tidak dijelaskan apakah tabel 8 dipakai untuk struktur gedung beraturan apakah tidak beraturan..biasanya rumus empirik ini dipakai untuk highrise building.. (di Singapore malah lebih ektrim lagi 0,1 N ).
Coba dibandingkan dulu dengan ke pasal 6.2 ayat 1 dan 2 tentang pembatasan waktu getar alami fundamental.
Konfigurasi wall dan kolom yang tidak tepat dan adanya massa yang berlebihan (hati-hati mengasumsikan massanya) biasanya dapat menyebabkan waktu getar yang melampaui batasan waktu getar alaminya, sperti kasus Pa Suyandra.
Pa Wir dan Engineers, kalo salah mohon dikoreksi..
Syallom..
saya mahasiswa ui jakarta, saya sedang mencari jurnal yang membahas tentang metode dual sistem (srpm&dinding geser), mohon bantuanya pak.atau ada buku yang bisa saya jadikan sebagai referensi saya pak.
terimakasih banyak…
terus terang saya masih sedang mencari-cari literatrur tentang load bearing wall tsb Pak..
Terimakasih..
Salam kenal pak, saya mau skripsi tentang bendungan. Saya minta tolong barang kali bapak mengetahui tentang blog ahli bendungan, seperti blog bapak ini!
Trim’s sebelumnya Pak.
saya harap bapak bisa membantu.
terima kasih.
Nama saya hendra ginting, saya mahasiswa teknik sipil di universitas swasta. Saya telah memiliki buku Sap 2000 karangan dari bapak, tetapi masih banyak yang saya kurang pahami dari isinya, mungkin satu-satu kali ya saya tanya, maaf paka kalau bahasanya kurang sopan, pada bab 3 halaman 78 dibahas tentang cara membaut profil. yang mau saya tanyakan:
1. Kalau saya tulis pada Notepad atau Wordpad, kalau disimpan exteninya pakai apa ya pak?
2. kalau telah berhasil database profil yang kita buat, hasilnya berupa extensi apa?
contoh : AISC.LBL dan ada AISC.PRO
sekian dulu pak, semoga blog bapak makin berkembang terus.
kalo dual system yang kamu maksud ya kamu mau tdk mau pasti harus baca “seismic design of reinforced concrete and masonry building” karangan tom paulay. buku itu uda mendunia bgt di bidang sipil. kalo jurnalnya saya rasa di blog ini juga ada penulisnya paulay kalau ga salah judulnya simple strategic design with displacement (mungkin itu bukan judul yang betul,tapi paling ga bisa jadi kata kunci waktu nyari).
Bukunya Taranath juga bagus lho…
pak wir, mohon berbagi suka duka selama di PT W dnk.. soalnya aku mulai bln dpn jadi struct engg di PT W. aku blm begit mengenal situasi di sana.. hehe.. thank you…
Selamat deh bergabung dengan PT. W…kamu lulusan dari mana ya? PT. W jamannya Pak Wir emang paling top abis deh. Jaman saya abis krismon, PT.W kurang bergairah, udah banyak saingan dan sekarang kayanya hanya jadi tempat kursus aja buat batu loncatan ke tempat lain. Aapa karena udah gak ada Pak Steffie kah?hmm entahlah. Sekali lagi selamat ya.
halo pak wir..saya sedang mempelajari perencanaan jembatan.emang aturannya ada d BMS,tp ada contoh perhitungan n desainnya gak pak?sbagai acuan saya apakah asumsi n kerjaan saya dah benar…trimakasih bnyak,pak…
mudah2 an betah ya.
salam sukses …..???
Salam kenal nama saya Handy
Saya mau bertanya kepada bapak dan pengguna blog ini, saya mau bertanya mengenai ETABS”
1. Ada kah batasan dimensi struktur vertikal agar bisa di definisikan itu kolom atau shearwall?
2. Saya memodelkan satu gedung office dan terdapat 2 core wall yang berhadapan, apakah connector antara kedua core tersebut harus di definisikan sebagai wall (sprendel) atau balok saja cukup?
3. Saya ingin bertanya mengenai balok yang penampanganya berubah-ubah apa kita dapat modelkan pada ETABS, bisa saya diberikan tahukan caranya?
Atas perhatiannya saya ucapkan banyak-banyak terimakasih
#1. Tidak ada batasan dimensi vertikal untuk menentukan kolom maupun shearwall.
Yang ada adalah “Judment Engineering” kita untuk menentukan apakah unsur vertikal ini kita inginkan bekerja sebagai Kolom atau Shearwall.
Tergantung sisitem struktur yang kita pilih : System frame, system dinding geser atau system ganda (dual system).
#2. Bisa diasumsikan sebagai sprendel bisa juga sebagai balok. (beberapa literatur dapa kita search di internet).
#3. Section Design (see: Etabs Help).
Syallom..
Saya yudi afendi dan kebetulan sedang menyusun tesis yg ada kaitannya dengan performance based design khususnya performance based earthquake engineering,
oleh karenanya saya memerlukan refrensi yaitu ATC-40 dan UBC 97..
Bagi rekan-rekan engineer yg punya atau memiliki akses untuk mendapatkannya atau sekedar info..??
Terima kasih sebelumnya atas budi baik dan respon rekan-rekan…
Apa kabar pak,….gimana perkembangan t.sipil UPH sekarang??
Ada beberapa hal yang ingin sy tanyakkan kepada rekan2 mengenai “metode desain slab on grade”, umumnya sewaktu kuliah kita mendesain slab mengunakan tabel pbi 1971 dengan asumsi slab di support oleh beam di sisinya ato dengan asumsi one way slab (balok dua tumpu sederhana), tetapi jika slab yang berada di tanah (slab on grade), bagaiman metode desain penulangannya??
Sy lg mencari peraturan dan buku dibwah ini :
Committee 360 Design of Slabs on Ground dan buku “Designing Floor Slabs on Grade, Boyd Ringo and
Robert Anderson, 1992, 1996.”
jika ada rekan2 yang memiliki dan berbaik hati mau membagikannya dlm soft copy (pdf) dengan gratis ke milist ini ato via japri ke sy (berangketr@gmail.com) sy ucapkan terima kasih.
Bung Rustama, kok ngga tanya-tanya rekan sekantor dulu ?
Di difolder saya di drive ( O: ) udah ada kok (pdf+spreadsheetnya) tapi based on ACI bukan AS/NZS.
Sebagai perbandingan.
Syallom..
Ini untuk referensi pembuatan skripsi adik saya yang mengambil jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Industri.
Terima kasih sebelumnya atas bantuannya.
maaf nih, punya materi tentang geoteknik khususnya stabilitas lereng tidak ? makasih
Tabel profil, coba deh punya Gunung Garuda ini.
http://www.grdsteel.com/index.asp?pglnk=00211
@Taufiq
Stabilitas lereng nggak punya.
@Marandius Umbar
Saya kurang familiar, coba deh buku-buku pondasi. Ttg menentukan kapan berhentinya tiang pancang tentu saja perlu diketahui dulu panjang tiang rencana berdasarkan data bor-log dimana tanah keras berada (misal udah SPT 40). Jadi sudah ada perkiraan panjang tiang yang perlu. Tentu saja ini ditentukan dulu dengan perhitungan apakah bearing atau friction yang dominan.
Untuk bearing tentu panjang tiang tidak menjadi permasalahan. Jadi misal rencana 10 m, tetapi ketemu 5 m udah tanah keras dengan spt sesuai rencana yang dapat berdiri disitu.
Tapi ini tentu beda jika friction, dimana panjang tiang menentukan kekuatan friksi tiang.
Untuk menghentikan pemukulan tiang pada umumnya dengan indikator setting 10 pukulan terakhir. Jika pada 10 pukulan terakhir tiang tidak masuk suatu kedalaman tertentu maka dianggap sudah mencapai tanah keras.
Itu kira-kira perkiraan dari kaca mata awam tentang pondasi. Untuk lebih tepatnya lagi check lagi dengan orang geotek ya.
o ya pak, saya mau tanya, bagaimana agar kita bisa mengembangkan filosofi filosofi ilmu sipil seperti yang bapak kembangkan waktu menjadi mahasiswa dulu?. Sebab terkadang saya begitu sulit untuk memahami mata kuliah di sipil ini. terima kasih pak…
Anda masih mahasiswa, semester 2 lagi. Jadi kira-kira mengenal bidang sipil sekitar setahun. Kemudian anda masih kesulitan memahami mata kuliah.
He, he, wajar mas. Saya waktu luluspun juga masih belum pede. Tetapi itulah, BISA karena biasa, jika anda menyenangi bidang tersebut dan tetap bergelut terus sampai setua saya ini, maka saya yakin itu (pemahaman tentang teknik sipil) bukan sesuatu yang istimewa lagi. Itu hal yang biasa, seperti kita bekerja dan menulis begitu.
Jadi yang penting bagi anda sekarang adalah bagaimana menumbuhkan rasa senang dan menikmati bidang yang anda geluti tersebut. Saya yakin kita BISA !
ini motifasi tersendiri bagi saya, untuk lebih mencintai jurusan saya ini…
Saya mahasiswi teknik sipil UK Petra Surabaya, angkatan 2004. Saya mau bilang terima kasih bapak sudah membuat blog ini. Membantu sekali pak, buat nyari data untuk tugas akhir saya.
Kalo boleh tanya, saya sekarang sedang mengerjakan tugas akhir saya tentang pelaksanaan Beam Column Slab System nya beton pracetak, selain itu saya juga ingin tahu tentang metode kerja pracetak lainnya seperti sistem jasubakim, waffle crete, bresphaka, T-Cap, supaya dapat membandingkan. Saya agak kesulitan mendapatkan data2 yang saya butuhkan. Bapak punya saran untuk saya? Mungkin di mana saya harus mencari.
Sebelumnya terima kasih atas perhatian bapak.
Banyaknya jurnal tentang structure ya?
Kalau jurnal tentang earth work bagaimana pak? ada tidak?
Hal – hal yang berhubungan dengan pemotongan tebing,geologi teknik, erosi air dan tanah, river diversion, soil test, dll
Atau teman2 lain ada yang bisa membantu?
Terima kasih
GBU
Untuk rekan-rekan yang butuh code-code civil structural engineering, saya share disini :
http://www.4shared.com/dir/6805527/ed9582c/code-standard.html
Semoga Bermanfaat..!
Syallom..
saya pemula dalam belajar vb 6.0 , skr sy sdg berusaha menyelesaikan skripsi sy, pembuatan program perkerasan kaku metode NAASRA dengan VB 6.0 dan MS Access sbg databasenya, sy kesulitan dalam pembuatan program ketika masuk pada “trial and error” penentuan %fatigue.
untuk semua pihak yang dapat membantu kami.
terimakasih sebesar-besarnya
juanda (juandamuhammad@yahoo.com)
Saya mahasiswa S1 teknik Sipil Universitas Gunadarma…
Pak Wir kenal dengan Pak Jack W? Titip salam untuk beliau jika Pak Wir kenal. Pak Wir, saya sangat mendukung keberlangsungan blog ini, krn sangat bagus dan bermanfaat…
Sukses ya…
Saya mau tanya tentang dinding geser. Dinding geser bisa diberi lubang,khan…. nah saya mau tanya tentang desain beton dan penulangan pada dinding geser yang berlubang tersebut.
Apa ada literatur yang bisa membantu??
thanks
thx b4
saya mhs s1 dari unhas.mks.
blog nya bapak is the best…
dan alangkah bahagianya saya jika mempunyai dosen yang sangat bisa di ajak berkomunikasi…sebagai tempat bertanya…soalnya dit4 saya hal ini sangat sulit untuk terwujud…
mas wir..sy ada beberapa request lagi nich
1.dimana sy bs download UBC97, AISC-lrfd 2005???
2.bisa diajarin tentang cqc and srss yang ada di sap2000 pak??ada gak referensi yang bisa saya baca n pelajarin???
3.jangan bosen yah pak…GOD BLESS US…
THX n JLU
saya perlu informasi tentang perhitungan konstruksi bangunanyg menggunakan baja nonprismatis. bila ada pustakanya dimana kami mendapatkannya. terima kasih.
Udah lama juga sih, saya nda ngeliat2 dan mengambil sesuatu (berkat) dari blog bapak. Cuma kesempatan kali ini liat2 dulu, habisnya kalo mo download agak lama kalo di rumah, ntar aja kalo di warnet, heheheh
hmm, maunya sih aku pengen download artikel tentang EARTHQUAKE ENGINEERING and STRUCTURAL DYNAMICS , untuk bongkar – bongkar SAP2000 + Etabs (maksudnya mempelajari lebih wah), namun karena skripsiku bukan tentang masalah yang bergoyang-goyang (gempa dan beban dinamis) jadinya untuk sementara di “pending” dulu
Kalo boleh saran, artikel tentang Computer Engineering nya ditambah dong, khususnya bahasa program (kalo boleh vb), secara kan jaman sekarang kalo cuma manual untuk bangunan sederhana sih ok ok aja, tapi kalo lebih wah, sudah saatnya gunakan comp, dan vb lebih familiar (menurut ku-kesannya agak maksa deh, hahahaha)
Ok deh, ………….!
disain beneran sih, hanya tugas kuliah…
Saya diberi waktu 2 minggu dalam hal ini dengan tulisan tangan, mulai dari perencanaan gordingnya, rangka atap, batang tarik dan tekannya, perencanaan kolom dan balok hingga
gambar detail.
Mungkin Pak Wir atau teman2 pernah merencanakannya yang seperti ini baik dalam dunia nyata atau tugas kuliah seperti saya? Jika ada yang memilikinya baik berupa file atau informasi tentang itu bisa kirimkan ke email saya di zacky.ahmadi@yahoo.com
Terima kasih…
==========================================
Dimana saya bisa download catalog/spesifikasi alat-alat berat Excavator, Loader , dl (alat2 berat tambang quarry) ?
==========================================
Dimana blog wordpress.com / dll yang banyak membahas Alat Berat?
==========================================
Salam buat semuanya.
Horas.
==========================================
Kalo bneran blm, tp klo di tugas kuliah dah bsen, hehehe, mnurut saya langkah2nya kra2 sperti ini:
1. Cari buku desain teks tentang desain baja (buku2 trakhir yang mnurut saya ckup bagus adalah karangan Segui, dan satu lagi karangan Mc Cormac)
2. Lengkapi peralatan perang anda dengan buku profil dari AISC LRFD bila memang akan menggunakan profil standar dari AISC
3. Pelajari desain2 untuk: (biasa di buku teks sudah dibuat per bab)
– Kolom (biasanya cek aksial, lentur, geser, biaxial lentur)
– Beam (biasanya cek lentur dan geser)
– Sambungan (ini ada macem2 tipenya, msalnya awal mo pake HTB atau tidak, kmudian mau slip resistance apa tidak)
Buat contoh2 soalnya, klo gaq saya rasa sulit untuk memahami dengan baik.
Untuk strategi desain lainnya (misalnya menggunakan tabel dari buku AISC LRFD) dapat dibaca lebih detail caranya di buku AISC LRFD
4. Desain mulai dari gording, berikan pembebanan sesuai spesifikasi pembebanan yang ditentukan. Perhitungkan beban2 angin, mati, hidup, atau beban2 lainnya yang ditentukan
Setelah gording kemudian ke rangka atap, kemudian kolom, balok, dan seterusnya
5. Setelah semua desain balok dan kolom selesai, tahap berikutnya yang paling menantang (he3) adalah rencana sambungan. Ada dua tipe utama sambungan, yaitu sambungan geser dan sambungan momen
Penyambungannya sendiri dapat menggunakan las (weld) atau baut. Nah ini teknis perhitungannya beda2
Nah, kra2 itu gambaran yg bsa saya berikan. Tp klo mau bkin lengkap (dan benar) dan wktunya hanya 2 mnggu (kalau belm baca text book), memang agak sulit. Sukses, slamat mengerjakan (halah, he3) :p
Saya ada beberapa pertanyaan. Saya sedang membuat tugas akhir tentang chimney dan saya bukan bright student, jadi basic knowledge nya masih hancur banget. Analisis statis ekivalen, dinamis STAAD pro dan distributed mass sudah saya buat. Tapi saya bingung desain tulangannya, buku yang mudah dimengerti apa ya pak ? Saya baru saja download file dari blog ini tapi belum saya pelajari. Ada referensi lain selain code ? Kalo pake staad, kita anggap chimney sebagai shell ?
Terimakasih, mohon maaf kalo banyak yg konyol dari comment saya
Kalau pake shell mesti baca penulangan dari hasil finite element.
download aja manual SAP2000 ini untuk design tulangan shell…tapi hati2 ama asumsi yang digunakan SAP2000 aja. Kalau mau detail cari buku Unified Theory of Reinforced Concrete nya Hsu..lebih detail disitu.
http://www.comp-engineering.com/SAPManE.htm
Siapa bilang, anda adalah bright student, buktinya bisa menemukan blog ini dan menyatakan permasalahan anda. :P
Tentang chimney, sudah ada koq bukunya, juga code-nya di ACI.
Ada dua hal yang utama, global dan local. Untuk yang global, karena ketinggian dan kelangsingan, sehingga perlu dilihat perilakunya terhadap beban angin dan gempa. Untuk kasus ini, karena ratio tinggi dan diameter maka cukup dianalisis sebagai element satu dimensi (element Frame) nggak perlu pakai element Shell.
Untuk lokal, karena chimney berkaitan dengan udara panas, maka perlu dicheck ketahanannya terhadap perbedaan temperatur, lebar retak, karena ini ada kaitannya dengan ketahanan jangka panjang. Ini khususnya kalau pakai beton. Eh sorry petunjuk code ACI diatas adalah untuk beton, yang umumnya self-standing-structure.
Kalau chimney dari baja , tentu lain. Biasanya pakai truss atau didukung kabel. Ceritanya tentu lain.
Tadi tentang analisis global ya. Tentang lokal, ini juga perlu dichek, jika ini dominan maka baru berguna itu analisis dengan element shell, sebagai struktur 3D.
gitu dulu ok.
Saya sendiri gaq mahir pake staad, tp saya kira prinsipnya sama dengan program finite element lainnya seperti SAP
– Karena pada setiap elemen mengalami, aksial dan lentur, maka digunakan elemen shell (mestinya harus bisa dipelajari antara elemen membran, plate, atau shell). Shell sendiri bsa thin shell atau thick shell
– Karena menggunakan analisis statik ekivalen buat chimney, saya jadi bingung sendiri, chimney ini kan struktur menerus, tidak seperti bangunan yang dapat dimodelkan menjadi massa tergumpal
Kalau tidak dapat dimodelkan sebagai massa tergumpal di setiap elevasinya, tidak dapat menggunakan analisis statik ekivalen. Jadi… Tetap smangat, he3 :D
Mudah2 makin mantap dan bisa saling sharing..
Thanks Pak WIR
@hutanto
Referensi untuk desain concrete chimney ACI 307-95.
Beban2 yang ditinjau adalah Angin dan Gempa. Kriteria yang dianjurkan untuk dicek juga adalah Temperatur stresses dan deflectionnnya.
Beban gempa dianjurkan dianalisis dengan Dynamic Response Spektrum.
Model elemen bisa dengan Shell, namun lebih baik dengan solid.
Analisis dengan Statik ekivalen, bisa aja dengan mengambil massa tergumpal per segmen (Per beberapa meter tinggi chimney). Namun dengan memperhatikan efek cambuk pada ujung chimney.
Menurut saya,kalau sudah pakai soft ware,lebih bagus pakai dynamik aja.
Terima kasih atas gambarannya, sedikit-banyak bisa menjadi pencerahan buat saya nih…
Tapi lebih jelas jika saya boleh minta contohnya, (he2). Maklum nih tugas kejar tayang, udah gitu tulis tangan lagi. T_T’ …
Salam kenal ya..
Iy, mksdnya emang mo blang harus analisa dinamik pak, he3, mo diarahkan ksitu :D
Kalau memodelkan per segmen bisa saja, tp saya rasa itu kurang dapat memodelisasi struktur sebenarnya, karena sesungguhnya tidak ada gumpalan massa di struktur tersebut (mksdnya tidak ada bagian yang dibatasi oleh daerah yang kekakuan lateralnya relatif jauh lebih rendah)
Oya, kriteria windloadnya buat chimney bisa menggunakan aturan ASCE 7-05
@Zacky
Saya jg adanya yg tlis tangan, gaq pnya yg softcopynya (keselip entah dimana), tp saya kira gaq terlalu sulit (awalnya emang sulit sih), tp tnang aj slama soal2 di buku teks booknya cba dibuat plan2 jg bsa (untuk desain gording, bisa diambil modelisasi simple beam untuk simpelnya, jgn lupa untuk memperhitungkan tributary load di atapnya dengan benar)
Tnang2, lama2 jg lancarrr :p
Yang turun tangan sesepuh semua kayanya. Thanks banget ya.
Tapi….
Data saya gak lengkap…
Jadi thermal load tidak saya hitung karena gak ada data steel linernya.
Saya juga belum ngerti dynamic wind load berdasarkan ACI 307-98.
Yang sudah saya lakukan hanya analisis beban gempa terhadap cerobong, cuma kalo saya gak include penulangan rasanya gimana gitu.
Atau saya yang bingung sendiri ya?
Kalau untuk jumlah opening, itu desainnya berdasarkan apa ya?
Thanks lagi…
Saya sudah pegang LRFD Steel Designnya Segui.
Tp tributary load itu apa ya???
Mau nanya nih buat Pak Wir, Bang Donny, dan para senior.
Saya sedang menghitung sambungan (splice) pada jembatan balok baja (steel beam).Sambungan menggunakan baut dan las.
Pertanyaannya:
1.Untuk sambungan balok menerus dari stringer gaya-gaya yang digunakan untuk menghitung jumlah baut dan las digunakan yang mana?Karena pada sambungan ada gelagar melintang sebagai tumpuan.
2. Untuk sambungan gelagar utama dngan gelagar melintang apakah boleh dianalogikan sebagai sambungan balok kolom?
3.Untuk sambungan pada gelagar utama apakah menggunakan Momen dan Geser maximum bentang?
4. Dari beberapa literatur yg saya baca ada yg menggunakan f=Momen.Pusat Berat/Ix, ada juga yang F = Momen/depth penampang, untuk mencri gaya bekerja pada flens.Mana yang harus saya ikuti?
Mohon pencerahannya Pak..Terima Kasih Atas Wktunya..
Syalooom
Martinez Rueda, JE and Elnashai AS (1997) Confined Concrete Model under Cyclic Load, Material Struct 30(197), 139-147
Mander JB, Priestley MJN, dan Park R (1988) Theoretical stress strain model for confined concrete, J. Struct Eng 114(8), 1804-1826
??
Kaskusnya closed, artinya saya harus jd kontaknya Pak Donald ya?
Thx sebelumnya
untuk paper yang kedua udah oldies bgt, kayanya saya punya hardcopynya mungkin minggu depan saya baru upload.
Yang pertamaxx
http://rapidshare.com/files/125257649/fulltext.pdf
Saya minta masukannya mengenai literatur-literatur yang bagus buat analisa dan desain struktur cangkang beton bertulang versi pak Wiryanto ( seperti bentuk-bentuk Dome ), atau kalau ada dalam bentuk filenya saya akan berterimakasih sekali. Kebetulan saya susah sekali mendapatkannya setelah meng-explore beberapa toko buku.
Yang kedua, maaf sebelumnya kalo pertanyaan ini diluar topik mengenai rak buku.
Menurut pak Wiryanto, pada saat melakukan Analisa Dinamik Portal 3D ( Kasus Gempa) dengan SAP2000, jika pusat massa pada suatu tingkat portal terletak di daerah vide (misal area tengah plat lantai terdapat bukaan yang besar) , dimanakah massa hasil kalkulasi harus diletakan?
Apakah jika massa diletakaan pada joint pusat massa didaerah bukaan tersebut dapat dieksekusi oleh program SAP2000??
Mohon pencerahaannya Pak Wir, Trima kasih..
Oyah, saya punya beberapa paper tentang siklik, tar deh saya upload2, via rapidshare aja, kali-kali berguna…
Sekali lagi, nuhun pisan
Tapi untuk sementara format rar nya skitar 15 MB…
http://rapidshare.com/files/126326624/Bagi-Bagi_Paper.rar.html
Saya mohon bantuan artikelnya pak mengenai perbedaan gaya tarik tendon pada pengerjaan balok i girder jika menggunakan metode monolit dan segmental..
Terima Kasih pak atas waktunya….
Semoga dalam keadaan sehat selalu, amin..
Saya rafsan mahasiswa di Universitas Riau dan sedang menyusun skripsi tentang perbedan gaya tarik balok i girder post tension jika dikerjakan secara monolit dan segmental…
Saya sudah searching ke beberapa pustaka setempat namun hasilnya nihil. Kira-kira mas punya ga artikel tentang desain gaya tarik dan jumlah tendon balok i girder jika dia monolit dan jika dia segmental precsast…
Terima kasih ya pak sebelumnya….
boleh minta contoh desain gedung (minimal 4 lantai) pake ETABS ??
terus pada jembatan itu, kita menentukan struktur tersebut pake sendi/ jepit/ rol gimn??(bingung saya pak).
Kalau ada referensi buku yg bisa dijadikan petunjuk (continuous beam splice, gelagar utama ke gelagar melintang) yang detail
Thx
Web yang sangat interaktif dan kreatif, jadi pengen ikut nimbrung…. Salut buat pak wir and all of correspondences..
Btw, ada yang bisa bantu untuk jurnal ini ga?
“Tentative Recommendations for Prestressed Concrete”. Report by ACI-ASCE Committee 423, J. Am. Conc. Inst., Vol. 54, No.7, January 1958, pp. 548-578.
Papernya agak klasik. Mohon bisa dibantu ya. Thx.
Saya pusing 7 keliling mencari buku Grafik dan Tabel Beton SK SNI T-15-1991-03 karya Gideon H. Kusuma. Apakah via blog ini saya bisa mendapatkannya ? Terima kasih.
Arko.
saya sekarang lagi skripsi tentang beton campuran abu terbang batubara dan kapur. tapi saya bingung cari literaturnya. Literatur apa saja yang ada pembahasan tentang abu terbang dan kapur?????
Terima kasih……
Pak Wir… tolong lagi cari referensi tentang struktur basement untuk bangunan tinggi…apakah pak wir punya???…
Terimakasih banyak sebelumnya atas bantuan bapak….. Smoga Tuhan YME membalas kebaikan bapak….
Structural Engineering Books:
http://rapidshare.com/users/PJHC4G
Geotechnical Book:
http://rapidshare.com/users/N40EZ5
Standard & Codes:
http://rapidshare.com/users/SX3LXA
Architectural Books:
http://rapidshare.com/users/7R6USP
Password untuk membuka file .rar : free2share
pa’ wir mohon bantuannya, saya sedang ambil topik skripsi mengenai “studi arah gaya geser tower pada struktur podium multi tower (dinamik 3D)” kira2 bapak & teman2 di sini punya literatur/refrensi dalam menunjang topik skripsi saya. thanx GBU….
Pak wir, sekarang saya sedang persiapan menyusun tugasn akhir tentang testing material beton…
Tapi saya kebingungan mencari British Standart tentang testing material beton.misalnya saja BS:1881 atau tentang testing agregate
Mohon bantuannya…
Terima kasih
salam blogger pak wir, saya juga seorang mahasiswa sipil yang sangat perduli tentang I-net. . .
salam kenal pak wir.
saya arif alumni dari t sipil iti angkatan 99 (tetangga UPH), sekarang bekerja disalah satu konsultan perencana di jakarta, bangunan yang di disain lebih mengarah ke bangunan pabrik dan warehouse.
pak wir perkenankanlah saya menimba ilmu darii bapak. pak wir ada beberapa pertanyaan, mohon kiranya pak wir bisa membantu.
1. dalam perencanaan struktur warehouse (2D dan 3D) dengan SAP2000,terutama perencanaan rafter apakah boleh purlin dianggap sebagai pengaku lateral ?
2. Jika boleh, bagaimanakah memodelkannya di SAP, misal jarak purlin 1.5m dan panjang rafter 30, apakah rafter bisa di bagi menjadi 20 segment (@1.5m), atau dengan cara modifikasi “steel frame design overwrites ….> unbraced Lenght ratio (minor , LTB) dari default 1 menjadi
(1*1.5/30 ) 0.05?
demikian pak wir, terimakasih sebelumnya
oh ya 1 lagi pak wir, mungkin saya akan lebih banyak bertanya dengan pak wir, semoga pak wir tidak keberatan
salam
Apakah purlin dapat dianggap sebagai pengaku lateral, maka itu tergantung perencananya. Jika purlin tersebut memang didesain mampu menahan “gaya tertentu” dan cukup kaku, maka rasanya bisa saja. Tapi bagaimana pemodelan purlin agar “mampu”. Wah kayaknya itu tidak sederhana.
Jadi intinya selama anda konsisten dari setiap pemodelan struktur yang anda desain maka ya sah-sah saja.
Tapi ingat, pemodelan 3D dengan memasukkan parameter purlin tidak secara otomatis bekerja sebagai pertambatan lateral. Hati-hati.
Perhatikan, analisa struktur umumnya mengandalkan analisa elastis. Padahal efek pertambatan lateral tidak terdeteksi oleh analisa seperti itu, maksudnya anda haru memberikan beban khusus untuk memodelkan adanya efek pertambatan lateral.
Item no.2 berkaitan dengan design. Ingat proses analisis dan design pada SAP atau program sejenis tidak mesti saling sinkron, karena asumsi-asumsi yang digunakan bisa tidak konsisten satu sama lain.
Tentang hal ini, rasanya saya bisa cerita banyak. Menarik lho. :)
saya yuda,dari universitas jember,
pak saya mencari jurnal atau code, referensi apa saja tentang metode portal ekuivalen untuk perhitungan momennya pak??
kira kira referensinya,buku apa saja ya pak?
kalo bisa yang dapat di download gratis pak referensinya??
sekalian saya tanya pak,kira kira perbedaan dari perhitungan momen pada plat 2 arah antara PBI 71 dengan eqivelent portal method selain pada kekekuan lentur. terletak pada perhitungan apanya ya pak?
terima kasih, sebelumnya
buku Reinforced Concrete: Mechanics and Design (5th Edition)
by James K. Wight , James G. MacGregor
Gak Da Yang Free download ya pak???
Pak saya minta tolong dicarikan jurnal atau code, referensi tentang cara mendisain composite girders di multistory rigid frames.
Saya sudah cari di AISC, tetapi karena tidak punya ID nya jadi tidak bisa di download.
Saya mohon bantuannya, karena bahan ini akan saya gunakan untuk bahan skripsi. Atas bantuannya saya ucapka terima kasih.
terus terang saya masih belum menangkap intinya pak wir.
pernah saya baca dalam buku delta teknik untuk perencanaan portal gable, di mana pada rafter untuk menentukan L/ry, digunakan L = jarak antar purlin, yang dalam contoh ini 1300mm. namun di contoh tersebut tidak ada perhitungan untuk mengecek apakah purlin tersebut cukup kaku atau tidak jika di gunakanan sebagai tambatan lateral. atau pak wir punya buku yang membahas hal tersebut.
dalam contoh disain struktur baja kantilever yang terdapat di buku pak wir misalnya, disitu juga tidak dijelaskan cara menghitung (mengecek kapasitas) tambatan lateral, hanya pak wir membagi dalam 3 segment, segment 1 dengan Lb=1.5m, Lb>Lp, segment 2 Lb=2.5m,…….. mohon penjelasannya pak wir.
terimakasih pak wir atas penjelasannya.
Penjelasan yang cukup tuntas memang rasanya tidak cukup dengan hanya satu halaman saja. Akan lebih baik diberikan contoh kasus.
Intinya saya mau mengatakan, bahwa meskipun pada program SAP2000 mempunyai kemampuan Structural Analysis sekaligus Structural Design, tetapi pada dasarnya keduanya merupakan dua buah program yang berbeda, yang dapat berdiri sendiri. Asumsi-asumsi antara keduanya tidak secara otomatis konsisten satu sama lain.
Jadi bisa saja untuk dapat memodelkan seberapa besar pertambatan lateral pada model maka perlu dilakukan analisis terpisah. Oleh karena itu bisa saja suatu model 3D diberi suatu beban terlihat cukup stabil bekerja, dan pada waktu di design memakai program, tetapi dalam kenyataannya performancenya tidak baik.
Pada kasus contoh kantilever pada buku saya, maka memang fokusnya hanya untuk men-check segmen kantilever saja. Asumsi bahwa pertambatan lateral cukup kuat maka anda harus menganalisis terpisah konstruksi yang membentuk tambatan lateral tersebut, misalnya dengan memberi beban sebesar 10% dari aksial tekan yang terjadi. Mengapa 10%, itu empiris saja, jika tidak yakin ya sebaiknya diberi beban lebih besar.
Tentu ada pertanyaan tentang 10% tadi, karena kita sudah masuk dalam proses desain. Ingat dalam desain yang penting adalah hasil, yaitu harus kuat, kaku dan aman, karena analisis yang dilakukan pada umumnya adalah elastis linier, dan umumnya hanya untuk mengechek distribusi gaya-gaya, sedangkan kondisi runtuh, baik oleh tegangan maupun stabilitas tidak bisa diakses maka pemahaman empiris yang terdapat pada code juga mewarnai proses DESAIN.
Itulah alasan, mengapa proses ANALISIS pada program SAP bisa saja tidak konsisten dengan proses DESAIN. Ketidak konsistenan tersebut dimasukkan secara manual dan tergantung oleh perencana. Jadi inilah pernyataan saya pada jawaban pertama. Yaitu bisa saja, tergantung perencana punya ide, yang penting dalam hal ini adalah konsisten.
Yah untuk penjelasan lebih lanjut, tema ini rasanya layak untuk dibuat makalah khusus. Tunggu aja ya.
salam
saya didi ismanto, mahasiswa Teknik Sipil di UNISULA. saat ini saya sedang mengerjakan tugas akhir, dan saya mengalami sedikit kesulitan untuk perhitungan beban gempa dengan menggunakan program SAP 2000. saya ingin tanya, bagaimana caranya mengetahui besarnya beban gempa yang bekerja pada strukur gedung, jika perhitungan beban gempa dilakukan dengan metode analisis dinamis ragam spectrume response dengan bantuan program SAP 2000.
atas bantuan pak Wiryanto, saya ucapkan terima kasih sebesar – besarnya.
tetapi dalam model 2D kasus kantilever dibuku pak wir, untuk memodelkan adanya tambatan lateral pada jarak tertentu, cukup dengan membagi segment tersebut sesuai dengan jarak tambatan lateral. dalam hal kasus 3D seperti contoh sistem lantai dua arah (struktur baja) hal 337, disana terdapat balok SH (wf 500×200) dengan Lb = 3.5m, sedangkan jika dihitung Lb > Lp = 2.23m dan bahkan lebih besar dari Lr. itu artinya Mn < Mpx, padahal dalam pelaksanaannya beam tersebut sangat kaku dalam arah lateral karena penggunaan shearconector. mohon kalau bisa penjelasannya lagi pak wir. oh ya saya sangat mengunggu makalahnya, dan seandainya pak wir adakan seminar tentang masalah tersebut, saya akan senang sekali menghadirinya.
Coba perhatikan pernyataan anda :
Itu khan pernyataan subyektif dari perencananya, yang latar belakangnya dilandasi pengalamannya di bangunan baja untuk gedung atau jembatan. Padahal apakah seperti itu kenyataannya. Belum tentu. Itu benar untuk kasus DESIGN, ada input empiris yang menjadi pertimbangan. Tapi kalau analisis khan nggak ada pengaruhnya bukan.
Itulah yang saya maksud dengan asumsi-asumsi perencanaan.
Coba anda bayangkan, jika balok tersebut dipasang di pabrik, dimana lantainya dari pelat bordes. Emangnya masih ada shear connector. Benar nggak.
Wah kalau cerita soal itu, bisa kasus per kasus. Menarik lho, itulah mengapa structural engineer nggak bisa sekedar diganti oleh komputer yang canggih. Selain itu, untuk memahaminya rasanya tidak bisa hanya sekedar membaca buku sekali saja. Karena kadang-kadang tidak tersirat secara jelas. :)
kalau untuk membaca sih pak wir, memang tidak cukup kalau sekali saja, buku pak wir saja sudah hampir rusak, karena sering saya buka2 (baca). tetapi terkadang tidak cukup membaca saja buat saya, sepertinya masih ada yang kurang jika tidak bertanya langsung dengan ahlinya.
terima kasih pak wir atas penjelasanya :)
Saya praktisi teknik sipil, lebih banyak berkecimpung di disain struktur baja. Terimakasih atas referensi bukunya terutama Journal AISC yang sangat sulit ditemukan .
Saya sangat membutuhkan salah satu artikel journal AISC dari bundel tahun 1991 yaitu “Design and Construction of Lifting Beams” by David Ricker, Structural Engineering Journal, Fourth Quarter, 1991.
Moga-moga mas Wir bisa membantu, atau mungkin di antara rekan2 teknik sipil ada yang memilikinya..
Terimakasih atas bantuannya & GBU…
Mas Donald kelihatannya punya akses ke jurnal struktur, seperti ACI. Saya boleh minta tolong, mas, untuk paper berikut :
Behavior of reinforced concrete columns under variable axial loads : Analysis
ESMAEILY Asad ; YAN XIAO
ACI structural journal ISSN 0889-3241
2005, vol. 102, no5, pp. 736-744 [9 page(s) (article)]
dan
Behavior of Reinforced Concrete Columns Under Variable Axial Loads
Asad Esmaeily and Yan Xiao
Volume: 101
Issue: 1
Pages: 124-132
Date: January 1, 2004
Tolong ya buat Pak Wir atau Mas Donald. Saya soalnya ga terlalu punya akses.
Oya, untuk Pak Wir..
Untuk mencari momen kurvatur histeretik dari kolom confined, tetep harus melalui diagram interaksi?
Terima kasih sebelumnya
kirim email kamu aja nanti aku kasih aksesnya.
kalo soal momen kurvatur ama diagram interaksi sedikit beda secara konsep karena diagram interaksi kan regangan serat teratas dibuat tetap (biasanya harus memenuhi persyaratan code 0.003 buat SNI/ACI) dan gaya aksialnya P dimainkan dari kuat tarik sampe kuat tekan maksimum sedangkan momen-kurvatur justru untuk satu nilai P yang constant, regangan serat teratasnya yang dimainkan biasanya rada2 error programnya kalau P-nya cukup besar kalau gak salah ada starting strain yang harus dipenuhi supaya gak ngehang waktu ngerunnya (ini bukan salah secara matematik/atau algoritma programnya tapi ini masalah numerik aja) . Confinement kalau gak salah cuma pengaruh ke hubungan tegangan-regangan betonnya aja koq.
itu masalah dinamik jadi cari buku2 dinamika aja.
Saya Gregorius, alumni Sipil UGM dan SMU I Jogja (Kalau ga salah sama dengan pak Wir). Saya mau tanya soal koneksi precast, saya baca ada 2 macam yaitu emulative dan non emulative, apa bedanya. Terus apakah ada methode perhitungan koneksi struktur precast (Balok kolom), selain dengan pengetesan.
Terimakasih
Kurang lebih begini ya?
1. Untuk P(i), cari regangan serat teratas-nya (kd(i))
2. Dapet M(i), dapet keseimbangan gaya (karena kolom pasti ada momen dan aksial barengan, ini yang bikin saya bingung..)
3. Dapet kurvatur
Saya si juga mikirnya, confinement cuma diperhitungkan di kurva tegangan-regangan (kemaren waktu sidang proposal ditanyain dosen, pengekangan longitudinal dimasukkan dimana. Saya jawabnya, masuk di Ash ntar untuk perhitungan momen kurvatur. Hehe, ga tau bener pa enggak…)
email saya vifaz9@yahoo.de
Makasih ya Mas Donald
“ADVANCED ANALYSIS AND DESIGN OF STEEL FRAMES”
by Guo Qiang Li dan Jin Jun Li (2007)
John Wiley and Sons
Kebetulan sedikit nyenggol thesis di bagian model histeretik kolom (walo disitu baja saya butuhnya beton bertulang, tapi dasarnya dapet, lah). Lumayan buat yang thesis ato TA-nya baja dan kudu pake konsep2 non-linear design..
http://rapidshare.com/files/144058163/Advanced_Analysis_and_Design_of_Steel_Frames__0470030615.pdf.html
smoga berguna
walah saya udah lupa euy…hehe. Iya sih kalau histeretik gitu regangan nya ya tarik-tekan gitu ganti2. Susah juga buat programnya itu mesti tekun dan tabah :).
Yang saya paham prinsipnya gini:
1. Pilih suatu nilai P konstan (biasanya mah tekan yah kan kolom gitu)
2. Start nilai regangan e = 0
waktu regangan e = 0 ya kurvatur, phi = 0 dan
momen, M = 0.
3. Pilih increment e = e+0.0001 jadi itungan momen dan kurvatur akan diulang untuk tiap kenaikan e sebesar 0.0001
4. Iterasi cari posisi garis netral (c atau kd) sampe keseimbangan gaya tercapai Sigma F = C-T-P < tol (biasanya sih tol = 0.0001 juga udah cukup lah, saranku kalau blom biasa buat porgram yang ada iterasi mending jumlah iterasi dibatasi kali2 persamaanya tidak memiliki akar penyelesaian karena bisa jadi salah rumus–pengalaman pribadi soalnya hehe)
5. Kalau langkah 4 udah terpenuhi ya tinggal itung momennya aja terhadap garis netral atau serat teratas.
Dasarnya sih langkah 4 yang rada ruwet apalagi kalau siklik, btw histeretik bajanya apa? jangan ramberg-osgood weleh2 itu persamaan apa gak jelas.
Saya malah baru tau ada kekangan longitudinal, setau saya beton ya dikekang ke arah lateral itu maksudnya confinement. Mungkin udah ada pemahaman baru gak ngerti lagi saya.
Selebihnya saya ucapkan selamat berjuang hehe.
Pakenya si model Konstantinidis…
Kebetulan emang thesisnya nyari momen kurvatur ini, memang dari dapet topik ini sudah menabahkan diri, huhuhu…
Tapi gambaran ini ngebantu banget, saya juga sudah mikirnya kurang lebih begitu. Modelnya Konstantinidis si sejauh ini cuman tekan, diunload sampe nol, trs reload (kayak maen gim shooting euy)
Tapi u stress strain histeretiknya memang kurang lebih berbentuk seperti Romberg Osgood.
Sejauh strainnya ntar menghasilkan stress berapa, selanjutnya….kesabaran buat nyari nilai kd..
Makasih ya Mas Donald
Saya mahasiswa Sipil Trisakti angkatan 05, saya sedang menyusun Tugas Akhir dalam bidang Struktur BAJA, saya ada kesulitan dalam memahami dan menghitung mengenai OPEN WEB JOIST(S). mohon petunjuk metoda perhitungan nya.
Terima kasih.
saya mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas akhir tentang analisa PUSHOVER pada struktur dengan perkuatan DINDING GESER dengan memakai program ETABS. Apakah bapak dapat memberikan referensi buku-buku yang dapat saya baca? Dan dimanakah saya dapat mencarinya?
Saya kira anda bisa cari di paper2nya seminar HAKI mulai dari yang tahun 2006 di internet. Mungkin papernya Prof Budiono dari ITB bersama mahasiswanya waktu seminar HAKI 2006 bisa membantu.
Mana yg lebih menentukan utk dijadikan spring constant antara modulus subgrade of reaction ato Fz/Free Settlement?
Mohon masukannya dari para blogger.
Trim’s.
Pak Wir saya mo tanya, gimana cara menghitung Mn pelat lantai menggunakan metal deck? Apakah sama seperti pelat lantai biasa? Terus kenapa penggunaan metal deck cuma buat pelat 1 arah?
terimakasih.
ur site is very resourceful and a good reference to engineers. Do pls keep up the good work.
Same as Alloy, i’m also searching for the journal “Design and Construction of Lifting Beams” by David T Ricker. Its free at AISC for registered members but quite costly to non members since it is in USD.
Do let me know pak if u ever put it up in this site. I thank you in advance.
http://kaskus.us/showthread.php?t=876158&page=19
Best Regards
1. Pa minta penjelasan mengenai, modal analisis; respons spektrum; respons history analisis.
2. Mass participation factor
Kalau ada refrensinya bisa di share ga pa ?
Mohon bantuanya pa, Thanx…….
Pak saya mau tanya, kalau untuk analisa bending momen terhadap sumbu minor, mengapa tidak perlu diperhitungan member moment capacity tetapi hanya berdasarkan section capacity (fy x Zy) saja? Sedangkan untuk bending momen terhadap sumbu major perlu diperhitungan member moment capacity nya?
Terima kasih
http://kaskus.us/showthread.php?t=1175688
kenalkan, nama saya Oscar, mhs sipil ftui yg sedang menyusun skripsi. Saya mohon bantuannya Pak Wir.
Skripsi saya menganalisa ketahanan gempa rumah tradisional sulawesi (rumah toraja dan rumah tambi (sul-teng). Saya kesulitan dalam memodelkan pondasi umpaknya dalam program SAP. Saya disarankan oleh pembimbing saya : Bpk Dr Josia Irwan R untuk bertanya pada bapak.
Trims bantuannya ya pak Wir….
note : Bolehkah saya datang ke UPH untuk langsung diajari?
perkenalkan saya mahasiswa geofisika salah satu PTN di Palembang, kondisinya lagi ambil data penelitian untuk Tugas Kahir yang judulnya : Karakteristik Energi pada pembakaran batubara jenis…. ( gak nmyambung ya pak dgn background bapak he…) masalahnya saya masih banyak bingungnya…
dalam artian kerangka acuan saya belum ada titik terang, sama mohon bantuannya pak untuk referensinya..
ada gak pak acuan referensi tentang judul saya itu
Thanks a lot
http://www.ziddu.com/download/2680475/asce_nov2008.zip.html
Journal of Structural Engineering (Desember 2008)
http://www.ziddu.com/download/2680635/asce_des2008.zip.html
pak wir mohon di ulas tentang perencanaan turap ( beton dan batu kali), material urugannya, sistem drainasenya (diameter pipa dan jarak vertikal maupun horizontalnya), syaratnya turap (keamanan guling dan keamanan gesernya), panjang expanstion joinnya. dll yang berkaitan dengan perencanaan turap tersebut
terima kasih sebelumnya pak wir
salam
tapi mengenai berapa diameter pipa air dan jaraknya pipa air tidak ada ya pak wir. trus ketentuan untuk dilatasi atau expantion joint juga tidak dijelaskan. mohon kalau pak wir sempat, di ulas di blog ini. terima kasih pak wir
:).
saya sedang menyelesaikan tugas akhir tentang karakteristik dinamaik jembatan, saya mau tanya bagaimana ya cara menghitung vulnerability indeks untuk jembatan?
mohon bantuan untuk referensinya…
trimakasih pak
saya mau tanya, bagaimana cara desain penampang honeycomb di sap?
terimakasih atas jawabanya
salam
perkenalkan, saya adalah mahasisiwa sipil semester 3 diperguruan tinggin negri di jawa tengah..
pak, sebenarnya untuk seorang lulusan teknik sipil, apa hal penting yang harus dikuasainya???
saya, mengalami kesulitan untuk memahami dan menangkap apa yang disampaika dosen saya,,padahal perjalanan saya masih panjang. mohon saran bapak, agar saya bisa menjadi seorang civilian yang baik… trmakasih pak….
untuk analisis struktur yang memakai profil honey-comb, selama itu profil bi-simetri maka dapat memakai fasilitas profil general section. Hasilnya saya kira mencukupi untuk analisis elastis linier. Tapi selanjutnya untuk post-processing-nya nggak bisa memakai option design yang default. Kalaupun memaksanya maka hasilnya nggak valid.
@fhay
kenapa sudah bertanya seperti itu. Kuati terlebih dahulu motivasi kamu ingin jadi engineer. Kalau motivasinya hanya sekedar ingin kaya, kelihatannya bidang lain ada yang lebih menjanjikan. Jadi perlu dipikir dulu, apalagi jika kamu merasa berat mengikuti perkuliahannya.
Jika kamu punya motivasi kuat, maka saya kira rintangan dalam belajar bisa tidak terasa, ada rasa senang melaksanakannya.
Tentang hal penting yang perlu dikuasai, ya saya itu kasus per kasus, tergantung pekerjaan yang akan digelutinya nanti. Misal, jika di kontraktor maka teori-teori perencanaan yang canggih dan sulit mungkin tidak diperlukan, cukup bisa membaca gambar teknik dengan baik dan merangkainya dengan spesifikasi telah menyertainya, selanjutnya mengimplementasikannya disesuaikan dengan budget dan waktu yang ada. Jadi intinya memanage.
Jika kamu kerja di pemerintahan, maka birokrasi yang lebih utama, dan tentu saja harus awas dalam penggunaan uang karena biasanya ini yang punya uang. Di sini kadang ada istilah daerah basah dan kering. ;) Pokoknya yang penting, adalah pinter-pinternya menempatkan diri. Bisa-bisa kena KPK.
Yah, hal-hal di atas saya kira tidak terlalu kaku, tetapi itu yang mayor begitu.
saat ini saya suka mendesign pondasi (concrete) untuk mesin-mesin di proyek factory, dimana biasanya sy suka menggunakan loading safety factor sebesar 10-30% untuk meredam vibrasi mesin tersebut.
untuk itu mungkin p’wir bisa bantu sy untuk menemukan literatur “Cara mendesign pondasi mesin yang bervibrasi).
tks
salam
silakan beli buku dinamika tanah & fondasi mesin oleh masyhur irsyam et al, penerbit ITB Press.
silakan klik:
http://www.ftsl.itb.ac.id/kk/rekayasa_geoteknik/wp-content/uploads/2008/11/textbook.pdf
Baca buku dynamics of structurenya chopra, yah slesein baca minimal sampe akhir bab 3
Saya hafizh,mahasiswa tingkat akhir program studi aeronotika astronotika ITB.
Saya sedang mengerjakan tugas akhir mengenai
“identification of flutter/aerodynamic derivatives of bridge deck”.
Saya ingin menanyakan apakah bapak memiliki koleksi jurnal berikut :
R. H. Scanlan, J. J. Tomko. Airfoil and bridge deck flutter derivatives. Journal of the
Engineering Mechanics Division, 97(EM 6), pp. 1717-1737, 1971.
Apabila bapak memilikinya, mohon bantuan bapak agar saya bisa mendownloadnya.
-Terima Kasih-
Kepada rekan2 enginer apabila memiliki jurnal tersebut mohon bantuannya agar saya bisa mendownloadnya.
-Terima Kasih-
salam
-hafizh-
Jurnal yang anda minta edisinya sudah terlalu tua (1971), file PDF nya tidak tersedia.
Saran saya : mungkin Anda bisa mengirim email ke bagian yang mengurus mengenai publikasi jurnal2 ASCE, jelaskan bahwa edisi jurnal yang Anda butuhkan sudah terlalu lama dan susah dicari, kemudian minta bantuan mereka apakah bersedia mengirimkan hasil scan nya?
ps: kalo jurnal yang Anda cari masih berusia muda (diatas th. 1990) saya yakin Mas Donald Essent dengan senang hati membantumu, betul gak bos? ^_^
salam,
Selamat Tahun Baru 2009
Saya membutukan buku tentang desain tikungan jalan rel(atau sama seperti jalan raya) dan rumus jarak antar bantalan?
terima kasih banyak atas bantuannya
thanks to sarannya…
btw, apakah ada teman2 enginer yang sebelumnya pernah membahas mengenai identifikasi flutter/aerodynamic derivatives dari jembatan ini sebelumnya, ataupun dosen2 di kampus tempat tmn2 belajar, atau di perusahaan2 kontraktor tmpt tmn2 bekerja.
Apabila ada mohon sudi kiranya berdiskusi dengan saya.
Saya ingin mengetahui siapa saja orang2/ahli2 di indonesia yang sudah pernah membahas topik ini. (maklum background saya bukan dari civil eng.) ^-^
-Terima Kasih-
salam
-hafizh-
Saya sudah beli buku bapak yang SAP 2000, wuih ga nyangka bakal selengkap itu. Sampai dosen saya jadi minder kalo ngomong soal SAP sama saya, he..he… bukan sombong lho pak. Tapi melalui buku bapak, saya ga ragu-ragu lagi untuk milih SAP 2000 ver 7.42 sebagai perhitungan analisa struktur. Oya pak, btw, saya mau nanya, untuk kondisi shell element, apa sich maksudnya output berupa F11,F12,F13, M11,M12,M13 dst. Trus apa bedanya ama Mmax atau Fmax?? saya lebih baek pakai hasil keluaran yang mana pak?
Sy mhs UGM tingkat akhir.Mulai 11 Jan besok saya akan magang di Proyek Gedung IT Telkom Bdg Waskita Karya.
Setelah saya survei kesana,disana katanya pake pelat HALF SLAB.Tapi saya belum mengerti apa itu HALF SLAB,apa bedanya sama precast?
Apakah kira2 saya bisa membahas half slab di tugas akhir saya ?
Kira2 apa yang menarik dari half slab tersebut ya Pak?
Mungkin itu dulu yang saya tanyakan.
Terimakasih Pak.
Kalo bisa mohon dijawab ke email saya.
ihsankamil_tsipil@yahoo.com
Saya membutukan buku tentang desain tikungan jalan rel(atau sama seperti jalan raya) dan rumus jarak antar bantalan?
terima kasih banyak atas bantuannya
Kalaupun salah, jangan takut, nanti pasti ada yang mengoreksinya, dan jika benar khan jadi makin pede. Jadi silahkan untuk tetap berpartisipasi, baik yang bertanya maupun yang membantu menjawab.
@Ihsan Kamil,
tentang half-slab mungkin saya bisa bercerita sedikit. Moga-moga istilah yang dipakai sama dengan pengertian yang pernah saya jumpai. Maklum kadang-kadang karena ingin ngetrend maka dipakai istilah keren, tetapi nyatanya tidak berkorelasi sama sekali. Ya maklum, kita ini khan terkenal sebagai budaya lesan, informasi diperoleh dari mulut ke mulut baru dituliskan. Ya bisa salah dong akhirnya.
Half slab populer bagi kontraktor, intinya adalah dilakukan penghematan dalam pemakaian bekisting yang sekaligus dapat berfungsi sebagai perancah, meskipun untuk itu tidak seratus prosen sempurna, artinya masih juga diperlukan perancah, minimal stud, kolom penyangga di bawahnya.
Maksudnya begini, pada suatu slab beton, katakanlah diperlukan tebal 15 cm, maka separo tebal (misal 7.5 cm) dibuatkan dulu pre-cast-nya. Jadi separo bagian slab telah dikerjakan dulu, dan dapat digunakan sebagai balok bekisting, sehingga ketika dicor di atasnya tinggal separonya, tanpa perlu bongkar bekistingnya, karena tadi juga sekaligus precast-nya.
Jadi itu sih intinya.
Kelemahannya, bentang tiap precast terbatas, slab-nya hanya bisa digunakan sistem one-way slab, diperlukan sistem struktur pemikul precast tadi.
Tentang keuntungannya maka ini sangat tergantung kasus-per-kasus. Tetapi untuk precast maka secara umum unggul jika kasusnya repetitif, konfigurasinya simple, tersedia alat angkat (crane) untuk precast tadi yang mencukupi dan capable. Juga jika bekisting atau perancahnya terbatas (kesulitan). Ini baru kelihatan menonjol pemakaiannya. Kadang-kadang ini tergantung dari pengalaman kontraktornya.
Jadi kalau mau dibikin tugas akhir, maka anda harus masuk pada sisi construction management, bukan structural point of views. Itu baru sip.
Kalau strukturnya sih nggak ada yang aneh-aneh, anda harus mengecek kekuatan, stiffnes-nya (lebar retak) pada tiap-tiap tahapan pelaksanaan, untuk memastikan bahwa beban yang bekerja dan lendutan yang terjadi dalam batas-batas toleransi yang diperlukan.
Semoga Sukses ya Ihsan.
Saya pernah dengar satu org dari indonesia doktor di bidang jembatan di jepang, namanya D.M. Siringoringo. Pernah baca papernya, di google saja, di papernya ada email address. Siapa tahu dia bisa membantu anda.
tks atas infonya. kebetulan sya sedang tugas di riau, jd belum sempat cari buku itu di jkt or bandung, bisa saya dapat no telp atau email kalau saya mau order buku itu. tks
salam
-hafizh-
mo tanya pak wir, punya reff. tutorial terramodel v.10.3 (untuk pek. cut&fil dan road design) baik buku atau website-nya.
at mungkin teman2 ada yang punya bisa konfirmasi ke saya di : jodjogja@yahoo.com
trim’s info n konfirmasinya
saya ketemu istilah RC40 dan C40 dalam pavement. apa bedanya RC40 dan C40?
terima kasih
silakan hub. Pak Herdi bagian pemasaran ITB Press di
022 2534155
022 2504257
nama saya andro, saya pernah melihat beberapa standar “British Standard” di blog ini. Saya sedang mencari British Standard mengenai Woodbased Technolgy module 42, jika teman teman memiliki Standar terbaru dari British Standar tersebut, kiranya berkenan share kepada saya…
ditunggu lho pak wir,terima kasih.
terima kasih atas infonya
you have some wonderful books here that are of major interest to me (Paulay, Priestley, Pinho, etc.). I would really like to be able to access them, but the box.net account seems to be overwhelmed, unfortunately. Is there any other way I could get them?
Thank you very much.
Radu Grosu
I am Romanian and don’t understand a word in Indonesian, so I had to manage with google translate. Hope I got everything right.
Yah, this is the weakness of box.net, the bandwith for one month only 1 Gb. In the early, when I up-load the file, the capacity is ok. Afterthat I found that my link is to be copied by someone else, so not until the end of the month the capacity was full.
I will try to up-load with the wordpress facility, for paralel sources. I hope, I have a time, but I don’t give a promise. . ;)
sourcenya berguna bgt
terutama buat yg masih mahasiswa2 seperti saya
sayang sekali downloadnya ga bisa dari dalam ITB
maaf, apa saya bisa tanya info mengenai bangunan tahan api??
saya butuh gambaran tentang hubungan lama waktu (berdasarkan SNI) dengan beban api tersebut.
http://www.4shared.com/file/72710723/42b5a6f0/staad_v8ipart1.html?s=1
http://www.4shared.com/file/72711902/b5a6be8b/staad_v8ipart2.html?s=1
http://www.4shared.com/file/72712732/86a06fac/staad_v8ipart3.html?s=1
crack:
http://www.filefactory.com/file/af2c1c2/n/CRACK_rar
This is the step about How to install the Staad pro 2007, maybe it has the same way for this version :
1. Install license tools, run file Setup on “Bentley IEG License Service” Folder.
2.Then install STAAD.
3.Overwrite “C:\Program Files\Common Files\Bentley Shared\IEG\IEGLCS\Bentley.liclib.dll” with supplied one (must be on crack folder).
3.Click spro2007.reg to update your registry (must be on crack folder).
Banyak lagi software & ebook:
http://forum.4downloader.ir
numpang tanya nih, bapak punya e-book Mekanika Tanah 1 karya braja m das enggak??
wahhh..maaf pak wir udah banyak nanya ni..
Terima Kasih……
apakah pengaku baja tipe V terbalik untuk menahan gaya lateral yaitu gaya gempa dapat menerima gaya momen
saya mahasiswa teknik sipil usu stambuk2005
saya mau konsultasi sedikit sama bapak nih
saya mohon bantuan untuk skripsi saya,judul skripsi saya tentang analisis fluid viscous damper thd gaya gempa
bgmn tanggapan bapak??
kalo ada bhn’a tlg dipublikasikan ya pak di blog ini
terima kasih
Materi tentang “fluid viscous damper” menurut saya cukup advanced. Kalau nggak salah itu berupa device khusus, sehingga aplikasinya akan tergantung oleh kesiapan teknologi dibelakangnya. Saya kurang tahu, apakah ada dosen di USU yang telah menelitinya, jika ada syukurlah, materi kamu bisa diteruskan.
Jika belum ada, dan dosen-dosenmu juga belum menguasainya juga, saya kuatir hasilnya seperti “empat orang buta memegang gajah”. Nggak ketemu semua. :)
Dulu di UPH ada dosen lulusan dari Tokyo University yang ahli gempa khususnya base isolation, mungkin bisa membantu, tapi sekarang beliau ke Australia. Kalau saya terus terang tidak menggelutinya. :(
Sebenarnya topik ini cukup menarik untuk di share kepada kita semua.
Karena kalau sebatas analisisnya saja saya rasa kurang menarik, bung Ibnu harus melihat sendiri bentuknya seperti apa, aplikasinya seperti apa sampai modelisasi dikomputer dan di laboratorium mekanika itu seperti apa..ini yang menarik dan pastinya memerlukan biaya, waktu dan usaha yang cukup besar.
Sama seperti yang Pa Wir tanyakan, apakah dikampus abung Ibnu sudah ada fasilitas yang lengkap ataupun sudah menjalin kerjasama untuk pengujian aplikasi “Fluid Viscous Damper” ini ? Termasuk dosen pembimbing yang benar-benar menguasai teknologi tersebut (minimal sudah pernah terlibat dalam perencanaan dan aplikasinya).
Saya hanya bisa membantu bung Ibnu salah satu contoh paper penggunaan “Fluid Viscous Damper” saja:
http://www.taylordevices.eu/pdfs/seismic%20applications.pdf
http://www.taylordevices.eu/pdfs/tall-building.pdf
Semoga sukses menyelesaikan skripsinya..
Syallom..
saya mahasiswa teknik sipil universitas swasta di jakarta
saya mau konsultasi sedikit sama bapak nih
saya mohon bantuan untuk skripsi saya,judul skripsi saya tentang efisiensi struktur rangka baja dengan pengaku konsentris dan eksentris tipe X pada daktilitas terbatas terhadap gempa
bgmn tanggapan bapak??
kalo ada bhn’a tlg dipublikasikan ya pak di blog ini
terima kasih
kyknya hrs lbh spesifik lagi deh..
oya setau saya kalo rangka bresing eksentris itu ga ada yah yg tipe X. Kalo popov ato englehardt pernah nulis paper itu utk bresing eksentris adanya tipe V, inverted V, and D type. Tp mgkn ad update terbaru yg saya blm ngikutin..
btw,slmt bkrj yah kl gtu bwt skripsinya… :D
pak minta tolong ya kalo ada link BMS 92, buat literatur skripsi saya pak. matur nuwon..
konsultasi saja nih,
apakah bisa memakai 2 macam kolm dalam 1 bangunan. misal lantai 1 dan kolom melingkar, lantai 2,3 dgn kolom persegi empat, Trima kasih ata penjelasannya.
BMS92 versi ebook rasanya saya belum punya, tetapi peraturan jembatan yang lebih baru tempo hari baru terima dari ibu Lanny Hidayat. Nanti saya usahakan untuk di up-load.
@Mia
Pada prinsipnya bisa.
Langkah pertama, adalah konsisten mulai dari pemodelan struktur (analisis struktur) sampai desainnya (check penampang).
Ini saya bukan suatu masalah yang pelik. Selanjutnya yang harus diperhatikan adalah pada langkah kedua, yaitu memikirkan detail hubungan antara kedua kolom yang berbeda tersebut. Tentu ini perlu dipikirkan tersendiri dan khusus. Kalau pakai beton, maka tulangan kolom ada yang tidak bisa menerus, ini perlu dipikirkan solusinya. Kadang-kadang diperlukan suatu detail lewatan untuk mengakomodasi hal tersebut, yang desainnya jelas lebih kompleks dibanding jika digunakan penampang kolom yang berukuran sama.
Jadi hal yang terakhir (detail) itulah yang kadang-kadang membatasi atau menjadi kendala untuk mengubah-ubah penampang kolom yang ada. Saya kira disini seninya.
Saya pernah mendownload sebuah file dari folder Bapak Donny Tampubolon di 4share sudah cukup lama mungkin sekitar tengah tahun 2007 lalu.
File tersebut berisi tentang desain sebuah gedung ber-podium dengan 3 tower di atas podium tersebut. Kalau tidak salah ingat file tersebut di susun salah satunya oleh Bapak Donald Essen.
Saya ingin bertanya satu hal saja berkaitan nilai R.
Setelah nilai R dari podium, R tower 1, R tower 2 & R tower 3 telah dihitung, maka pada desain finalnya bagaimana menginput 5 nilai R yg berbeda ( R basement, R podium, R tower 1, 2 & 3 ) pada 1 file ETABS, karena biasanya tiap menganalisa / running model ETABS kan hanya pake 1 nilai R dalam 1 file ETABS, mohon penjelasannya.
Terima kasih
Jonathan
saya kerja di konsultan perencana di Bandung.
sekarang saya lg mendalami SAP. Masalahnya pa, saya cari buku SAP di Bandung sekarang ini kok susah sekali pa. mungkin bapak bisa bantu kira2 dimana saya bisa beli bukunya.
Trima kasih pa.
kira2 saya bisa dibantu untuk menentukan kombinasi pembebanan dan scale factor yg cocok, dimana beban2 yg diperhitungkan adalah : beban hidup, beban mati, beban truk, beban berthing, beban mooring, beban arus, beban gelombang dan beban gempa.
tolong dibantu ya pa, maklum masih belajar.
trimakasih atas bantuannya.
Please di jelaskan aja konsepnya, halooo … ?
…
Saya pernah mendownload sebuah file dari folder Bapak Donny Tampubolon di 4share sudah cukup lama mungkin sekitar tengah tahun 2007 lalu.
File tersebut berisi tentang desain sebuah gedung ber-podium dengan 3 tower di atas podium tersebut. Kalau tidak salah ingat file tersebut di susun salah satunya oleh Bapak Donald Essen.
Saya ingin bertanya satu hal saja berkaitan nilai R.
Setelah nilai R dari podium, R tower 1, R tower 2 & R tower 3 telah dihitung, maka pada desain finalnya bagaimana menginput 5 nilai R yg berbeda ( R basement, R podium, R tower 1, 2 & 3 ) pada 1 file ETABS, karena biasanya tiap menganalisa / running model ETABS kan hanya pake 1 nilai R dalam 1 file ETABS, mohon penjelasannya.
Terima kasih
Jonathan
Pemaparan dari Bapak Prof Wiratman menurut saya sudah sangat jelas :
“Struktur ditinjau secara keseluruhan, di bagian struktur di atas lantai dasar gaya geser tingkat yang muncul merupakan jumlah dari gaya geser tingkat yang terjadi pada masing-masing dari ke tiga struktur tower. Untuk mendapatkan gaya geser tingkat di masing-masing struktur ini, gaya geser tingkat total dibagikan kepada masing-masing struktur tersebut sebanding dengan massa lantainya. Untuk bagian struktur besmen (di bawah lantai dasar) gaya geser tingkat yang muncul adalah untuk struktur besmen secara keseluruhan.
Gaya geser tingkat respons dinamik terhadap Gempa Rencana yang dihitung untuk struktur elastik, merupakan dasar bagi penentuan tingkat daktilitas struktur menara yang dinyatakan dalam faktor reduksi gempa R. Setelah itu dapat dihitung beban gempa nominal statik ekuivalen pada masing-masing struktur menara dan struktur besmen dengan membagi respons dinamik struktur elastik dengan nilai R yang bersangkutan. Beban gempa nominal statik ekuivalen dipakai dalam analisis statik struktur 3D untuk perencanaan.”
kebetulan butuh untuk tugas akhir..
minta bantuannya………….
Oh Senayan Residence, dah lama gak menyentuh model2 gedung tinggi jadi udah lupa semua nih. Mungkin pak Donny bisa menjelaskan lebih baik dari saya. Trims
saya mahasiswa yang sedang tugas akhir dan saya tertarik pada topik geoteknik, nah saya ingin membahas tentang braced cut pada basement, yang saya ingin tanya pada bapak…apakah sheet pile wall boleh dipakai sebagai braced cut pada galian basement tersebut..? kalo boleh dan tidak boleh alasannya kenapa…
mohon komentarnya pak,maaf jika pertanyaan saya terlalu banyak pak.. : )
Terima kasih.
terima kasih telah diberi kesempatan nulis disini. mudah2an ada tempat bagi saya untuk bertanya.
wah, mulai dulu saya dah senang dengan situs ini…karena selain banyak ilmu (speciallly in Civil Eng), tapi juga banyak diskusi yang penting buat tambah ilmu…
Oya pak, sebenarnya saya ingin tanya tentang materi buat tesis (saya tertarik pada masalah concrete structure):
1. Kira2 tema apa yang menarik ya pak?…
2. klo skr ini saya mau mengambil masalah FRP apa masih relevan? tentang masalah apa pak?…(ex: lebar retak, dll)
3. Klo masalah cyclic loading berarti harus mempelajari dinamika struktur ya pak?
4. Kemarin dapat info dari dosen disuruh membahas ttg code pada high strength concrete. Kira2 materinya tentang apa ya pak?…
Makasih sebelumnya pak Wir…maaf klo pertanyaannya terlalu banyak…^_^
Pertanyaanmu tersebut saya kira ada pada banyak mahasiswa-mahasiswa yang akan mengambil skripsi atau tugas akhir. Apa ya judul yang harus kuambil.
Banyak mahasiswa yang datang dengan kepala kosong ke dosennya. Dosennya memberi petunjuk. Tetapi karena mahasiswanya belum siap, maka sebagian besar petunjuk yang diinfokan tadi tidak berguna, karena ternyata kekosongan kepala si mahasiswa tadi tidak mudah juga mengisinya.
Kenapa ?
Satu-satunya cara mengisi adalah dengan banyak membaca.
Jadi, jika kamu sudah punya clue permasalahan seperti diatas, maka tindak lanjuti dengan mengumpulkan jurnal-jurnal atau tulisan ilmiah yang terkait. Bacalah dengan baik, kalau perlu kejar dengan mengikuti daftar pustaka yang disertakan.
Saya yakin sebagian besar pertanyaanmu akan terjawab. Jika sudah silahkan konsultasi dengan dosen.
O ya, hati-hati. Tidak setiap dosen bisa diajak diskusi bertukar pikiran. Maunya dia seperti dokter ke pasien, searah. Kalau kamu sudah punya bekal dari membaca tadi, maka usahakan ketemu dosen yang bukan seperti itu.
sukses ya.
trimakasih atas jawabannya…
Saya kira bantalan beton jalan rel dapat dianggap sebagai “balok di atas tumpuan elastis” dari batuan di bawahnya. Bebannya adalah dari reaksi real.
Bantalan umumnya adalah precast pratensioning, seperti yang biasa dipakai pada tiang pancang, yaitu tanp memakai angker hidup-mati. Perkirakan ada daerah ujung yang tidak efektif pretensioningnya.
Tujuan pretensioning adalah untuk memastikan beton tidak mengalami tarik, karena jika demikian maka bearti betonnya retak.
Apakah Analisa statik ekivalen merupakan penyederhanaan dari analisa dinamik atau memiliki keterkaitan antara keduanya
saya ingin minta tolong pak,..apakah bapak punya referensi buku topik geoteknik judulnya “Temporary propping of deep excavations – guidance on design. C517” (Twine & Roscoe,1999).. atau link yang bisa didownload pak… saya sudah coba googling tp sangat sulit mendapatnya.saya tahu bidang bapak condong ke struktur tp mudh2an saya beruntung kali ini…
maaf telah merepotkan pak wir…Terimakasih
saya mau tanya apakah dalam mendesain
Rangka atap baja harus juga digunakan Combinasi Beban Gempa, atau {cuma DL,LL,Rain,Wind aja}?
Trus pada atap beban gempa di pikul oleh siapa? pada tumpuan kolom atau sambungan strukturnya,?
trima kasih sebelumnya?
Pa, ada jurnal tentang beton dalam bahasa indonesia tidak??
(cara – cara perhitungan poer)
Terima kasih.
Indonesia Aselii
saya engineer junior, saya sering membuat laporan struktur untuk bangunan gedung lantai 2 dan 3.pada saat ini saya lagi membuat perhitungan struktur untuk trestel pelabuhan,rencana pelat lantai yang digunakan komposit pelat bondex (steel deck) dengan cor insitu beton bertulang.pa,saya minta bantuannya, ada ga referensi untuk perhitungan pelat bondex?lebih bagus lagi kalo ada contoh desainnya.
Mhon bantuannya pa wir..Trims
Kalau mau tahu tentang detail designnya, maka ada dibuku Steel Design Handbook.
T.Hsu : Unified theory of RC
Majkl
http://repository.gunadarma.ac.id
kenapa gaya geser nominal dengan analisa dinamik lebih kecil atau 0,8 V analisa statik ekivalen, berarti dengan gaya geser dasar yang lebih kecil memiliki penampang yang lebih kecil atau lebih ekonomis, mohon penjelasannya pak wir
pak saya mau tanya untuk masalah pengaruh peretakan beton.. Biasanya kan momen inersia penampang unsur struktur ditentukan sebesar momen inersia penampang utuh dikalikan dengan suatu presentase efektifitas penampang seperti yang ada di peraturan gempa SNI 03-1726-2002 dan di peraturan beton SNI 03-2847-2002..
Misalnya pada per.gempa :
-U/ kolom dan balok rangka beton bertlg 0.75Ig
-U/ dinding geser beton bertlg kantilever 0.6Ig
Pada per.Beton :
-Balok 0.35 Ig
-Kolom 0 .75Ig
Nah masalahnya sebenarnya harus dipakai yang mana pak ? Dosen saya bilang sih harus pakai peraturan beton, mengapa ya pak ? Mohon penjelasannya. Terimkasih pak.
mksh pak bantuannya
Apakah bapak atau teman2 engineer lainnya mempunyai link untuk mendownload buku “Seismic Design Of Reinforced Concrete And Masonry Buildings” by : T.Paulay and M.J.N. Priestley”
http://www.4shared.com/file/69607731/10e66055/Seismic_Design_Of_Reinforced_Concrete_And_Masonry_Buildings_-_TPaulayMPriestley__1992__.html
serta rekan-rekan civil engineer se Indonesia…
Kami mengucapkan :
” SELAMAT TAHUN BARU 2010 ”
Tetap optimis menghadapi tantangan di tahun yang baru ini dengan mengandalkan kuasa TUHAN Yang Maha Esa sebagai jawaban untuk semua cita-cita dan harapan.
Damai sejahtera selalu menyertai bangsa Indonesia..
———————————————————–
Turut berbelasungkawa atas kepergian bapak pemersatu umat beragama se Indonesia – Sedunia, Alm Bapak Abdurahman Wahid (Gus Dur).
Turut berbelasungkawa atas kepergian bapak salah satu pendiri perekonomian bangsa Indonesia, Alm Bapak Frans Seda.
Syallom..
Donny B Tampubolon & Keluarga
mau belajar lagi nieh…
mau ujian masuk….
makasieh ^_^
Tentang input beban dinamik/getaran mesin (misal mesin tekstil) diatas permukaan tanah yang mempengaruhi struktur bangunan dan beban mesin di atas plat lantai pada SAP 2000.
Terima kasih banyak.
saya dr mahasiswi USU jur. teknik sipil.
saya sedang mengerjakan skripsi dengan judul kajian efektifitas sistem struktur tube dengan sistem sturuktur tube in tube.
saya mendapat kendala pada penggunaan program ETABS untuk mencari sendi plastis.
mungkin bapak dpt menbrikan saran atau literatur yang dpt membantu saya..
sebelumnya trima kasih..
kalau boleh, saya ijin untuk copy paste di blog saya.
supaya bisa di bagi-bagikan kepada rekan-rekan teknik sipil. terimakasih sebelumnya.
salam..
Program saya menggunakan dasar perhitungan LRFD,dan BMS untuk jembatan. Sudah saya teliti kalo dibandingkan dengan beton lebih hemat memakai profil baja yang sudah dihitung dengan program saya.
Sekedar info program saya sudah teruji oleh dosen saya dari ITS. Saya mau menawarkan kerjasama dengan bapak siapa tahu bapak tertarik. Bentuk kerjasama antara lain: penjualan sofware komputer untuk konsumen
produk bapak, atau untuk perencanaan gedung bertingkat,ruko,hotel atau high rise building yang lain.
Untuk info lebih lanjut bisa hub.saya (Priliya D) di No.Hp.08124300324
Saya bersedia presentasi jika diundang.
saya mau bertanya kepada bapak mengenai
1. perbandingan kapasitas balok biasa terhadap balok tinggi pak..bagaimana perbandingannya balok biasa dan balok tinggi.,
2. di peraturan/buku mana dapat dilihat secara jelas syarat suatu balok dikatakan balok biasa atau balok tinggi..
3. bagaimana cara menghitung Luas tulangan samping yang diperlukan pada balok tinggi..
saya sangat mengharapkan bantuan dari bapak akan pertanyaan saya ini pak dan sebelumnya saya ucapkan terima kasih ..
Pertanyaan saya :
(1) Nilai spectrum gempa di ke 6 grafik wilayah gempa tersebut sudah dikalikan dengan gravity ( g=9.81 m/s^2 ) ?
Lalu satuan dari spectrum tersebut dalam m/s^2 atau dalam “g” ?
(2) Dengan kondisi spectrum gempa di SNI tersebut ( 6 grafik wilayah gempa ) saat membuat “Spectrum Case” di SAP2000 / ETABS pada scale arah U1 & U2 masih perlukah dikali dengan gravity = 9.81 m/s^2 ?
Asumsi :
Saat define “spectrum function” digunakan nilai yg persis sama dengan yg tercantum di grafik spectrum gempa SNI 1726 2002 tanpa dikalikan apapun
ada ngga referensi mengenai faktor 6/5 pada kolom-balok???asal – usul keluar faktor tersebut???
ohyaaa…proses pushover dan times history pada sap2000 gimana caranya???apakah anda punya spektrum dari dari beberapa gempa kuat di indonesia?bisa saya mendapatkannya??by email pak…terima kasih….
kalo boleh saya minta akselerogram elcentro,pacoima,flores,bucharest dalam file txt…atau lainnya agar bisa di masukan ke sap2000 /etabs…..mungkin bis di email pak….terima kasih….
mau kerjakan skripsi tapi gak selese – selese.
saya mau bahas simulasi sedimentasi menggunakan NCCHE, tolong pak kalau ada refrensi kalo bisa yang bahasa indo soalnya yang bahasa inggris sudah dapat semua. kalau bisa juga kamus istilah teknik sipil
terimakasih
Lagi ngerjakan pushover ya?
Kebetulan saya juga lagi nger-jakan pushover
Bila mau belajar bareng / tukar pikiran bisa hubungi saya di :
ariefsudjatmiko@yahoo.com
Thanks
Arief S.
Blog yg sangat bermanfaat utk smua praktisi Civil Engineering..saya bisa minta tolong pa wir dimana saya bisa dapat atau download Eurocode 1 (complete part) & Eurocode 2 (complete part)..
Terima kasih atas perhatian bapak..GBU
blog tentang sumber daya air ad gk y pak….
Muhammad Harris WAHEB
Kabul Polytechnique University
Kabul, Afghanistan
Salut buat pak Wir, andai semua dosen seperti pak Wir, Insya ALLAH Indonesia akan cepat maju…
saya mau nanya ne pak….ada gak link download program terramodel ….for surveying…saya butuh sekali ne pak ma program tersebut…saya bingung mau cari kemana….
ada yg pnya ATC 21 g’..??
butuh bnget ne utk nyusun TA..,,
Sayang saya tidak mempunyai versi ebooknya.
Saya sdh lama mengikuti dan mendapat manfaat dari blog Bapak ini. Terimakasih, semoga Tuhan selalu memberi kekuatan untuk terus menjalankannya demi kebaikan lebih banyak lagi orang. Kali ini saya cari bukan buku teknik tapi buku “A Manual for Writers” 7th ed. by Turabian. Semakin sulit cari buku di free-downloaded sites sekarang. Mungkin blog Bapak ini bisa menolong. Salam.
Terima kasih atas doanya. Tentang buku kamu tersebut, aku tidak punya. Nanti kalau surfing dan kebetulan ketemu aku akan coba carikan. Tuhan memberkati.
Bisa tanya satu lagi? Sejauh mana kehandalan Metode Analisa Dimensi untuk penelitian dalam bidang teknologi beton? Terimakasih, Tuhan memberkati.
apakah akibat beban gempa arah x = 100 persen dan orthogonal arah y = 30 persen pada portal 3 dimensi yang simetris dengan analisa 3 dimensi, menyebabkan kolom mengalami momen biaksial atau 2 arah.
Mau nanya sedikit pak mengenai refrensi AISC 2005 apakah sudah ada buku perancangan struktur baja yang menggunakan ASD AISC 2005? Kalo ada apa? belinya di mana ya? Saya baru liat bukunya Jack McCornac Steel Structure 4th edition, tapi kok belum ada di Indonesia kayaknya, apakah ada yang lain?
Terima kasih
Jadi kalau mau cari buku ASD AISC 2005 ya sama dengan buku LRFD AISC 2005. Karena mata kuliah yang aku ajarkan adalah yang terakhir itu maka tentu bukunya kamu sama dengan bukuku. Apa itu. Silahkan baca artikel ini:
https://wiryanto.wordpress.com/2009/12/01/diskusi-tentang-code/
struktur portal 3 dimensi yang simetris menerima beban lateral yaitu gempa memiliki kekakuan dan pusat massa yang berimpit akan memiliki simpangan sama pada tiap portal 2 dimensi. mohon pencerahannya.
Terimakasih.
bapak ,, sy mau bertanya ,,
tugas akhir saya membahas ttg perenc.struktur tower ,,
untuk pembebanan angin ,, yg sy tahu d ubc belum ada pemodelannya ttg analisa pembebanannny secara dinamis ,, masi statik begituu ,,
sebenarnya konsep pemodelann yg sesuai itu gmn y pak ??
apa perlu dicari ttg convert pendekatan statik k dinamis . atau ??
*oya bapak ttg perencanaan tower (tall building) ini pedomanny boleh tidak y pakaai ubc ?? atau harus menggunakan (STRUCTURAL STANDARD for ANTENNA SUPPORTING STRUCTURES and ANTENNAS) ,, sy masi kurang paham ttg mana yg harus atau tidak digunakan .
seelumnya terimakasiii bapak ,. sukses terus buat bapak ;))
Dalam SNI 03-1729-2002 (baja) untuk perencanaan balok baja terdapat interaksi lentur dan geser bernilai 1,375. Apakah perbandingan nilai momen ultimit dan nominal dapat lebih dari 1 misalkan 1,2 dengan perbandingan geser ultimit dan nominal 0,1. Maka interaksi lentur dan geser adalah 1,3 lebih kecil dari 1,375. Apakah ini masih diperbolehkan. Mohon pencerahannya.
Terimakasih.
bapak punya jurnal tentang interkasi momen lentur dan geser pada balok beton bertulang ya pak. jika ada mohon di share ya pak.. terima kasih ya pak sebelummnya..
ada link untuk mendownload software ansys terbaru ngga pak?
klo ada tolong di share dong pak.
makasih banyak ya pak
Gbu
btw saya mendapat email untuk mwmbuka web ini kembali,,….setelah saya buka saya belum mendapat balasan dari bapak….hehe…..jadi pak bagaimana y dengan pertanyaan saya kemarin…..
terima kasih sebelumnya pak wir..
GBU
sebelumnya terima kasih pak, saya jadi bisa download file yang berguna untuk menunjang kuliah saya. namun sayangnya saya tidak menemukan ebook “Structural Analysis” karangan Alexander Chajes. apakah bapak ada link untuk mendownload ebook tersebut? tapi kalau ada yang free aj pak, hehe..
terima kasih..
saya juga mau menanyakan sesuatu pa wir,, mengenai distribusi beban hidup pada jembatan. saya punya beberapa referensi seperti nchrp report 592, BMS ’92, juga dr beberapa buku salah satunya karangan pa ir. iswandi.
1) nchrp : distribusi didapat dari suatu faktor yang dikali dengan gaya dari beban hidup T.
2)1. bms : kebetulan saya hanya punya beberapa bagian saja. namun pada bagian 2.5.5 baru dapat digunakan bila bagian 3.3.6.3 terpenuhi (saya tidak menemukan bagian tersebut)
2. bms bagian 2.5.6 distribusi didapat dengan menggunakan analogi balok bersilangan (dengan program dalam lampiran A (bagian ini pun saya tidak punya)).
3) distribusi menggunakan tributary area
4) distribusi didapat dari pemodelan balok diatas banyak tumpuan (asumsi girder sebagai tumpuan)
5) memakai courbon’s theory (dari buku prestressed concrete N. Krishna Raju)
sebagai catatan jembatan menggunakan T-Girder precast dengan diafragma dan pelat lantai beton bertulang cetak ditempat dihubungkan pada sayap atas penampang T-Girder. (apakah hal ini juga berpengaruh pada mekanika bahannya, dapatkah dianggap komposit??)
banyak sekali yang saya bingungkan, kiranya pa wir maupun teman teman bisa memberi pencerahan. yang mau saya tanyakan:
1) apa bapa punya e-book edisi lengkap bms’92?
2) mungkin pa wir sudah mengenal bms’92, yang mau saya tanya pada point (2)2 diatas, apakah program pada lampiran A tersebut dapat berlaku sama dengan pemodelan balok grid pada sap? jika iya, bagaimana input beban pada masing-masing balok(distribusi gayanya?) atau dapatkah pemberian gaya pada elemen pelat diatas balok grid mewakili distribusi bebannya?
3) bila pada ekst. girder (diatasnya ada trotoar), int. girder (diatasnya jalan).. apakah distribusi menggunakan tributary area dapat digunakan? apakah eks. girder hanya memikul beban trotoar dan int. girder hanya memikul beban jalan?
(karena setau saya tributary area digunakan pada model bila beban nya merata pada luas bangunannya, sehingga setiap balok dianggap memikul beban yang sama.. sementara berat yang dipikul eks. girder dan int. girder sangat berbeda.. apakah perhitungan tersebut dapat mewakili gaya pada masing-masing girder.)
4) apakah beban pada kantilever dipikul oleh eks. girder atau didistribusi secara merata pada semua girder?
5) bukankah pemakaian balok diaphragma akan membuat beban yang simetris terdistribusi merata pada setiap girder?
6) apakah courbon’s theory dapat dipakai juga untuk mencari gaya pada int. girder, karena pada contoh perhitungan pdf fhwanhi04043 modjeski an masters, inc hal. 91 hanya digunakan untuk eks. girder?
demikian pa wir dan teman-teman,, mohon pencerahannya..
what the efect the time of elastic and plastic case of slab?
Perkenalkan sy Syahirul Alim mhs t.sipil smt 8 dari kota malang. Terus terang sy sangat telat sekali mengetahui keberadaan blog Bpk ini :(
Saya telah membaca sebagian isi dari blog ini dan sungguh ini merupakan yang ditunggu-tunggu oleh mhs seperti sy :). Jarang2 ada dosen yang melakukan hal ini, tp setahu sy ada jg dosen yg share tentang ilmunya di internet semacam ini, namanya Pak Noer Ilham katanya lulusan UGM jg seperti Pak Wir, mungkin Bapak kenal….
Ini link-nya http://mnoerilham.blogspot.com/
Oh iya Pak Wir, saya ini sedang berencana menyusun skripsi dengan usulan topik “pengaruh tebal selimut dan lama perendaman balok beton bertulang bertulang pada air laut terhadap lebar retak”..,
Mungkin Bapak dan teman- teman mau memberikan komentar dan juga referensi2 mengenai ini yang tentunya akan berguna bagi sy. Terimaksih.
Salam.
Dalam analisa statik ekivalen untuk menghitung beban gempa terdapat nilai priode getar yang di keluarkan oleh ubc yaitu Tx = Ty = Ct (hn)3/4 ……………..(UBC 1997)
hn = tinggi total bangunan (m)
Tx = Ty = Periode getar alami fundamental (detik)
Ct = 0.0731 (Struktur Beton Bertulang)
Ct = 0.0853 (Struktur Baja)
Ct = 0.0488 (Struktur Lain.
Untuk Struktur baja dengan memakai bracing atau pengaku menggunakan pilihan Ct yang mana Pak Wir. Mohon pencerahannya.
ada gak jurnal masalah perbandingan lntasan tendon antara plat konvensional, dan pracetak sistem hollow core slab (HCS)
mksh
ada ga jurnal yang berisi tentang tabel BS 5950 untuk rangka baja kuda” atap. kalo ada contoh soal nya pak tolong…mohon bantuannya. terimakasih.
saya butuh kurva pigeaud untuk menyelesaikan rancangan jembatan beton pra tegang
saya sudah coba browsing tapi untuk kurva tidak saya temukan
mohon bantuannya pak
terima kasih
saya bermasalah dengan Etabs terutama Pushover Analysis,
soalnya saya blum pernah menggunakan analsis beban dorong ini,
ada tutorial basic nya ga pak,
terimakasih sebelumnya.
oh iya pak klu sya mw mw modelkan dinding pada etabs.
material propertiesnya kira2 gimana ya pak?
saya belum sepenuhnya membaca semua tulisan dan artikel2 yang ada dalam blog bapak ,,, menjadi inspirasi buat saya karena begitu banyak ilmu tehnik sipil dan mudah2an para dosen yang mengajar mempunyai dedikasi terhadap apa yang mereka ajarkan ,,,,, ilmu semakin di beri semakin bertambah…
apa bapak punya ground motion record atau akselerogram Gempa Pacoima Dam 1971, Gempa Bucharest 1977, saya sudah nyari di PEER tetapi tidak saya temukan,trimakasih
saya sekarang bekerja di salah satu BUMN kontraktor.
saya mau bertanya ke bapak,
1.apakah bapak punya literatur yang membahas sambungan pada baja.
(selain AISC), terutama sambungan momen dan geser. soalnya saya mau memperdalam ilmu tentang sambungan pak.
2. saya pernah mendesain kolom baja menggunakan SAP 2000 dengan cara LRFD. dari hasil analisis, rasio kolomnya melebihi satu, saya mensiasatinya dengan mengurangi nilai LTB, menjadi 0,95. apakah itu diperbolehkan pak? soalnya ada pengaruh pengurangan panjang kolom karena ada balok.
terima kasih pak.
Literatur tentang sambungan, saya sepintas pernah lihat. Tapi terus terang saya belum pernah membaca secara serius. Maklum, tebal dan rasanya cukup berat digunakan untuk pengajaran.
Teori tentang sambungan baja, saya berikan di kuliah Str Baja I tetang sambungan baut dan aplikasinya untuk sambungan batang tarik, yang memang perlu untuk membicarakan pengaruh Ag, An, dan Ae (efektif).
Selanjut di semester berikutnya Str Baja II, saya tidak mengajarkan tentang sambungan, Maklum fokus pada perilaku beam-column.
Selanjutnya di Str Baja III, saya mengajarkan metode plastis, kemudian composite-beam. Materi dasar str baja sudah hampir tuntas. Nah yang terakhir adalah sistem sambungan secara lengkap.
Lengkap di sini bukan berarti macam-macam sambungan, tetapi lebih kepada strategi bagaimana merencanakan suatu sambungan.
Pada prinsipnya, sistem sambungan pada baja adalah bagian yang paling kompleks, dan paling kritis. Maklum, batang baja, secara natural adalah produk pabrik. Jadi jika hanya perlu batang sepanjang 12 m (panjang alami batang tanpa sambungan), maka letakkan saja itu sudah jadi balok yang baik. Tapi kalau lebih, maka tugas kita yang harus merencanakan sambungan.
Kecuali itu, perencanaan elemen batang dapat dengan mudah dikerjakan dengan bantuan program, seperti SAP2000 atau ETABS. Beres, bahkan kalau perlu pakai manipulasi seperti di atas. Resiko gagal, relatif kecil. Maklum, faktor aman khan ada, asal nggak kebangetan. Tapi kalau sistem sambungan gagal, gawat.
Kenapa sistem sambungan tidak gampang, karena sistem tersebut dibuat untuk mendukung sistem struktur secara keseluruhan yang dibuat. Artinya, perilaku sistem sambungan yang dibuat harus selaras dengan perilku model struktur yang dipiliha. Suatu sistem balok menerus, maka sistem sambungan juga harus bisa berperilaku menerus. Selanjutnya apakah momen dan gaya geser rencana yang dipilh adalah sesuai dengan momen yang terjadi atau harus sekuat batang, tentunya tergantung perilaku sistem struktur yang harus didukung. Seperti misalnya, jika itu akan digunakan pada portal daktail, yang dikehendaki berperilaku plastis maka tentunya momen rencana pada sambungan tidak hanya didasarkan pada besarnya momen-momen yang terjadi hasil analisis elastis linier, tetapi harus sekuat penampang batang tersebut.
Itu baru momen rencana. Langkah kedua, tentu perlu mengetahui juga, sambungan tersebut akan dipasang dimana, gedung atau jembatan. Itu dua hal yang berbeda. Jembatan sangat berpengaruh terhadap beban bergerak, jadi alat sambung yang dipasang tidak boleh terjadi slip. Jika demikian sistem sambungan dengan mekanisme tumpu tidak bisa diandalkan, harus memakai sistem sambungan dengan bara slip-kritis. (slip critical joint). Nah hal-hal seperti inilah yang saya ajarkan di kuliah str baja. Saya mencoba mengungkapkan secara holistik, menyeluruh, yang akan menjelaskan prinsip-prinsip dasar perencanaan sambungan.
Selain falsafah tersebut, maka tentunya harus saya kasih ilmu praktis, ilmu tukangnya agar bisa merealisasinya. Untuk itu, lalu saya pilih ilmu yang paling sederhana tetapi cukup tuntas. Dalam hal ini saya memanfaatkan ilmu sambungan yang sudah diajarkan di str Baja I (di UPH) tentang sambungan tipe geser dari baut mutu tinggi.
Memakai konsep ilmu tersebut, lalu diterapkan pada sambungan balok misalnya. Pakai penyederhanaan, Langkah pertama adalah deteksi aliran-gaya-gaya pada komponen-komponen sambungan. Ini tentu perlu pengetahuan sebelumnya, seperti jika untuk balok maka momen akan diambil alih oleh bagian sayap, sedangkan geser akan diambil alih oleh web. Gaya-gaya pada sayap membentuk kopel tekan dan tarik, arah longitudinal searah balok, adapun gaya geser pada web juga seperti gaya arah vertikal. Jadi yang berbeda hanya arah, dan semuanya bisa diatasi dengan sambungan baut dengan mekanisme geser. Jadi pengetahuan di Str Baja I dapat diaplikasikan juga untuk sistem sambungan momen.
Konsep pemikiran seperti itu tentunya dapat diterapkan kepada semua bentuk sambungan. Beres deh.
Selanjutnya kalau mau ditanya, apa literatur yang dipakai untuk mengajarkan itu. Wah, saya belum ketemu, saya hanya cuplik sana-sini untuk mendukung argumentasi saya di atas. Tepatnya, itu adalah kulminasi dari pengetahuan yang ditulis pada puluhan buku-buku baja ditambah fakta empiris yang saya temui berdasarkan pengetahuan tersebut, akhirnya saya pilih mana yang terbukti paling baik tetapi sederhana. Itulah yang saya ajarkan ke murid-murid.
Moga-moga menjawab. Nggak terlalu panjang khan. Jika waktu memungkinkan saya akan tuliskan ilmu tentang sistem sambungan di atas, yang asli saya ketahui. Bukan sekedar menerjemahkan gitu lho. :)
Tentang LTB belum di jawab ya.
LTB itu singkatan dari Lateral Torsional Buckling, itu dikaitkan dengan panjang balok yang tidak ada tambatan torsi lateral pada sayap desak. Jadi misalnya balok komposit, sayap desak diberi Shear Stud dan tertanam di beton, maka bisa saja LTB kita kasih nilai kecil. Ini memang tidak bisa diberikan secara otomatis oleh program, biasanya default LTB= panjang balok. Jelas kondisi jadi nggak masuk.
Oya, saya punya artikel ttg SAP2000 dengan LTB, silahkan cari makalah saya yang saya presentasikan di seminar HAKI. Saya bicara ttg hal itu. Wah, kalau ngomong baja seru lho.
Eh, tapi apapun kalau saya omongkan seru juga ya. Bagi mahasiswa atmajaya jogja, tunggu ya besok tgl 9 Mei, saya akan omong ttg gedung tinggi. Ini makalahnya sudah 60 halaman, masih ada yang akan ditambahkan lagi. Seru deh.
bapak, saya bertanya lagi boleh pak?
ini mengenai fondasi tiang si pak,tepatnya fondasi bore pile (agak melenceng pertanyaannya pak). dalam hal mendesain bore pile apakah kapasitas friksinya mengalami reduksi? berapakah besar reduksi kapasitas friksi pada bore pile? apakah bapak punya referensi pak? terima kasih sebelumnya pak
Terus terang, saya tidak menggeluti pondasi. Hanya ingat dulu ketika di Unpar mendapatkan kuliah dari Prof Paulus. Setahu saya, mohon di check. Mekanisme gaya-gaya yang bekerja pada pondasi tiang bor ada dua, yaitu mekanisme bearing atau tumpu di ujung pondasi, dan mekanisme friksi di sepanjang keliling pondasi tersebut.
Meskipun ada dua, tetapi belum tentu bisa secara efektif bekerja sama kenapa, karena deformasi keduanya untuk mencapai suatu kekuatan tertentu adalah tidak sama. Agar mekanisme friksi bekerja, maka diperlukan deformasi atau tepatnya pergerakaan yang cukup besar. Jadi ketika ujung pondasi sudah mencapai tanah keras, sehingga tidak dihasilkan penurunan lagi, maka hampir semua porsi tiang akan dipikul oleh bearing. Hanya jika, tidak dicapai tanah keras, maka kekuatan friksi akan bekerja.
Nah, koefisien-koefisien itulah yang dimaksud untuk membagi proporsi tumpu dan friksi tersebut.
akan saya cari lebih dalam lagi,,,
harap maklum pak wir.
saya fresh graduate yang bekerja di divisi EPC salah satu BUMN kontraktor.
terima kasih pak wir
Standing applause buat semua yang bpk berikan bg dunia teknik sipil.
singkat saja pak, this is all about coled formed steel alias baja ringan pak. bisakah struktur kuda2 baja ringan dihitung manual seperti struktur kuda2 baja konvensional.. ?
setelah dicoba masalahnya di tabel profil baja ringan nya pak. apakah ada tabel profil baja ringan?
bagaimana solusinya pak?
Mohon pencerahannya. !
~aufklarung~
Intinya meskipun baja coldformed memberi kesan ringan, tidak berarti cara perhitungannya juga lebih ringan (mudah) dibanding baja konvensional. Tekuk lokal pada baja konvensional dapat diatasi dengan menetapkan perbandingan tebal dan lebar elemen profil lebih besar dari nilai kritis, sehingga dapat diusahakan tidak terjadi keruntuhan tekuk lokal. Sedangkan pada baja coldformed hal tersebut tidak bisa, maklum lebih tipis. Jadi dalam perhitunganya akan memasukkkan pengaruh tekuk lokal, khususnya kekuatan post-buckling-nya. Juga akibat proses cold-formed, material baja ringan relatif lebih non-ductile dibanding baja hotrolled.
Dengan prosedur yang lebih rumit itulah umumnya perencanaan baja cold-formed memakai program khusus yang dikembangkan untuk itu. Pakai manual juga bisa sih, tapi ya seperti itu , ribet dan panjang.Untuk belajar lebih lanjut tentang baja ringan silahkan baca buku karangan Wei-Wen Yu. Silahkan kunjungi saja http://www.ccfssonline.org/
kalo mau minta link buat download buku tentang teknik pengairan yang free dimana???
sebelum nya terima kasih banyak…salam kenal
<<>
teknik pengairan, saya tidak familiar dan tidak memperhatikan dik
Saya mau nanya pak,,untuk metode analisis struktur bangunan gedung,,apakah analisis dengan 2D saja bisa dipake untuk desain struktur???apakah ada perbedaan yang signifikan kalo kita desain dengan 3D???mana metode yang sebaiknya dipake untuk analisis tersebut pak???
mohon penjelasannya pak,,terima kasih
kalau misalnya kita mendisain struktur dengan 3D,semua tinjauan deformasi seperti deformasi lentur,deformasi aksial dan deformasi puntir juga harus disertakan,
Yang mau saya tanyakan pak,,misalnya pada balok,deformasi aksial biasanya sangat kecil sehingga umumnya diabaikan,,tapi saya baca di buku,pada kondisi khusus dimana beban aksial cukup besar,,deformasi aksial harus disertakan,,biasanya itu kondisi pembebanan yang bagaimana pak yang menyebabkan gaya aksial pada balok cukup besar???terima kasih
saya memerlukannya karena ini bhan menulis skripsi
Apakah di semua kasus bila sebuah benda memililiki tegangan geser vertikal akan diikuti juga oleh tegangan geser horizontal yang jumlahnya sama.
Terimakasih.
Mohon pencerahannya.
apakah ada sama bapak buku mengenai permasalahan perkuatan balok beton bertulang dengan baja profil WF teori dan penyelesaiannya dimana balok menjadi balok komposit dengan cara penggabungan dengan perekat dan chimical anchor, karna saya memerlukannya untuk tugas akhir saya. Terima kasih Pak Wir. Salam Kenal.
perkuatan bangunan eksisting lebih kompleks dibandingkan desain balok komposit (dengan profil WF). Oleh karena itu, agar hasilnya tepat memerlukan pengukuran instrument di lapangan, untuk melihat deformasi atau bahkan gaya-gaya aksi atau reaksi yang dihasilkan.
Intinya, strategi yang dipilih harus disesuaikan dengan kondisi lapangan. Padahal kondisinya bisa bermacam-macam, mulai dari sistem struktur yang ada (gambar struktur rencana), sampai implementasinya (as built drawing).
Itu berarti, pembahasan perkuatan secara teoritis (studi pustaka) jelas tidak bisa memberi jawaban yang tuntas, hanya sekedar berwacana atau paling banter hanya menghasilkan hipotesa. Jadi hasilnya belum tentu bisa dijadikan acuan akan kebenarannya. Kecuali jika kebetulan, kasusnya real, mungkin proyek dari dosen. Boleh-boleh aja itu. Tetapi jika demikian, dosenmu sudah pasti punya strategi. Tinggal mengikuti saja.
Saya bekerja di perusahaan Conveyor design & manufacture sebagai project drafter. Kadang2 mendapat project barge loading conveyor untuk batu bara, kendala saya selama ini untuk merancang structur conveyor yang mengarah ke tongkang karena harus tinggi untuk loading ke kapal.
Selama ini saya design hanya berdasarkan pengalaman2 dari lapangan, tanpa ada referensi khusus untuk perhitungan konstruksi framenya, sehingga kadang over design ataupun sebaliknya.
Jadi menurut bapak program apa yang cocok untuk bidang saya. Adakah kursus singkat untuk mepelajari design konstruksi tersebut, karena kalo untuk melanjutkan kuliah sepertinya tidak mungkin disamping biaya yang sangat tinggi untuk ukuran saya juga saya hampir tidak punya waktu luang, bahkan sabtu minggu sering masuk kerja.
Terima kasih atas bantuannya
Hendra
Nah, untuk belajar lebih lanjut maka carilah [1] orang (expert) dan [2] buku yang tepat. Hanya saja memang, untuk mengakses ilmu baru dari dua hal baru tersebut maka berlaku pepatah “orang kaya bertambah kaya” atau tepatnya yang punya dasar ilmu lebih banyak umumnya dapat mengakses ilmu baru lagi yang lebih banyak dibanding lainnya. Itulah yang kadang membedakan orang yang mendalami (belajar) lebih banyak (lama) kadang dapat dengan mudah menguasai ilmu-ilmu lain yang baru secara lebih banyak.
Percaya nggak percaya, tapi saya telah mempraktekkan hal yang sama itu selama ini. Semoga berhasil.
Saya sangat apresiasi dengan blog bapak ini, sangant berguna.,
saya mau tanya pak, apakah bapak punya kumpulan jurnal tentang prestress?
kebetulan skripsi saya nanti mengarah ke presstress
mohon bantuanya pak
terimakasih
saya mau nanya Ultimate Strength Design Method maksudnya apa ya pak?
Saya mahasiswa arsitektur dan kebetulan mendapat tugas tentang composite lumber.
Apakah bapak memiliki sumber literatur yang berkaitan dengan proyek pembangunan menggunakan berbagai macam engineered wood terutama composite lumber?
Mohon bantuannya Pak
Terima Kasih Pak.
Salam kenal terlebih dahulu dan terima kasih sebelumnya atasi kesempatan yang begitu berharga ini.
Saya bukan Insinyur apapun, hanya pensiunan usia 68 tahun, yang memberanikan diri memohon advis berkaitan dengan pembangunan rumah saya.
Saya baru saja membuka di internet hal hal berkaitan dengan membangun rumah.
Pembangunan baru selesai basemen dan sudah selesai mengecor plat beton diatasnya
Yang saya duga kesalahan dan segera membuat cemas adalah, ketika begesting plat dibuka, nampak dari basemen , balok balok nya selimutnya sangat tipis, bahkan dibeberapa tempat ringnya besi 8mm nampak disana sini (“mringis”)
Saya tidak tahu apa resiko jangka pendek maupun jangka panjangnya, mungkinkah kropos besi dsb ?
Pak Wir yang baik, bolehkah saya mohon advis, bagaimana mengoreksi kesalahan balok tersebut seefisien mungkin , agar bangunan dapat dihuni untuk jangka lama dengan aman.
Matur nuwun sanget Pak Wir.
Untuk lebih lanjut tentang bahan perbaikan (repair) silahkan di google dengan kata kunci “concrete repair mortar”.
Moga-moga membantu.
Dalam pemahaman saya bahwa pelat satu arah atau pin dua arah yaitu adalah analogi sistem balok. dan momen-momen yang didapatkan merupakan berasal dari momen balok yang digabungkan. dan lebar dari balok-balok tersebut bisa di di definisikan sebesar 1 0,8 0,4 bahkan 0,3. Apakah pemahaman saya ini memiliki kebenaran. Apakah saya bisa mendapat beberapa referensi untuk meyakinkan pengetahuan saya sebaiki-baiknya.
Terimakasih
Maaf maksud pertanyaan diatas adalah seperti ini.
Dalam pemahaman saya bahwa pelat satu arah atau dua arah yaitu adalah analogi sistem balok. dan momen yang didapatkan merupakan berasal dari momen balok yang terbesar. dan lebar dari balok-balok tersebut bisa di di definisikan sebesar 1 0,8 0,4 bahkan 0,3. Apakah pemahaman saya ini memiliki kebenaran. Apakah saya bisa mendapat beberapa referensi untuk meyakinkan pengetahuan saya sebaiki-baiknya.
Terimakasih
mau nanya…, di SAP2000 pada detail desain untuk baja…., saya masih agak kurang paham tetang Mminor dan Mmayor yang ada di detail desain.. tolong dijelaskan pak…
sy coba samakan dengan momen pada batang yg di tinjau…, tapi momen nya gk sama….,
mksh sblmnya pak
bentuk profilq gak simtris n mmpunyai kemringan.., kmudiaan ada muncul rmin dan rmax yg mmngkinakn tkuk lentur torsi.., sehingga Mmayor dan Mminor memiliki angka…, aq coba cek yg batang horizontal n vertikal tdk memiliki tetha, rmin, rmax dan yg ada cuman Mmayor sedangkan Mminornya Nol…
betul gak ni pak… :)
mungkin ada tambahan dari bapak..
https://wiryanto.wordpress.com/2007/09/18/elastomer-jenis-tumpuan-apa-itu/
kalo ada tolong di upload pak, saya dapet tugas untuk meresume jurnal tugas akhir mata kuliah geologi rekayasa, mohon bantuannya pak, terimakasih ^^
Saya kesulitan mencari jurnal struktural ACI tahun 1989 dengan judul “Lateral Displacement Ductility of Reinforced Concrete Flat Plates” karya Austin Pan and Jack P. Moehle untuk literatur thesis saya. Apakah ada perpustakaan di Indonesia (khususnya Jakarta atau Jawa Barat) yang menyediakan akses hardcopy jurnal ACI tersebut?
Jurnal tersebut kalau dilihat di situs ACI (concrete.org) sebenarnya free to download untuk member ACI, sayangnya saya tidak punya membership tersebut. Mohon jika Pak Wir atau rekan-rekan sekalian ada yang terdaftar sebagai member ACI dapat mengunduhkan jurnal tersebut untuk saya?
Terima kasih, Pak Wir dan rekan-rekan sekalian.
Salam.
Raimond
Mohon bantuannya rekan-rekan sekalian jika ada info mengenai artikel tersebut.
Salam,
Raimond
skr ini sy sedang melakukan eksperimen sambungan balok kolom akibat beban siklik, jika kurva hysteresis loop yg dihasilkan pada balok tidak seimbang dalam arah dorong(+) ataupun dalam arah tarik(-), apa maksudx pak??? dan bagmna solusinya???